Oska : Ah, kau masih kelihatan keren, Nona Gil Ra Im.
Joo Won tidak percaya ini, kau bahkan tahu namanya?
Ra Im menyindir, kau sendiri bagaimana cara tahu namaku? Joo Won minta Ra Im diam.
Oska heran, bagaimana kau bisa memanggilnya "kau" begitu saja? Oska lalu lebih perhatian dengan lengan Ra Im yang luka, ada apa dengan lenganmu? Kau terluka ya?
Joo Won : Apa kau tidak bisa melihatnya?
Oska dengan manis berkata mungkin lukamu akan segera sembuh kalau aku meniupnya.
Ra Im tertawa geli dan Joo Won..of course sebal.
Lalu Joo Won menyinggung tentang Chae Rin, bukankah kau kesini karena Park Chae Rin?
Oska langsung waspada: Ya, bagaimana hasilnya? Apa kau bisa membungkamnya?
Joo Won berkata kalau begitu cepat masuk mobil, dalam hitungan ke 3 kau harus masuk, apa kau tahu, Park Chae Rin punya banyak foto2 bagus.
Oska langsung panik dan berpamitan pada Ra Im, Joo Won menghitung, 1, 2, 2 seperdelapan, lalu Joo Won menoleh dan belum juga ia selesai berhitung, Ra Im sudah lenyap.
Ra Im jalan ke halte membuat Joo Won, teriak hei! kesini! Tapi Ra Im cuek dan masuk ke bis, meninggalkan Joo Won di trotoir sendirian dengan kesal.
Oska keluar lagi dari van-nya dan mengejar Joo Won, hei, apa kata Park Chae Rin, apa foto2nya banyak, apa katanya ke reporter? Tapi giliran Joo Won yang cuek dan jalan pergi.
Dalam bis, Ra Im tersenyum sendiri mengenang pertemuannya dengan Oska, ia memasang headphone-nya lagi, sambil mendengar lagu2 Oska. Lalu ingatan-nya melayang saat beberapa waktu lalu ia harus menjadi stunt dalam satu film.
Lokasinya sepertinya adalah lokasi saat Yu shin memeluk Deokman di kincir air, markasnya Wolya. Saat itu, Ra Im membantu Sutradara Im memasang baju dan peralatan stunt untuk Im, sepertinya Im akan syuting sebagai stunt. Lalu para wanita di set teriak2, Oska..oska..
Semua lari sambil membawa kertas, notebook, pena, kamera, untuk minta TTD dan foto dengan Oska. Ra Im juga ingin dan Jong Soo tahu,
ia berkata kau pergilah. Bukankah kau fans oska? Ra Im menggeleng, tidak aku bukan bintang, hanya stunt, dia tidak akan ingat. Nah, selesai!
Ra Im beres-beres. Dan Jong Soo hanya memandangnya saja.
Ra Im sampai ke apartemen-nya dan curhat dengan Im Ah Young teman sekamarnya, pelayan di lounge exclusive itu. Benarkah? kata Ah Young
Ra Im : Benar! dia jelas ingat aku, dia bahkan ingat namaku, bukannya berkata, "kau cantik seperti dulu", tapi berkata "kau keren seperti dulu." aku benar2 menyukainya.
Ah young heran, mengherankan, bukankah dia punya banyak gadis cantik di sekitarnya, apa mungkin ia mabuk?
Ra Im : Tidak!
Lalu Ra Im menyadari kalau kaus kakinya lenyap. Ah Young berkata ah mungkin kau lupa mengenakannya, wajar untuk seusia kita (suka lupa).
Ra Im yakin ia tidak lupa. Ah Young tanya orang seperti apa Oska, katanya ia punya reputasi buruk dan kasar.
Ra Im berbaring dan memeluk bonekanya sambil berkata aku tidak peduli, aku juga tidak akan ketemu dia lagi. Besok pagi, semua ini hanya mimpi. Aku hanya akan menyimpan kenangan manis ini hari ini.
Oska mengikuti Joo Won pulang, hei, bagaimana dengan Park Chae Rin?
Joo Won jalan masuk dan berkata ia kesal. Oska membalas, siapa yang seharusnya kesal?
Joo Won : Aku bilang aku akan mengantarnya pulang, tapi ia pergi dengan sombong seperti itu. Aku bahkan berkata aku akan menutup cover mobil hanya untuk-nya, mengapa aku menawarinya tumpangan? ah!
Oska tidak mengerti, kau ini mengoceh apa. Kau bukan tipe orang yang bisa tertarik dengan wanita. Kau melakukan ini hanya untuk membuatku jengkel kan?
Kedua sepupu ini saling adu mulut, Oska tanya tentang Chae Rin dan Joo won cari alasan karena Oska turun dari mobil makanya ia tidak mau cerita. Akhirnya Joo Won berkata kalau Chae Rin itu hanya menggertak saja.
Joo won juga ingin Oska meneken kontrak, aku lebih baik mati daripada menjadi fan-nya (Chae Rin) hanya demi kontrak ini.
Joo Won : Aku akan pastikan kau menerima perhatian terbesar sejak debutmu.
Oska : Apa kau mengancamku?
Joo Won : Sudah kuduga, Kau cepat mengerti. Besok adalah hari pertama event di dept. store. Datang dan berdandan dengan bagus. Kita mulai dengan fan-signing.
Oska masih menolak, tapi ia berubah pikiran dan tanya, apa kau membeli foto2ku?
Paginya, di toserba LOEL. Kerumunan fans memenuhi lokasi Oska fan-signing. Mereka teriak2 dan bahkan ada yang menarik tangan Oska. Oska harus susah payah melayani fans yang mengerubutinya.
Di atas, Joo Won dan jajaran direksi-nya melihat acara itu dengan puas.
Joo Won bahkan nyengir melihat Oska yang kesal ketika beradu pandang dengannya.
Joo Won mengadakan makan bersama direksi sambil membahas acara tadi. Para direksi memujinya, ini sukses besar, tidak bisa dibandingkan dengan hasil tahun lalu. Semua ini karena ide dari CEO.
Joo Won : Jadi aku bisa pulang cepat kan hari ini, tanpa harus digosipkan di belakangku?
Kata-kata ini membuat semua direksi dan juga GM Park tidak enak.
Park angkat bicara, kau boleh pergi. Mungkin sampai Natal.
Joo Won membalas, apa GM Park juga akan libur sampai Natal juga? Menunggu Santa Claus? Apa aku boleh istirahat karena CEO-nya juga istirahat? Padahal aku hanya karyawan yang digaji? Karena kau tidak bisa, maka biasanya kau melakukannya tanpa ketahuan aku, kan?
Park beralasan ia punya jantung lemah. Dan ia sudah kerja keras untuk menyiapkan ulang tahun ke-25 perusahaan. Joo won menyindir, aku harap kau berhenti kerja keras tapi semangatmu membuatku ingin tahu rencanamu.
Pada dasarnya Joo won tidak ingin event yang itu-itu saja dan hanya memberinya sakit kepala serta menghabiskan uangnya. Apa tidak lebih baik melakukan sesuatu yang sama dengan acara tahun kemarin?
Joo won jalan pulang dengan asisten-nya. Apa kau baik2 saja? Tidak kata Joo Won, aku ingin memecatnya (Park).
Asisten Joo Won : Apa kau punya rencana?
Joo Won : Aku akan mengatakan ini pada ibu.
Joo Won keluar dan menunggu mobilnya. Asisten-nya di belakangnya menelepon. Tiba-tiba Joo won menoleh dan melihat Gil Ra Im berdiri di sebelahnya! Ini imajinasi. Joo Won lalu mengalihkan perhatian pada hal lain dan tiba-tiba Ra Im lenyap ditelan angin.
Di pintu lain, keluar Oska yang masih dikerubuti fansnya. Joo Won melihat sambil melambai dan masuk ke mobil-nya yang sudah tiba. Oska ingin mengejar Joo Won tapi terhalang fans. Ia kesal sekali.
Oska tanya mengenai manajernya. Asisten-nya menjawab kalau manajernya menemui sutradara video musik, seorang wanita.
Oska heran, seorang wanita? Apa ia cantik?
Ternyata sutradara itu Yoon Seul.
Yoon Seul yakin, ia bisa mengatasi Oska. Meskipun biasanya ia membuat iklan, tapi ia bisa juga membuat MV. Manajer Oska tidak yakin. Tapi Yoon seul berkata hanya dia yang bisa mengendalikan Choi Woo Young. Aku dengar tidak ada sutradara yang mau melakukannya.
Yoon Seul : Meskipun ada yang mau, siapa yang bisa mengalahkan Woo Young-oppa? Bukankah rekaman untuk album ke-6 sudah dibatalkan ditengah jalan? Biarkan aku melakukan pekerjaan ini.
Yoon Seul tidak ingin mengingatkan Oska akan kisah cinta mereka karena mereka akan segera menjadi keluarga.
Sementara itu, Joo Won ada di taman-nya yang luas sekali sambil menerima undangan kencan buta lagi. Baik, jam 7 aku mengerti, lokasinya tempat biasa. Setelah telp ditutup, Joo Won mulai membayangkan tentang Gil Ra Im lagi.
Kali ini Ra Im jalan di sampingnya. Langkahnya sama, tarikan nafasnya sama.
Joo won menghela nafas : Mengapa aku selalu memikirkan wanita itu?
Joo Won mengeluh ah berhenti berpikir tentang dia, berhenti berpikir tentang dia. Berhenti berpikir tentang dia.....
Lalu Joo Won mengatakan kalimat untuk terapinya : Kim Soo Ha Mu, kura-kura dan bangau, 180.000 tahun Dong Bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, wooriwoori, seprika..and something like that hahahaha..
Saat Joo Won di perpustakaan-nya dan membaca. Tiba-tiba ia menoleh dan voila..Gil Ra Im duduk di sampingnya dengan pandangan ingin tahu ke arah buku Joo Won.
Joo Won : Ini benar-benar membuatku gila. Apa kau tidak bisa ganti baju? Baju itu sudah kena noda darah. (baju kemarin)
Joo Won lalu bicara sendiri dengan Ra Im imajinasinya, aku tidak tahu mengapa aku terus memikirkanmu, tapi kau bukan tipe wanita idealku. Wanita idealku adalah...
Dan Ra Im tiba2 berubah menjadi wanita anggun yang mengenakan busana glamor, berbaring di atas meja di depan Joo Won sambil berkedip ke arahnya. woa..(kaya Lou Mei Wei th90-an hehehe, pasti pada ngga tahu ya..itu istrinya Jackie Cheung)
Joo Won : Kapan aku pernah berkhayal seperti ini? Ok, aku memang berkhayal. Tapi kau jelas bukan wanita idealku
Joo Won : Diatas semuanya kau harus wanita yang pintar.
Dan tarra..Ra Im berubah menjadi wanita dengan dandanan seperti petugas perpus. Lengkap dengan kaca mata.
Joo Won : Kau harus dibawah 24 tahun!
Ra Im berubah lagi menjadi gadis belia dengan gaya cemberut sambil memanggilnya, oppa!oppa!
Joo Won : Dan kau paling tidak harus berasal dari 30 keluarga terkaya (Korea).
Ra Im berubah menjadi nona kelas atas.
Joo Won : Aku benar-benar gila.
Kim soo ha mu, kura-kura dan bangau. 180.000 tahun Dong Bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, wooriwoori..wooriwori..woori..oh ah!ah! kim soo ha mu...hehehehehe
Joo Won menyerah dan akhirnya mendatangi Oska, sambil membawa bir. Ia memuji Oska, karena sukses dalam fan-signing.
Oska tidak mau menjawab dan pura2 tidur. Joo Won berkata baik ia akan pergi, tapi ia masih usaha, tapi..apa kau tahu? Gadis yang kita temui di dekat RS Ji yeon?
Oska langsung semangat, Gil Ra Im, kenapa dia?
Joo won : Apa kau punya no. telpnya?
Oska tidak punya. Dia hanya ketemu Ra In beberapa waktu lalu dan itu sudah lama. Joo Won : tsk! jika kau tidak tahu, harusnya bilang.
Joo Won akan pergi lalu balik lagi, apa kau punya no. telp. Park Chae Rin?
Oska : Kau mau apa dengan Park Chae Rin? Apa..kau benar2 membeli foto-foto itu?
Joo Won bertemu Chae Rin. Chae Rin menyeruput kopinya dengan anggun dan perlahan.
Joo Won : Apa kau tidak bisa minum kopimu dengan lebih cepat? Gubrak! hehehe...(aku senangnya dg tokoh Kdrama pria, yaitu cepat sekali menjadi musuh wanita menyebalkan yang bagi pria lain adalah dewi hehehe...)
Joo Won ingin minta no. telp. Chae Rin salah paham dan mengira Joo Won ingin no. telpnya. Tapi Joo Won berkata aku tidak ingin no. telpmu. Yang kumaksud adalah no. telp gadis yang mengenakan baju yang sama denganmu.
Chae Rin heran, apa?
Joo Won : Dia ..seperti pria. Tapi kalau matanya meredup, ia terlihat anggun. Tapi ketika ia melihatmu langsung, matanya berkilauan. Membuatku terus memikirkannya. Wanita itu. Stuntwoman-mu.
Chae Rin : Jadi kau memintaku keluar hanya untuk itu?
Joo won : Lalu kau pikir apa? Aku tidak bisa menemukannya di internet, dan tidak sopan kalau membayar orang untuk mencari tahu. Kau sepertinya adalah cara tercepat.
Chae Rin bersedia asal dapat imbalan. Joo Won menawarkan, jika ada yang ingin kau temui tapi selalu menghindar, aku akan mengatakan keberadaan orang itu, seperti Oska?
Bingo! Joo won berhasil mendapat telp Ra Im dan ia langsung mengontaknya. Nona Gil Ra Im?
Ra Im ada di sekolah action, ya ini siapa?
Joo won : Kau tidak ingat suaraku? bukan suara yang gampang dilupakan.
Ra Im : siapa ini?
Joo Won : Kita ke hotel bersama, dan meskipun aku biasanya tidak mempedulikan orang lain, aku membawamu ke RS dan aku mencoba untuk mengantarmu pulang?
Ra Im tidak bisa basa-basi dan langsung tanya kenapa telp. Joo won ingin ketemu. Ra Im menolak dan menutup telp.
Joo Won bengong, halo? halo? mengapa ia selalu tidak bisa diprediksi? Joo Won mencoba menelepon lagi tapi suara yang keluar adalah no. yang anda hubungi saat ini tidak aktif.
Joo Won pantang ditolak dan ia berusaha mencari Ra Im. Ra Im, Sutradara Im Jong Soo, dan tim sedang mengadakan audisi untuk stuntman baru.
Banyak sekali yang mengikuti audisi, ada yang bagus, tapi banyak juga yang ngaco dan menggelikan. Beberapa kali Ra Im terawa geli melihat aksi mereka.
Joo Won datang dengan mobilnya dan melihat antrian banyak orang. Ia tidak peduli dan langsung jalan ke depan. Apa nona Gil Ra Im...apa Gil Ra Im ada atau tidak?
Sunbae Ra Im kesal, apa kau tidak lihat? semua antri, ayo kau harus antri. Semua calon stuntman juga teriak, orang yang tidak antri adalah brengsek. Biarpun Joo Won berusaha menjelaskan tapi mereka tidak mau tahu. Terpaksa Joo Won jalan ke belakang untuk antri.
Ketika jalan, Joo Won melihat ke kaca dan memandang Ra Im. Duduk di samping Jong Soo, dengan wajah cerah dan penuh senyum. Kadang Ra Im ketawa geli, kadang berbisik pada Jong Soo.
Joo Won terpesona : Itu dia. Tapi, wanita itu bukan wanita yang sama..yang masuk ke dalam pikiranku tanpa diundang dan terus saja melukai harga diriku. Wanita itu yang duduk di depanku sekarang, dibandingkan dengan wanita yang mengusik pikiranku jauh lebih keren.
Lalu sountrack berhenti dan semua bengong melihat Joo Won berdiri di depan juri. Apalagi Ra Im, ia tampak sebal.
Jong soo : Kau tidak punya resume?
Joo Won : Ini bisa disebut pertimbangan, karena kau mungkin akan shock jika melihatnya (lulusan LN yg mentereng bla..bla)
Ra Im mendengus. Jong Soo : kenapa kau berdiri disana dan diam saja?
Joo Won : Karena wanita yang duduk di sampingmu. Aku mengajaknya bertemu, tapi dia berkata tidak. Apa lenganmu sudah sembuh? Apa kau kembali untuk perawatan?
Ra Im : Jika kau tidak kesini untuk interview..
Joo Won menyambung : Apa yang akan kau lakukan nanti? Aku ingin mengatakan sesuatu. Baik, lakukan interview, apa yang harus kulakukan?
Salah seorang tanya, apa bakat yang kau miliki?
Joo Won : Aku pandai menghasilkan uang.
Semua mengangguk-angguk, wow..bagus! Tunjukkan pada kami.
Joo Won mengeluarkan dompetnya dan mengulurkan pada mereka, aku punya banyak uang dan hobiku adalah menghabiskan uang. (JW, aku e-mail paypalku ya ..hehehe)
Para stuntmen bersorak, Lulus! bagus!
Ra Im mengikuti bossnya ke kantor dan menjelaskan kalau Joo Won salah dan mengira ia sebagai Park Chae Rin, dan akhirnya dia membawaku ke RS.
Jong Soo dengan kalem berkata ia mengerti.
Ra Im : Ini bukan apa-apa, jangan salah paham.
Jong Soo : Aku tidak akan. (JS : katakan padanya kau menyukainya, sebelum si sparky bling-bling itu mendahuluimu!)
Ra Im : aku tidak tahu mengapa ia datang kesini dan membuat keributan. Dia benar2 aneh.
Jong Soo : Gil Ra Im.
Ra Im : Ya?
Jong Soo : Dia sama sekali tidak aneh. Dia seorang pria dan kau...seorang gadis cantik yang hebat. (wow..JS..)
Joo Won sedang diwawancara oleh rekan2 Ra Im, mereka tanya dimana pendidikan tertinggi Joo Won yang kaya ini.
Joo Won menjawab dengan bhs Inggris : Columbia University in the city of New York.
Rekan2 Ra Im bingung : Columbia? apa? ah..aku tahu tempat itu, itu yang banyak kopinya kan?
Ponsel Joo Won bunyi, ia diingatkan tentang kencan butanya. Ra im jalan keluar dan minta Joo won mengikutinya.
Ra Im kesal, ada apa denganmu? Ra Im masih mengira Joo Won ini suruhan Oska dan lebih parah, ia mengira Joo won pengangguran.
Joo Won : Aku berharap aku bisa menganggur. Aku sudah mencoba untuk tidak bekerja dan hanya main-main saja. Tapi setiap aku membuka mulutku, ide yang bagus selalu keluar...(yang akan menjadi uang)
Ra Im : Kenapa kau selalu seperti ini, menggangguku. Apa sebenarnya alasanmu datang ke tempat kerjaku dan menghinaku?
Joo Won : bagaimana seorang wanita bisa berkata seperti itu? menghina? apa itu menghina? "Mengapa kau datang ke tempat kerjaku dan mempermalukanku" terdengar lebih manis.
Ra im tidak sabar, katakan kenapa kau datang?
Joo Won : Aku sudah mengatakan-nya tadi, ini karena kau.
Ra Im : Mengapa?
Joo Won : Ini juga membuatku bingung.
Joo Won beralasan kalau ia yang membayar biaya RS Ra Im dan Ra Im pergi begitu saja dalam gendongan Sutradara, atau siapapun dia. Tanpa kata-kata terima kasih sedikitpun.
Ra im tanya lalu berapa yang harus ia bayar. Berapa?
Bukannya menjawab (siapa yang butuh uang Ra Im..), tapi Joo Won tanya apa Ra Im selalu disini kalau tidak main film? Apa aku akan bisa menemuimu kalau aku kesini?
Ra Im semakin marah, katakan saja berapa jumlahnya.
Joo Won : Inilah mengapa aku selalu memikirkanmu. Sebelum ini dan sekarang, apa yang membuatmu menjadi wanita aneh, bagaimana kau bisa terlihat cantik pada saat marah..
Joo won meraih lengan Ra Im dan ingin membuka jaketnya. Ra Im kaget, kau mau apa?
Joo won ingin melihat bekas luka di lengan Ra Im. Joo Won membuka jaket Ra Im dan mengamati lukanya, benar2 serius. Membuat Ra Im salah tingkah.
Joo Won : Akan meninggalkan bekas, aku pikir kau tidak akan bisa mengikuti kompetisi Miss Korea.
Lalu dengan perlahan, Joo Won membetulkan kembali jaket Ra Im dan merapikannya. Meminta Ra Im kembali ke RS untuk merawat lukanya dan telp aku kalau kau pergi. Aku ada janji yang penting. Joo Won lalu pergi.
Joo Won menjalani perjodohan lagi. Kali ini dengan wanita yang memiliki kakek (dari pihak ibu) adalah President dari Perusahaan pembuatan kapal Daehan dan pamannya adalah seorang Dekan dari Univ. MyungSung. Dia mendapat Master dari Amerika.
Ternyata itu Yoon seul lagi (tdk tahu malu memang..). Joo Won dengan dingin tanya, apa kau bisa menjelaskan apa yang terjadi disini?
Yoon seul : Waktu lalu, kau bertemu dari sisi ayahku, sekarang dari sisi ibuku. Aku benar2 ingin bertemu Kim Joo Won-sshi lagi.
Yoon Seul berkeras dulu ia tidak setuju perjodohan dan sekarang ia sudah menemukan orang yang ditakdirkan untuknya, orang itu adalah Joo Won.
Joo Won : Aku mohon diri sekali ini lagi. Joo Won beranjak pergi.
Yoon Seul : Apa kau tidak pernah jatuh cinta pada pandangan pertama? aku yakin kau pernah. Jadi kau seharusnya tahu mengapa aku melakukan ini...
Joo Won : Meskipun kau tidak terlihat pintar, kau tidak tampak seperti orang yang mudah dibodohi pria. Jika ada pria yang berkata kalau ia jatuh cinta padamu pada pandangan pertama, pukul dia! Itu hanya alasannya untuk bisa tidur denganmu dan berhentilah membuang waktu.
Joo Won pergi.
Yoon Seul tidak percaya ini. Saat Yoon Seul akan keluar dari galery, tiba-tiba langkahnya terhenti. Oska berdiri di depannya. Semua pengunjung sudah ribut, itu Oska! Oska!
Yoon Seul : Sudah terlambat untuk saling menghindar, iya kan? Apa berat badanmu turun? Jika aku tahu kita akan bertemu seperti ini, aku akan berusaha tampil lebih cantik.
Tiba-tiba ada petugas membawa barang, maaf..
Yoon Seul refleks menggandeng Oska menghindar. Yoon Seul menutupi rasa gundahnya dengan berkata kalau Oska tidak seharusnya berdiri di dekat pintu masuk.
Oska : Bukankah kau di Amerika?
Seorang reporter datang, dan menyapa Oska, wah kau sudah datang..Yoon seul mengambil kesempatan untuk pergi. Oska tampak gundah dan reporter itu tanya jika masih ingin bicara..(dengan Seul)
Oska menolaknya dan berkata ah tidak perlu, aku justru senang ia pergi.
Joo Won ada di rumahnya dan ngobrol dengan ibunya. Ia tidak ingin dijodohkan dengan wanita yang hanya berdasar latar belakang keluarga. Ia ingin wanita yang bisa mengurus anak dan bisa jadi istri yang baik. Wajahnya?
Joo Won : Tentu saja harus cantik Ma!
Lalu mulai membayangkan Ra Im : Elegan, dengan rambut pendek, kulit agak gelap, tidak sering tersenyum, gampang marah, matanya yang sedikit sedih. Seseorang yang tidak bisa mengikuti kompetisi Miss Korea karena luka pisau.
Ibu Joo Won mengira Joo Won gila. Joo Won : Apa aku gila? Ibu, aku hanya mengatakannya, tapi meskipun aku gila, apa kau bisa tetap memberikan warisanku...
Klik.
Joo Won : Halo?..halo ibu?
Joo Won berteriak pada Ra Im imajinasi yang duduk di sampingnya, ini karena kau! Apa kau akan bertanggung jawab kalau aku bangkrut?
Ra Im imajinasi : Tanggung jawab apa?
Joo Won kaget : wow! dia bahkan sekarang bisa menjawab?
Joo Won : ini semua imajinasiku..imajinasi
Kim Soo Ha Mu, kura-kura dan bangau. 180.000 tahun Dong Bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, wooriwoori, seprika..
Kim Soo Ha Mu, kura-kura dan bangau. 180.000 tahun Dong Bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, wooriwoori, seprika..
hahahahaha....
Paginya, Ra Im siap akan latihan dan terngiang kata2 Joo Won. Ini akan meninggalkan bekas luka. Aku pikir kau tidak bisa ikut Miss Korea ..
Jong Soo memanggilnya. Ra Im bersiap. Tapi saat latihan, Ra Im tidak konsentrasi dan justru ingat kata2 Joo Won, bagaimana kau bisa terlihat cantik kalau kau marah? Dan Ra Im jatuh!
Jong Soo marah, apa kau tidak konsentrasi? Ra Im minta maaf.
Jong Soo : Apa karena luka di lenganmu? Jika bukan mengapa kau seperti ini?
Jong Soo menyuruh Ra Im mengawasi sekolah action selama 6 bulan. Tidak boleh syuting dulu. Lalu Jong Soo pergi. Ra Im teriak memanggil Jong soo tapi tidak digubris.
Ra Im duduk lesu dan salah satu sunbaenya datang membawa minum dan menghibur, sudahlah hitung saja istirahat. Sunbaenya berkata kalau ia menyukai anak yang punya banyak uang itu, dia punya reflek yang bagus.
Ra Im heran darimana kau tahu ia punya reflek bagus?
Sunbaenya berkata apa kau tidak lihat waktu ia bicara? Eh, apa kau menyeretnya keluar dan memukulinya?
Ra Im : Tentu tidak, apa aku gangster?
Sunbaenya yakin, pria banyak uang itu tertarik dengan Ra Im dan berusaha menelepon Joo Won.
Sunbae Ra Im meminta ponsel Ra Im dan melihat daftar telpnya : Ah young, Junghan sunbae, mesin cuci, Cham Mae Ya, Shim PD, 010, etc..ia mengeluh, kehidupanmu benar2..eh ini '6159' apa ini pria yang pintar menghasilkan uang itu?
Ra Im panik, kau mau apa? dan ia berusaha merebut ponselnya kembali. Jangan sunbae! kembalikan!
Sementara di LOEl, Joo Won sedang meeting dan menerima laporan tentang kekacauan di VVIP Lounge. Joo won dengan dingin tanya pada asistennya, apa pegawai itu wanita? Asistennya mengiyakan.
Joo won : Apa kau kencan dengannya?
Asisten JW : Apa?
Joo Won : Kalau demikian mengapa tanya padaku hal yang sudah jelas? pecat dia!
Asisten-nya berusaha membujuk dan ponsel Joo Won bunyi, lalu Asistennya menyodorkan ponselnya.
Joo Won melihat ponselnya dan tidak percaya siapa yang menelepon. Halo? halo? Di seberang sana, Ra Im dan seniornya masih rebutan ponsel, oh! Ayo jawab!
Ra Im akhirnya menjawab dengan suara dibuat2 dan menyuruh Joo Won datang. Kau harus segera datang sebelum aku membuat tulang punggung ke-5 mu menjadi yang ke-6. aku tutup!
Joo Won bengong : Halo? halo?
Asistennya tanya siapa itu? siapa lagi??seru Joo Won, orang yang selalu muncul di manapun dan membuatku gila! Lalu ia mengendalikan diri, kuharap kau tidak akan pernah bertemu yang seperti itu seumur hidupmu.
Joo Won : Ngomong2, siapa yang tahu dimana tulang punggung ke-5 itu?
Anak buah Joo Won mengajukan konsep baru untuk ulang tahun ke 25 Dept Store, yaitu 4 hari 3 malam romantis bersama Oska. Tujuannya Jeju. CEO..
Joo Won : Ya..
Asistennya berbisik, apa kau sudah mendengar semuanya? Tapi Joo Won yang sedang melayang berkata, jalankan saja. Semua boleh pergi kecuali Manager Choi.
Joo Won minta Manager Choi menyiapkan dept store mereka menjadi lokasi syuting untuk drama atau film. Choi heran, bukankah kau membenci hal-hal seperti itu?
Joo Won berkata ia ingin menjadi sponsor film action dengan banyak pedang dan stunt.
Joo Won sampai ke sekolah action. Tapi terlambat karena ia melihat Ra Im pergi bersama para stuntman baru. Ra Im membawa mereka ke rumah abu.
Ra Im : Orang di depan kalian sekarang adalah Ji Jung Hyun sunbae, yang meninggal main film, th 2007. Dia adalah guru bagi kami semua, termasuk Direktur Im Jong Soo. Seperti yang kalian ketahui, pekerjaan kita tidak menghasilkan banyak uang ataupun ketenaran. Meskipun guru kita bisa memberikan kita kemampuan mereka, mereka tidak bisa memberikan uang ataupun kebanggaan.
Beberapa orang menyebut kita "extra", beberapa menyebut kita "stunt". Apapun yang mereka katakan kita adalah aktor, Action Actor. Kebanggaan itu adalah yang kita miliki. Tapi, kita bisa saja menjadi cacat atau bahkan kehilangan nyawa kita, karena kebanggaan ini. Jika kalian tidak yakin dengan panggilan kalian, lebih baik mundur sekarang. Kata-kataku mungkin terdengar ancaman bagi kalian, tapi ini keluar dari hatiku.
Ra Im : Apa kalian takut karena apa yang aku katakan pada kalian?
Stuntmen : Tidak!
Ra Im : Maka angkat kepala kalian. Baiklah, ingatlah kata-kataku sebagai senior dalam pikiran kalian. Baik, kita akan lihat seberapa kompetitifnya kalian!
Semua stunt bersemangat. Di atas..Joo won mendengar dan menyimak semua kata2 Ra im. Joo Won semakin terpesona dengan stuntwoman kita.
Ra im dan para stunt main volly sepak bola. Mereka menyundul dan menendang bola, melintasi jaring di tengah yang tidak terlalu tinggi. Mirip sepak takraw.
Bola keluar dan dihentikan oleh...Joo won! Ra Im tertegun dan minta salah satu stunt mengambil bola. Tapi Joo Won ingin bergaya dan mengembalikan bola dengan kakinya, justru ia terpelanting. Semua termasuk Ra Im tertawa geli.
Joo Won masih tidak ingin kehilangan muka dan menendang bola dengan keras...dan kena kepala Ra Im! Joo Won kaget ia tidak bermaksud mengenai Ra Im.
Ra Im menoleh marah. Para stunt mengelilingi seniornya, senbae-nim, kau tidak apa-apa?
Joo Won : Kenapa kepalamu ada di jalur bola? ha!
Ra Im jalan menginjak net! wow..dia memang keren. Dengan membawa bola ke arah Joo Won, perhatian!
Joo Won : Apa?
Ra Im : Perhatian! Ra im membanting bola ke arah Joo Won karena kesal. Dan menantang Joo Won duel volly sepak bola.
Tentu saja permainan berjalan tidak seimbang. Joo Won terus saja menghindari bola dan kalau menendang juga tidak pas.
Sampai Joo Won mendapat telp. Ia mengangkat telpnya dan membuat bola melayang ke arah rekan di belakangnya, kena tepat di hidungnya!
Joo Won melihat rekannya terluka dan berkata : apa kau tahu? wanita itu berbahaya, kau seharusnya menuntnya. Mengapa ini disebut bola? karena bisa digunakan untuk menyerang. (dia main2 dengan kata2 "gong", bola yang punya suara sama dengan menyerang. Joo Won ini sepertinya suka main dengan kata-kata seperti Kim su ha moo...itu)
Ra Im mengumpulkan para stunt di lapangan sekolah dan minta mereka latihan 100 kali melompat dan 100 set latihan untuk badan bagian atas. Jika aku melihat kalian main-main..
Joo won : Laporkan dia!
Ra Im mendelik : Khususnya, jaga si "sparky training suit" ini dan pastikan ia latihan dengan benar. Agar kalian semua tidak perlu menderita karena satu orang.
Ra Im pergi. Joo won mengeluh, aish..ada salah paham, baju ini dari..dan ia akan menunjukkan labelnya tapi para stunt mana mau mengurus hal seperti itu dan mulai latihan.
Joo won menghentikan mereka dan menyuap mereka untuk pergi minum, semua ia yang bayar. Minum saja minuman yang paling enak. Tentu saja semua stuntmen pergi dengan sukses.
Ra Im turun dari atas dan heran, kenapa sepi. Mengapa kau disini?
Joo Won : Kenapa kau mencuci rambutmu?
Joo Won merentangkan kakinya untuk menutup jalan Ra Im tapi diatasi dengan mudah.
Joo Won masih merasa aneh dan ingin tahu, ini aneh, kau bisa saja hanya mencuci wajahmu tapi kenapa kau mencuci rambutmu? Biasanya wanita melakukan ini kalau ingin menarik perhatian pria.
Ra Im turun ke gym untuk memastikan dan benar saja mereka semua pergi. apa ini? kemana mereka semua?
Joo Won : Mereka pergi, aku mengusirnya. Karena kupikir kita perlu waktu sendiri.
Ra Im sudah tidak tahu lagi mau apa, apa kau sudah gila?
Joo Won ngaku kalau ia memang rada aneh akhir2 ini. Ra Im menyuruh Joo Won ke RS saja.
Joo won menyalahkan Ra Im atas kondisinya, kemarin kau akhirnya mengganti baju bernoda darahmu, tapi mulai hari ini kupikir kau akan menghantuiku dengan rambut basahmu. Mengapa?
Ra Im bingung, noda darah apa?
Joo Won : Kau tidak perlu tahu. Baiklah, aku akan tanya 2 hal. Kau harus jawab dengan jujur, ok? Apa kau lulusan universitas? di Seoul? di Propinsi? atau mungkin di LN?
Ra Im mendengus : Apa pertanyaan yang kedua?
Joo won: Dalam keluargamu, dan ini termasuk seluruh keluargamu, apa ada yang pantas untuk dikenal? Misalnya, kakek atau orang tua yang punya perusahaan, atau punya musium atas nama mereka? Atau universitas? sesuatu seperti itu?
(ini penghinaan untuk Ra Im, tapi sebenarnya Joo Won benar2 mulai suka dengan Ra Im dan tanpa sadar mempertimbangkan itu semua agar bisa di-acc maminya hehehe..itu memang cara berpikir putra dari 30 keluarga terkaya di Korea)
Ra Im tanya kau pasti punya asuransi kesehatan kan? Joo won masih tidak mengerti. Ra Im langsung membanting Joo Won! Beberapa kali malah. Jangan menangis! ini baru permulaan.
Joo Won melawan dan ia berhasil menjatuhkan Ra Im dan berada di atas Ra im. Bukan posisi yang menguntungkan hahaha...
Ra Im kaget, turun! Joo won tidak mau. Ia hanya ingin Ra im menjawab siapa nama orang tuanya. Apa itu sulit. Ra im tidak mau, apa perlunya kau tanya.
Joo Won masih menjelaskan, ada hal yang perlu kau tahu. baju ini mahal!
Ra Im : Kau benar2 maniak gila!
Tiba-tiba Ah Young menyerbu masuk sambil marah-marah, perempuan brengsek! Ia membawa dus berisi seragamnya. Lalu tertegun melihat keduanya. Ra Im cepat2 melepaskan diri dari Joo Won.
Ra im heran mengapa Ah Young datang. Ah young berkata ia sulit menghubungi ponsel Ra Im. Tapi apa proyek berikutnya melodrama?
Ra Im : Bukan! tapi siapa wanita brengsek itu?
Ah Young menjelaskan itu adalah costomer VVIP yang waktu itu (Seul). Dia ternyata mengadu pada CEO dan CEO langsung memecatnya. Ah Young membanting kardus isi seragamnya dan berkata akan balas dendam. CEO macam apa itu? Yang langsung main pecat karyawan hanya karena satu telp saja.
Joo Won melongok dan melihat kalau ternyata badge Ah Young adalah dari LOEL, jadi CEO itu aku ya..
Ah Young berkata ia akan menulis di forum dept store itu kalau CEO-nya adalah gay.
Joo Won kaget, apa gay?
Ra Im berkata ia akan mengunci gym dan menemani Ah Young menjelaskan pada kepala sekretaris. Ah Young merasa tidak perlu, percuma saja. Tapi Ra im sudah jalan keluar.
Tinggal Ah Young dan CEO Kim Joo Won. Joo Won berkata tentu saja ini tidak ada gunanya. Joo Won mengenalkan diri sebagai orang yang "membakar rumah" aku CEO brengsek yang kau bicarakan tadi.
Ah Young syok, jadi, kau adalah CE..kau sang CEO! ah benar..dia kelihatan gila dengan tracksuit jelek-nya...dan Ah young sadar orang di depannya memang CEO-nya.
Joo Won : Kau tahu kau cukup bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lounge, karena kau tidak memperhatikan peraturan-nya.
Ah Young : tentu saja, aku tahu.
Joo Won minta Ah Young tidak mengatakan apapun pada Ra Im. Ah Young heran, mengapa?
Joo Won balik tanya, apa kau tidak pernah lihat film? orang suka memberi kejutan, ta da..!!
Ah Young tetap tidak mengerti, biasanya orang yang punya rahasia di film2 biasanya terbunuh (yeah spt Gun Wook ya..) atau mendapatkan kembali pekerjaan-nya (spt Ah young hehehe..)
Joo won : Hei kau tadi mengatakan aku ini gay dan brengsek.
Ah Young minta maaf dan berbalik memuji, kalau begitu kau seorang yang aristokrat, keren, dan sexy.
Joo Won : Siapa CEO brengsek yang bisa memecat karyawan sepertimu?
Ah Young : Tepat sekali.
(dua orang ini lucu sekali )
Akhirnya Joo Won bisa membuat Ah Young menyimpan rahasia dan membujuk Ra Im pergi minum.
Ra Im awalnya heran, tapi Ah young pintar membujuk dan akhirnya mereka bertiga ke pojangmacha dan minum2.
Ra Im dan Ah Young sangat menikmati hidangan. Tapi Joo Won justru kelihatan ketakutan. Ah Young heran, dan tanya pada bossnya, kenapa kau tidak makan?
Joo Won : Kenapa babi dikatakan babi? Karena seekor babi itu penuh dengan daging. Tapi kenapa kalian justru makan kulitnya (anju, teman minum soju) dan bukannya dagingnya?
Kedua gadis itu heran, kau belum pernah mencoba ini sebelumnya? Ini benar-benar enak.
Ah Young malah menambahkan Mak Chang (usus, atau isi perut)
Joo Won : Mak chang? maksudmu perut?
Joo won benar2 pusing.
Joo Won mengantar kedua gadis itu pulang. Ra Im mengancam, kau akan mati kalau telp lagi besok. Ah Young memarahi Ra Im dan Ra Im masuk.
Joo Won tertegun melihat apartemen keduanya. Kalian tinggal disini?
Ah Young membenarkan, sudah 4 tahun. Joo Won yang tidak pernah pergi ke tempat kecil jadi bengong. Apa kalian menyewanya?
Ah Young berkata uang sewanya 30 ribu won sebulan, itu kami bagi berdua. Jadi terima kasih karena mempekerjakan aku kembali. Ah Young masuk.
Joo Won masih tertegun melihat apartemen kedua gadis itu, dengan dinding retak disana-sini dan jendela ditutup triplek karena rusak.
Joo Won berkata sendiri : Kim Joo Won, kau gila. Gila.
Joo Won pulang dan membangunkan Oska, bangun! bangun!
Oska : aigoo..apa?
Joo Won tanya, apa Oska pernah kencan dengan wanita yang tinggal di rumah sewaan?
Oska berkata pernah, itu model yang namanya Park..siapa, ah pokoknya wanita yang kutemui di bulan Mei, dan seorang presenter. Dia tinggal di Kangnam, jadi menyewa rumah. Bulanan sekitar 3 atau 4 juta Won sebulan..
Joo Won : Bukan, tempat seperti itu, ini sekitar 30 ribu won, yang seperti itu.
Oska : 30 ribu won semalam? kamar hotel deluxe.
Joo Won : Bukan!
Oska : Lalu apa? gambarkan, agar aku bisa tahu apa maksudmu?
Joo Won : Kau tahu..seperti yang ditayangkan di National Geographic dimana ada lalat dan anak2 miskin..dan rumah2 seperti itu ada di latar belakang..?
Ah dua orang ini benar2 super kaya kali ya..tidak tahu ada kontrakan seperti itu.
Joo Won akhirnya tidak sabaran, karena Oska tidak juga mengerti. Joo Won akan pergi ketika Oska tanya apa mungkin kau..menemui Park Chae Rin?
Joo Won heran, dia tinggal di rumah sewaan juga?
Paginya, Direktur Im Jong Soo memanggil Ra Im dan memberinya pekerjaan sebagai stunt Park Chae Rin di sebuah mall.
Ra Im semangat dan pergi.
Ra Im bersiap dan Chae Rin menemuinya, dia berkata kalau dia hanya ingin Ra Im sebagai stuntnya. Chae Rin tanya apa Ra Im kenal Kim Joo Won?
Ra Im tidak merasa kenal karena memang selama ini tidak pernah tahu nama si training blink-blink. Chae Rin jadi lega dan berkata nanti kau harus lompat dari situ ke bawah, dan kau tahu, sutradara tidak suka pakai wire. Good luck!
Syuting mulai. Sutradara teriak, action! Ra Im lompat dan jatuh di matras, tapi sutradara tidak puas dan teriak NG!
Terus saja seperti itu. Action! NG! Sutradara bahkan memperagakan kalau Ra Im harus berpose seperti bangau di udara!
Sampai Ra Im kesakitan tapi sutradara terus mengulang. Ra Im tidak mengeluh dan terus saja minta maaf, bikin gemas. Sutradara mengeluh, aigoo..cut! cut! kita syuting disini waktunya terbatas.
Asistennya datang dan berkata kalau mereka mengijinkan kita syuting tanpa batasan waktu. sutradara heran dan senang, benarkah? Asistennya berkata itu perintah langsung dari CEO-nya. Ah itu dia orangnya! Asisten itu menunjuk ke satu arah..
Kim Joo Won, CEO, jalan dengan penuh percaya diri ke lokasi syuting. Hari ini tanpa jaket blink-blink-nya, tapi setelan jas lengkap dan rapi.
Joo won jalan langsung ke arah Ra Im yang melihatnya dengan tertegun. Tanpa menggubris Chae Rin dan sutradara.
Begitu dekat dengan Ra Im, sutradara langsung menyorongkan badannya, mendorong Ra Im ke samping dan memberi salam. Benar2 suatu kehormatan mendapatkan anda turun sendiri untuk menyaksikan syuting.
Joo Won : Aku sudah melihat dari awal dan aku sangat marah, aku tidak bisa diam saja.
Sutradara masih mengira ini pasti karena Ra Im tidak bisa menyelesaikan adegan sesuai keinginan-nya, ya..membuat film memang seperti itu. Tapi saya tidak tahu bagaimana berterima kasih karena mengijinkan kami menggunakan lokasi ini.
Joo Won menarik pergelangan tangan Ra Im.
Joo Won : Jika kau tidak tahu caranya, biar aku yang mengatakan-nya. Berhenti berteriak pada Gil Ra Im. Dan kau baru saja mendorongnya seperti ini, kau tidak boleh melakukannya. Dia bagaikan Kim Tae Hee dan Jeon Do Yeon bagiku. Aku adalah fan nona Gil Ra Im.
Joo Won memandang Ra Im dan tersenyum.
Sutradara syok dan menutup mulutnya. Rekan2 Ra Im kaget. Apalagi Ra Im.
Ra Im bingung memandang Joo Won.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar