Senin, 13 Juni 2011

Sinopsis 49 Days Episode 20 part 2 Final

 

Thank you!!!

Yi Kyung memeriksa barang2 Yi Soo, hanya ada buku2 musik. Lalu Yi kyung kaget, ada tas punggung pink miliknya. Ini, kenapa ada disini? Aku sudah membuangnya dulu.

Han Kang tanya apa itu. Yi Kyung berkata ini adalah barang2 yang dibawanya ketika ia dibuang di Chunceon. Yi Kyung sudah membuang tas ini ketika keluar dari panti asuhan.

Yi Kyung melihat isi tas dan mengeluarkan sepatu keds pink dengan aplikasi bintang kecil. Ada buku tabungan, Yi Kyung membukanya dan kaget, itu tabungan Yi Soo untuk rumah impian mereka.

Flashback,
Yi Soo pergi ke bank bersama Yi Kyung. Yi Soo ingin buka rekening. Tapi ia menggunakan nama Yi Kyung. Yi Soo beralasan tidak membawa kartu pelajarnya. Kalau Yi Kyung pasti punya.

Padahal Yi Soo memang sengaja membuka rekening atas nama Yi Kyung.

Yi Kyung duduk di kamarnya dan ia melihat buku tabungan itu. Yi Soo rajin sekali menabung, meskipun tidak besar, tapi Yi Soo tidak pernah lupa mengisi tabungan.

Yi Kyung ingat kata2 Yi Soo : Yi Kyung, ini aku Yi Soo. Janji yang kubuat, tentang rumah Februari, aku berencana untuk memberikannya padamu, jadi aku membuka rekening. Nanti, sedikit demi sedikit, mimpi kita akan terwujud.

Meskipun kita menghadapi kesulitan. Jika kita melakukan-nya bersama, kita bisa mengatasinya. Ini rahasia. Sebenarnya Song Yi Kyung adalah penjaga Song Yi Soo. Karena kau memberikanku alasan untuk hidup. Di dunia ini, kau adalah orang paling berharga untukku.

Yi Kyung memeluk buku tabungan itu dan menangis.

Scheduler juga menangis di dekat lemari. Benar, jadi..kau harus gembira! Jangan menangis lagi.

Han Kang mengunjungi keluarga Shin. Tapi ketika ia masuk, Ayah dan Ibu tidak menyadarinya.

Ibu melihat foto-foto lama dan Ayah marah. Ibu ingin menyimpan foto2 itu tapi Ayah minta Ibu segera membuangnya. Ayah kesal dan pergi. Lakukan semaumu.

Han Kang mendekat dan membantu ibu mengambil foto yang jatuh.
Ibu heran, Presiden Han, apa yang terjadi?

Han kang tersenyum dan berkata dia hanya ingin mengecek kondisi mereka saja. Ibu menghela nafas dan memandangi foto.
Han Kang tanya, siapa itu?

Ibu : Ini kakak Ji Hyun.
Han Kang kaget, Ji hyun punya kakak?

Ibu membenarkan, seperti Ji hyun, putri yang tidak bisa kami kuburkan. Anak yang selalu kucemaskan. Ji Min kami.

Flashback, Ji Min kecil sedang memakai sepatunya. Tiba-tiba adiknya mengambil salah satu sepatu Ji Min.
Ji Min teriak, hei, Ji Hyun! Ji Hyun lari dan memakai sepatu kakaknya dengan gembira. Ji Min hanya tersenyum saja.

Ibu : Mereka hanya selisih satu tahun. Ji Hyun akan marah2 jika dia tidak mendapat barang yang sama. Dia selalu menginginkan barang seperti milik Ji Min.

Ibu datang membawa sepatu pink untuk Ji hyun. Ibu melepaskan sepatu Ji Min dari kaki Ji Hyun. Ji hyun, kembalikan sepatu milik kakak.

Ibu mengulurkan sepatu Ji Min, ini punya Ji Min. Ji Min ketawa. Ji hyun juga senang dengan sepatunya. Ibu geli, cantik kan?

Satu hari mereka sedang menunggu bis di terminal. Ji Min duduk tenang dan Ibu merangkulnya, mereka main boneka. Sementara Ji hyun mondar mandir di sekitar mereka. Ada seorang wanita yang berdiri di dekat mereka dan terus mengamati Ji Min.

Ji Hyun melihat anak yang membawa balon. Ji Hyun segera mengikuti anak itu. Ji Min menunjuk, Ibu, Ji Hyun..

Ibu kaget, Ji hyun! Ibu lari mencari Ji Hyun, meninggalkan Ji Min dan barang2 mereka sendiri.

Setelah menemukan Ji Hyun, ibu kembali ke tempat Ji Min. Tapi Ji Min lenyap. Ibu panik sekali, dia mencari di seluruh terminal dengan putus asa. Ji Min!

Ibu berkata setelah itu, dalam satu minggu ada orang yang datang untuk minta uang sebanyak dua kali. Tapi setiap kali mereka datang, mereka mengambil uang itu dan lari. Tapi mereka tidak pernah menemukan Ji Min. Setelah itu, mereka tidak pernah menghubungi kami lagi.

Han Kang heran, Ji hyun tidak ingat masalah ini?
Ibu berkata waktu itu Ji Hyun sempat menangis terus, tapi dia masih sangat kecil, dan dengan berjalan-nya waktu, Ji Hyun melupakannya.

Han Kang mengamati foto itu dan ia terkejut, aku tahu seseorang. Dia punya tas punggung dan sepatu seperti ini. Aku juga tahu kalau dia tidak punya orang tua.
Ibu kaget.

Han Kang membawa Ibu ke apartemen Yi Kyung. Yi kyung tidak mengerti, kenapa ingin melihat sepatu dan tas punggung. Apa maksudmu?

Han Kang menjelaskan kalau Ji Hyun punya seorang kakak yang sudah lama hilang. (Yah, QSD versi modern..putri yang hilang haha)
Tas dan sepatu Yi Kyung mirip dengan milik kakak Ji Hyun.

Ibu mengeluarkan foto, lihat foto-foto ini.
Yi Kyung merasa sakit hati, ia menolak. Aku yakin ibuku sudah membuangku.

Ibu membujuknya, jangan seperti ini. Paling tidak biarkan aku melihatnya, ya?

Yi Kyung mengalah dan mengambil tas dan sepatunya. Ibu menjelaskan Ji hyun selalu ingin barang yang sama dengan milik kakaknya.
Ji hyun suka lukisan laut dan Ji Min sangat menyukai bintang. Begitulah aku membedakan mereka.

Yi Kyung memberikan tasnya. Ibu terperanjat melihat tas Hello kitty pink itu, lalu ia membuka tas Yi Kyung. Di dalam ada bekas lukisan bintang dari bolpen.
Han kang berkata, ini seperti gambar bintang.
Yi Kyung mengaku itu gambarnya, dia yang melukisnya.

Ibu kaget, kau yang menggambar? Lalu ia melihat isi tas dan menemukan sepatu. Ibu gemetaran, ia mengenali bintang kuning kecil itu, aku yang menyulamnya.

Tangis ibu pecah, oh Tuhan..! Ibu menangis sambil menggenggam tangan Yi Kyung, kau masih hidup! Ji Min kami masih hidup.

Yi kyung masih bingung, tapi matanya juga berkaca-kaca. Ia bertukar pandang dengan Han Kang. Han Kang tampak terharu.

Scheduler ada di situ juga, dia kaget. Lalu ingat kalau dulu dia pernah berkata pada Ji hyun, ia tidak akan bisa dapat air mata dari orang tua atau saudara sedarah.
Scheduler : Yi Kyung adalah kakak Ji hyun?

Scheduler ingat, saat ia mengantar Ji Hyun ke Lift. Ji hyun akhirnya tanya dari mana dua air mata terakhirnya.
Ji hyun tahu yang pertama adalah dari Han Kang, yang berikutnya pasti dari Seo Woo dan kak Yi Kyung, iya kan?

Scheduler : Park Seo Woo benar, tapi bukan Song Yi Kyung.
Ji Hyun heran, lalu dari siapa?

Scheduler cerita, ketika In Jung berniat membunuh Ji Hyun. Roh Ji Hyun panik melihatnya. Shin In Jung apa yang kau lakukan?
In Jung melihat bayangan-nya sendiri di kaca dan ia kaget. Tidak percaya kalau dia berniat membunuh Ji Hyun.

In Jung melihat ke arah tubuh Ji Hyun dan menangis, apa yang ingin kuperbuat sekarang? Apa yang kulakukan? oh! Bagaimana aku bisa? Ji Hyun!

Apa yang ingin kulakukan sekarang? Bagaimana aku bisa melakukan ini padamu? Ini bukan yang aku inginkan!

In Jung menangis sambil berlutut, ini salahku. Ini bukan karena kau, tapi aku. Akulah yang cemburu denganmu. Membiarkan oppa dekat denganmu, mengecewakanmu, kehilangan persahabatan dengan Seo Woo. Ini kehancuranku sendiri. Ini semua karena aku. Ji Hyun! aku yang salah, aku yang salah..

In Jung : Aku sudah membuat kesalahan. Ji hyun, aku minta maaf..
Ji hyun juga menangis tersedu-sedu.

In jung berdiri dan mengelus pipi Ji hyun. Saat itulah Han Kang masuk dan salah paham dengan kejadian sebenarnya.

In jung menemui Min Ho. Dia berkata habis dari RS untuk mencabut masker oksigen Ji Hyun.
Min ho kaget, apa kau gila. Kau melakukan itu untuk pria gila sepertiku?

In Jung mengaku dia tidak melakukannya. in Jung tahu Min ho juga tidak sungguh2, Min ho juga sedih. Selama ini In jung juga tidak menyadarinya.
In Jung tetap tidak bisa membenci Ji hyun. In Jung minta Min Ho mengakhiri semua ini.

Min ho menolak, dia tidak akan berhenti.

In jung : Oppa, apa karena kau tahu kalau Ayah Ji Hyun punya tumor otak, maka kau tidak jadi menyatakan kebangkrutan? Kau, yang tidak tahu kapan Ayah Ji hyun meninggal, kau menanguhkan kebangkrutan.

Min Ho menyangkal, ia melakukannya untuk mendapatkan surat wasiat.
In Jung tidak bisa dibohongi. Kalau pernyataan kebangkrutan sudah dikeluarkan, wasiat itu tidak berguna lagi. In Jung tahu kalau Min ho selalu menunda proses kebangkrutan.

In Jung tahu Min ho sebenarnya peduli dengan Presiden Shin meskipun hanya sedikit. Presiden menolak dioperasi dan akan segera meninggal, kau melakukan itu karena merasa salah, iya kan? setelah satu setengah tahun, kau juga pasti punya perasaan sayang dengan orang tua Ji Hyun. Kau merasa terganggu karena mereka mempercayaimu, itulah mengapa kau ragu.

Min ho : Aku menyesal sudah menunda kebangkrutan sekarang.

Dari rumah Min ho, In Jung menemui Ibu Min Ho dan meminta amplop yang diberikan Sopir Cha.

Ibu Min ho marah dan memukul In Jung. In Jung menangis, bibi, kau mencintai kakak kan? Jadi kau harus memberikan amplop itu padaku.

In jung : Hanya dengan cara ini, kak Min ho bisa meneruskan hidup dengan baik. Bibi..kumohon. Kakak sudah menghancurkan dirinya sendiri. Dia jadi orang yang lebih buruk dari ayahnya!
Ibu Min Ho kaget. Ia menyerahkan dokumen itu ke In Jung.

In jung mengirim dokumen itu ke kantor Jaksa Penuntut di Seoul.

In Jung jalan keluar dan menangis, Ji hyun! Aku berharap bisa memutar kembali waktu! Jadi aku tidak salah paham dengan niat tulusmu. Sehingga aku bisa menjadi orang yang 100 % tulus untukmu.
Aku benar2 ingin memutar kembali waktu. Saat kita saling memandang ..saat-saat yang dipenuhi tawa..In jung menangis..

...dan air mata ke tiga masuk ke liontin Ji Hyun.

Scheduler : Itu dari Shin In Jung.

Ji hyun heran tapi ia tertawa lega, jadi In Jung? Kukira Kak Yi Kyung. Aku tidak mengira ternyata dari In Jung. Gadis brengsek. Ji hyun terlihat senang.

Ji hyun : Aku tahu dia benar2 tulus. Ji Hyun jalan lagi dengan tenang.

Yi Kyung memandangi foto dirinya dan Ji hyun. Ia mengusap wajah Ji Hyun. Ji hyun! Ji hyun! mengapa kau bisa jadi adikku?

Yi Kyung menangis, jika aku tahu lebih cepat, aku seharusnya bisa mengenalimu. Aku seharusnya membiarkan kau menggunakan tubuhku lebih banyak.

Scheduler duduk di samping Yi Kyung, ia sadar, ini mungkin yang dikatakan Sunbae waktu itu...

Flashback,
Scheduler bersama sunbaenya. Scheduler senang karena akan bertemu Yi Kyung. Sunbae-nim mengingatkan masalah Ji hyun harus beres.
Scheduler memastikannya, tenang saja.

Nenek tanya, hati Scheduler belum berubah kan? Meluruskan salah paham, memberikan cincin untuknya, mengakui cintamu.

Tapi Nenek berkata kalau itu tidak akan membantu orang yang sudah kau tinggalkan. Scheduler protes, Yi Kyung sudah menderita selama 5 th.

Nenek ketawa, ada apa denganmu? Orang muda hanya tahu soal cinta.Mereka pikir cinta adalah segalanya.

Scheduler tiba2 sadar, Sunbae! kau sengaja membiarkan ingatanku kembali, iya kan? Kau membiarkanku melihat bagaimana Yi Kyung hidup dan ini agar aku mengubah cara berpikirku. Apa itu benar?

Nenek ketawa, kali ini ngakak, lalu ia menggerakkan tangan di sekitar kepala, otakmu bekerja luar biasa cepat, hahahaha..

Scheduler : Membuatku menolong Shin Ji Hyun dan Yi kyung untuk kembali ke posisi sebenarnya? Tapi ada yang lain lagi, iya kan?

Nenek : Jika bukan untuk Shin Ji Hyun apa kau pikir Song Yi Kyung akan muncul setelah 5 th? Dia bisa kena serangan jantung saat dia melihatmu dan dia pasti akan langsung mati.

Scheduler masih merasa ada yang lain. Nenek hanya berkata, nanti kau juga akan tahu di masa depan. Tidak berdaya dan kacau. Ji hyun, Yi Kyung, takdir kalian berdua. Takdir mereka sepertinya akan terus berlanjut sampai kehidupan mendatang.

Scheduler bingung, apa maksudnya itu?
Nenek tidak menjelaskan lagi dan menghilang.

Scheduler memandang Yi Kyung. Ia pamit, karena hari ini adalah hari terakhirnya sebagai Scheduler. Sekarang aku bisa pergi tanpa merasa cemas membawa kebahagiaan Ji Hyun.
Hiduplah dengan baik.

Scheduler mengulurkan tangan untuk menyentuh Yi Kyung, tapi tidak jadi dan ia menangis.

Scheduler mengenakan setelan jas rapi dan jalan dengan cepat di taman, lalu menghilang.

Paginya, Yi Kyung bangkit dan mulai hidup sehat. Dia mengikuti saran Ji hyun dan makan makanan sehat, lalu melanjutkan hidupnya.

Han kang berdiri di tepi sungai Han. Ia berkata pada Ji hyun, kalau sekarang Han Kang tahu kenapa Ji Hyun ingin pergi diam-diam.

Han Kang : Kau, menghibur kami. 49 harimu, aku percaya akan menjadi berkat seperti yang kau katakan. Karena banyak hal yang kembali ke tempat asalnya. Jadi, kau juga..berbahagialah dimanapun kau berada, Ji Hyun.

Dua tahun kemudian

In jung jalan di trotoar dan melihat Ji hyun dan Seo Woo remaja lari. In Jung ingat saat mereka bertiga dihukum karena terlambat sekolah.
Ji hyun lapar dan perutnya bunyi. In Jung geli dan menyuapi Ji hyun kue. Seo Woo juga. Lalu dua temannya itu membagi kue mereka dan menyuapkan-nya ke In Jung.

In Jung menemui Min ho. Min ho minta In jung jangan datang lagi, tapi In Jung tidak peduli. In Jung lapor kalau ibu Min Ho semakin sehat, dia memindahkan Ibu Min Ho ke RS di Jinan.

Min ho masih harus menjalani masa 3 th penjara lagi. In Jung akan tetap mengunjungi Min ho selama 3 th lagi.

Min ho berkata ini semua bukan salah In Jung, memang In Jung yang mengusulkan ini, tapi Min ho yang membuat keputusan. Jadi jangan merasa bersalah atau bertanggung jawab. Min ho minta In Jung melanjutkan hidupnya.
Min Ho : Aku menyesal, aku salah padamu, salah pada Ji Hyun, pada ibu, aku sangat menyesal.

In Jung tetap yakin setelah 3 th, mereka tetap bisa bersama, dan In Jung berharap Min ho bisa memaafkan dirinya sendiri setelah 3 th.

Han Kang sibuk di konstruksinya, ia kesal, lihat stereogram dan rencana 3D-nya. Aku sudah bilang berkali-kali, posisi jendelanya salah.
Han Kang mendapat telepon, dari bibi Oh.

Yi Kyung kerja di cafe Han Kang dan bibi Oh datang. Bibi Oh sedang hamil. Yi Kyung sekalian pamit pada Paman dan Bibi Oh, karena ini hari terakhirnya kerja disini. Nanti kalau bayi mereka lahir, Yi Kyung janji akan mengunjungi mereka.

Ki Joon Hee pacaran dengan Seo Woo. Mereka tidak terpisahkan. Yi Kyung muncul, Tuan Joon Hee, istirahat makan siang sudah selesai, apa kau tidak mau kembali kerja?
Joon Hee tidak mau.
Seo Woo ingin kerja disini.

Yi Kyung : Seo Woo, ini bukan toko roti.

Dokter Noh datang. Yi Kyung tersenyum dan menyuruh Noh duduk. Yi Kyung mengajak Noh makan siang bersama, karena dia juga belum makan.
Soon Jung datang dan tanya, Yi Kyung akan ke Haemido, apa yang akan dilakukan Dokter Noh?

Noh heran apa maksudmu? Ya jika ada waktu aku akan pergi main kesana. Soon Jung tanya, Noh tidak punya pacar, apa akan pergi sendiri? Apa kalian benar2 hanya teman?

Yi Kyung berkata mereka bukan hanya teman biasa, saat aku dalam kegelapan, dia membantuku menemukan jalannya, dia adalah orang pertama yang mengulurkan tangan untuk membantuku.
Soon Jung senang, jadi teman seperti itu..

Han Kang datang : Yi Kyung!
Yi Kyung minta Noh bicara dengan Soon Jung.
Han Kang : Aku akan kelaparan setengah mati, apa kau dapat menyelamatkanku?

Yi Kyung : Semua sudah disiapkan.
Bagus, bawa kebawah ya..

Yi Kyung membawa makanan untuk Han Kang. Han Kang ingat ini hari terakhir Yi Kyung kerja dan menawarkan pesta perpisahan, tapi Yi Kyung ada janji makan dengan orang tuanya.
Han Kang mengerti dan ia mengingatkan : Jangan lupa janji besok pagi.

Yi Kyung pergi ke rumah orang tuanya dan makan bersama mereka. Ibu senang sekali, semakin aku memikirkannya, ini semakin menarik. Bagaimana bisa, sepertinya dia tahu segalanya..kau belajar tentang Hotel & Turis.

Ayah : Aigoo, setiap kali kita bertemu, kau terus saja mengatakan hal yang sama. Apa kau tidak merasa bosan?

Ayah : Kau sudah belajar mengenai masalah teknis, awalnya aku ingin memberikan manager Operasional untuknya, tapi selalu berkeras untuk mulai dari bawah. Baiklah, bisa melakukan ini juga tidak jelek. Tanpa menyebutkan kalau kau adalah putri Presiden.

Yi Kyung : Ibu, tidak mudah bagiku untuk lulus.
Ayah membenarkan, jadi kapan kau akan ke Haemido?

Yi Kyung : Aku akan mengunjungi Ji Hyun besok, jadi lusa.
Ibu yakin kalau Ji Hyun pasti akan sangat bahagia.

Han Kang dan Yi Kyung pergi ke makam Ji hyun. Di sampingnya juga dimakamkan abu Yi Soo.

Yi Kyung berkata ke Ji Hyun, Han Kang benar-benar sibuk kerja setiap hari, seperti yang kau inginkan. Dia adalah teman yang baik untukku. Terima kasih atas karaktermu yang ramah, sehingga aku mudah beradaptasi dengan orang-orang di Heaven.

Han Kang : Ji Hyun..meskipun semua orang tahu kalau kau sudah meninggal. Mereka tetap bersikap seolah-olah kau masih hidup. Karena 49 harimu, aku juga hidup seolah-olah hanya 49 hari. Jika kita tidak tahu kapan kita akan mati, ini tidak akan mengubah apapun. Tapi karena 49 harimu, aku melihat ada perubahan.

Yi Kyung meletakkan karangan bunga di depan makam Yi Soo. Han Kang meletakkan-nya di depan makam Ji hyun.

Han Kang berkata untuk Ji Hyun dan Yi Soo : Disini terbaring dua orang paling penting dalam hidup kita.
Yi Kyung untuk Ji hyun dan Yi Soo : Dua orang yang mengubah hidup kita lalu pergi dengan indahnya.

Han Kang : Dua orang. Karena perjalanan 49 hari yang kita miliki bersama mereka..
Yi Kyung : Kita akan hidup setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir kita dan menghargainya.

Han Kang : Ji Hyun, karena aku bertemu denganmu...
Yi Kyung : Yi Soo, karena aku bertemu denganmu...
Han Kang : Aku sangat bahagia.
Yi Kyung : Aku sangat bahagia.

Han Kang : Shin Ji Hyun.
Yi Kyung : Song Yi Soo.

T A M A T

Bye everybody..
Notes
Drama ini mengingatkan kita untuk memanfaatkan waktu yang kita miliki selagi kita masih bernafas, untuk :
1. Melakukan yang terbaik bagi Tuhan
2. Melakukan yang terbaik untuk sesama (keluarga, orang yang mencintai kita, orang-orang di sekitar kita, teman, dll)
3. Tidak membuang waktu dan menyia-nyiakan hidup, seperti percobaan bunuh diri, drugs, dll.
4. Kematian memang tidak terelakkan. Kita pasti akan menemuinya.
5. But death is not an end, it's a begining.

Thank you very much writer So Hyun Kyung !!
Terima kasih sudah mengikuti dari dulu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar