Author:Riska Scathach Dang Ika
*CHAPTER 6 datang!!~~~Langsung aja dech baca~~ga mau banyak cincong~~
Chapter 6
~
Ini bukan mimpi kan !!! ?? Dia memanggil namaku?? Je in memanggil namaku?? Aku benar-benar merindukan suaranya. Aku segera membuka mataku,mencoba menatapnya dengan jelas, aku sadar dia tidak tersenyum padaku,tetapi tetap saja aku cukup senang mendengarnya sudah mau memanggil namaku.Kurasakan tubuhku masih terasa lemas, aku mencoba mengeluarkan suaraku,tetapi sangat sulit melakukannya,tenggorokanku terasa sangat kering sekarang.
“ DAD !!” tiba-tiba Je in berteriak yang cukup membuatku kaget .” DAD !! “ panggilnya lagi,” Hyun Ae sudah sadar!!! Cepat kemari “ teriaknya. Je in kembali menatapku tanpa senyum. Aku balas menatapnya,kupaksakan bibirku untuk menyuguhkan senyum kepadanya. Dia masih menatapku datar,perlahan bibirnya bergerak “ Kau tidak apa-apa ??” tanyanya, aku bisa merasakan ada nada khawatir diucapannya, aku kembali tersenyum, Oh Tuhan !! Terima kasih, ternyata gadis ini masih menyayangiku. Aku mengangguk pelan,menjawab pertanyaannya. Terdengar langkah kaki yang mendekat kekamar Je in, aku bisa menebak siapa yang datang kali ini.Jung Soo memasuki kamar Je in dengan sedikit tergesa-gesa. Dia langsung menatapku ,begitupun aku yang balas menatapnya juga. Melihat Jung Soo sedikit membuatku merasa lebih baik,aku mencoba untuk duduk sekarang,Je in segera memegang tanganku untuk membantuku. Reaksinya membuatku dan Jung Soo sedikit terkejut. Je in menatapku canggung “ Kau masih lemah~~a..a..aku hanya ingin membantumu saja~~hanya itu..” ucapnya pelan tanpa memandangku . Aku menatapnya lembut,mencoba tersenyum sekali lagi kepadanya. Dia tidak membalas senyumanku, masih terkesan cuek kepadaku. Setelah membantuku untuk duduk, Je in segera berdiri “ A..aku mau ..mau kekamar mandi “ ucapnya lalu segera keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa meninggalkan aku dan Jung Soo yang merasa geli dengan sikapnya. Sekarang aku tahu, yaa Jung Soo benar,gadis kecil itu merindukanku.Perasaan senang mulai mengembang dihatiku,aku merasa jauh lebih baik sekarang, melihat kedua orang yang kucintai memperhatikanku,hal itu bagaikan sebuah suntikan kilat yang langsung menyembuhkanku. Jung Soo berjalan mendekatiku lalu duduk dikursi yang tadi ditempati oleh Je in, dia menaruh tangannya dikeningku, dan tampak berfikir sebentar. Perlahan Jung Soo menatapku “ Kau sudah tidak demam lagi~~” ucapnya lega sambil tersenyum.Aku mengangguk pelan . Aku kembali teringat sesuatu “ Siapa yang membopongku kekamar ini ?? Tidak mungkin Je in kan ?????” tanyaku tidak sabar kepadanya. Perlahan senyum Jung Soo makin mengembang dia menyentuh pipiku dengan tangannya dan mengelusnya lembut.
~
Sekarang kami bertiga sedang duduk bersama dimeja makan. Jung Soo memberitahuku bahwa Je in langsung menelponnya ketika tahu bahwa aku pingsan,jadi benar Je in yang menolongku?? setidaknya dia memberitahukan keadaanku kepada ayahnya,padahal bisa saja dia membiarkan tergeletak begitu saja. Aku memandangnya yang sedang menyuapi mulutnya dengan bubur yang dibuat oleh Jung Soo ( Jung Soo pinter masak juga ceritanya >.<). Aku sangat ingin mengucapkan terima kasih kepada gadis kecil ini, tetapi aku masih ragu untuk bicara padanya.Kami perlu bicara 4 mata, dan bicara dari hati ke hati. Jung Soo menyodorkan kepadaku mangkuk yang berisi bubur yang masih panas. “ Makanlah selagi panas~~” ucapnya lembut, Je in menatap ayahnya kemudian menatapku dengan tatapan cemburunya. Tetapi dia tidak berkata apa-apa dan kembali melanjutkan makannya. “ Gomawo~~~” ucapku. Aku menyuapkan bubur itu kemulutku.
“ uphhhhhh~~”aku merasa lidahku terasa terbakar, aku terbatuk keras membuat Jung Soo dan Je in kaget . Aishhhh!! Memalukan!! Selalu seperti ini !!! .
“ Wae ??? Hyun Ae~ya ?? kau tidak apa-apa???” tanya Jung Soo sambil menyodorkan gelas yang berisi air putih “Minum ini~~~” ucapnya. Aku segera meminum air yang diberikan oleh Jung Soo .” Anii~~hanya panas saja~~” ucapku sedikit merasa malu >/////<.
“ Mianhae Hyun Ae~ya!!!aku lupa ,ini baru matang~~” ucapnya sedikit merasa bersalah .Aku menggeleng cepat “ Tidak~~aku saja yang tidak hati-hati,seharusnya aku meniupnya lebih dulu..”ucapku . Tiba-tiba Jung Soo mengambil mangkuk buburku kedekatnya, dia menyendok buburku dan meniupnya. Aku dan Je in memperhatikan Jung Soo bingung ,selesai meniup buburku dan merasa sudah agak dingin. Jung Soo kembali menatapku
“ Buka mulutmu !!! “ ucapnya . “ nde????” .” Buka mulutmu?? Aku akan menyuapimu~~” ucapnya lagi. Aku hanya berkedip-kedip tidak jelas,merasa seperti anak kecil kali ini .” Aaaaa~~” ucap Jung Soo lagi, tidak ada yang bisa kulakukan selain membuka mulutku dan membiarkannya menyuapiku.Kurasakan Je in menatapku dan Jung Soo dengan tatapan yang menunjukkan dirinya cemburu. Aishhh ~~Jung Soo ya~~kau bisa membuat anak ini membenciku lagi!!! Jung Soo kembali menyendok buburku dan masih menyuapiku,terlihat sekali Jung Soo sangat menikmati kegiatan ini,dia saja sampai melupakan sarapannya justru sibuk menyuapiku.Entah sudah keberapa kalinya Jung Soo menyuapiku, sampai Je in menahan tangannya ,Je in menatap Jung Soo tajam,membuat Jung Soo dan aku menhentikan kegiatan kami sesaat.Dia melepaskan sendok yang dipegang oleh Jung Soo lalu menarik tangan Jung Soo,dan menaruh sendok makannya ditangan Jung Soo . Jung Soo menatap Je in bingung sampai Je in mulai membuka mulutnya
“ Suapi aku juga~~aku juga kan masih sakit !! Aaaaaa~~” ucapnya dengan tatapan polosnya sambil membuka mulutnya.Aku dan Jung Soo mencoba menahan tawa kami. Aku menggigit kuat bibirku, aku tidak ingin gadis kecil ini tahu bahwa aku sedang menertawainya. Ahhh~~dia benar-benar sangat lucu. Akhirnya Jung Soo menyuapi Je in juga, disela-sela dia menyuapiku. Terlihat sekali Je in berusaha mengalihkan perhatian Jung Soo hanya kepadanya, tetapi Jung Soo mencoba bersikap adil,dia menyuapiku dan tetap menyuapi Je in. Yaaa~~sarapan yang sangat menarik menurutku !!
~
3 hari setelah itu, aku sudah mulai kembali bekerja dirumah Jung Soo. Jung Soo memaksaku kembali mengurus Je in,aku sempat menolaknya karena Je in sendiri sudah tidak ingin aku mengurusnya. Sampai aku mendengarnya berkata pelan kepadaku disela-sela aku bersiap-siap untuk pulang. Aku masih mengingat kata-katanya yang diucapkannya dengan malu-malu kepadaku “A..ku..tidak mempunyai teman~~jadi…ehm…maksudku…bekerjalah lagi mulai besok…atau setelah kau benar-benar sehat….kembali mengurusku lagi Hyun Ae~ya..” ucapnya . jujur saja aku tertegun ketika mendengarnya, dia tidak menatapku hanya menunduk. Sampai aku menyentuh dagunya dan membuatnya untuk menatapku “ Kalau kau yang memintanya~~aku akan melakukannya~~” ucapku sambil tersenyum manis kepadanya. Dia masih belum membalas senyumku, tetapi aku tahu dia merasa senang . Ya~~kami memang sudah saling terikat,semarah apapun aku kepadanya atau dia kepadaku,kami tetap tidak bisa saling membenci,karena rasa saying kami jauh lebih besar.
~
Aku mulai mengurusnya seperti biasa, masih sedikit canggung sebenarnya. Je in sedikit bicara bila bersamaku. Aku mengerti perasaannya, dia pasti masih merasa bahwa aku akan merebut ayahnya.Pagi ini Jung Soo tidak bisa mengantar kami karena dia harus segera tiba dikantornya.Akhirnya aku dan Je in memilih untuk menaiki bus. Sudah lama sekali sepertinya kami tidak naik bus bersama. Je in masih tetap sama, dia memandang keluar jendela menatap pemandangan yang ada diluar.Kali ini aku yang harus memulai, ini kesempatanku untuk berbicara kepadanya dari hati ke hati.” Je in~ah ..” panggilku . Perlahan dia menoleh kearahku .
“Ada yang ingin kukatakan padamu~~” ucapku lagi,aku berusaha mengatur kata-kataku. Jangan sampai aku membuat kesalahan untuk kali ini. Dia tidak menjawab pertanyaanku tetapi masih menatapku dan mulai tertarik.
“ Mianhae~~Park Je in..” ucapku “ Ehm..aku benar-benar minta maaf, “ lanjutku .
” Buat apa ??” balas Je in cepat sambil menatapku tajam. Tatapannya serasa menusuk dadaku,aku mencoba untuk tenang kali ini. “ehm..u..untuk semuanya~~” jawabku. Je in kembali terdiam dan membiarkanku melanjutkan kata-kataku.
“ karena aku telah membohongimu tentang perasaanku. Karena aku telah mencium ayahmu, karena aku juga telah mencintai ayahmu..”ucapku pelan.” A..aku.. tidak bisa membohongi perasaanku Park Je in, aku benar-benar mencintai ayahmu ..”ucapku lagi “ Tapi sumpah demi apapun~~” aku menatapnya dengan tatapan meyakinkan
“ Aku tidak punya niat untuk merebutnya~~tidak Je in!!,aku tidak pernah punya keinginan seperti itu. Aku menyayangimu juga, sangat menyayangimu ,,sungguh!! Percayalah~~~ “.
Je in menatapku bimbang ,aku berusaha untuk meyakinkannya. Bukan ijin yang ingin kudapatkan darinya atau restu supaya dia menyetujui hubunganku dengan Jung Soo,melainkan aku hanya ingin dia tahu. Aku tulus menyayanginya,tulus mencintai ayahnya,perasaanku kepada Jung Soo bukanlah sesuatu yang kurencanakan,tetapi benar-benar muncul begitu saja.
Je in mengalihkan pandangannya dariku, dia kembali menatap pemandangan diluar . Je in tidak menjawab pertanyaanku yang membuatku merasa gelisah. Yaaa dia masih mengunci mulutnya sampai kami tiba disekolahnya. Aku mengantarkannya sampai dipintu gerbang.Ketika aku bersiap untuk pergi, kurasakan Je in menahan tanganku, aku menatapnya bingung . Dia sedikit ragu untuk membuka mulutnya” ada apa ??? “ tanyaku bingung . “ ehm…a..aku..” ucapnya ragu-ragu “ a..aku..aku mempercayaimu Hyun Ae~ya…”ucapnya pelan .” Aku…tidak membencimu~~aku juga minta maaf…” ucapnya malu-malu. Dan tanpa bisa kutahan dia melepaskan tanganku lalu berlari meninggalkanku dan segera memasuki halaman sekolahnya. Sepertinya anak itu malu kepadaku. Aku tersenyum menatap punggungnya yang sudah mengecil, perasaanku benar-benar susah dijelaskan saat ini, yang kutahu adalah sesuatu yang baik mulai mendekatiku. Aku hanya berharap itu benar~~~
~Aku sangat berusaha untuk mengakrabkan diri kembali dengan Je in. Untungnya anak itu sudah tidak menjaga jarak lagi denganku. Dia sudah tidak begitu cuek kepadaku, kecuali jika aku sedang berbicara akrab dengan ayahnya pasti anak itu selalu berada didekat kami,seolah-olah menjaga ayahnya agar tidak melakukan hal yang aneh-aneh denganku.Tapi walaupun begitu aku sudah sangat senang dia sudah mau bersikap seperti awal lagi kepadaku.
“ Hyun Ae~ya~~!!! “ Je in memanggilku ketika kami sedang berdua berada dikamar. Aku menoleh kearahnya dan menatapnya. “ Ne ??” .
“ Ehm..aku…” ucapnya tampak sedikit ragu. Aku mengernyitkan alisku dan masih menatapnya menunggunya untuk berbicara. “ besok hari minggu bukan ??” tanyanya . Aku sedikit terkejut mendengarkan pertanyaannya, ada apa dengannya??!!
“ iya..” jawabku singkat “ ehm…aku…sebenarnya…” ucapnya putus-putus membuatku sedikit penasaran “ Ada apa Je in~ah??? “ tanyaku . Dia menatapku mantap kali ini dan mulai berbicara lagi “ ehmm..bolehkah aku..bolehkah aku menginap dirumahmu ?” tanyanya ,aku menatapnya sedikit bingung. Menginap dirumahku?? Untuk apa???
“ Untuk kali ini saja!! Aku mohon ~~” ucapnya sambil memohon .
“ ada apa?? Kenapa tiba-tiba ingin menginap dirumahku ??” tanyaku bingung. “Aku sedang ingin saja~~ayolah~~aku juga tidak punya alasan yang jelas…” katanya yang semakin membuatku bingung. “ Tapi…” .
“ tapi apa??” jawabnya cepat “ ehm..ayahmu?? apa dia mengijinkanmu ?? Kalau aku tidak masalah jika kau ingin menginap dirumahku ..”ucapku yang dengan segera memunculkan sebuah senyuman manis diwajahnya. “ Aku akan memberitahunya,tentu saja dia tidak akan marah !! “ ucapnya sambil melompat dari tempat tidur dan berjalan kemeja belajar untuk meraih gagang telpon berencana untuk menghubungi Jung Soo.
“ Ehm..Je in~ah !! “ panggilku yang membuatnya menoleh kearahku “ Kenapa tiba-tiba sekali ingin menginap dirumahku ??” tanyaku penasaran . Dia hanya memandangku dengan tatapan polosnya dan mulai menjawab pertanyaanku
“ Aku hanya bosan disini ~~ “ ucapnya datar lalu mengalihkan pandangannya dariku dan berkonsentrasi menekan tombol telpon untuk menghubungi ayahnya. Aku menatap Je in yang sangat antusias berbicara ditelpon,menatapnya bingung , apa rencana anak ini terhadapku ???
~Ya seperti dugaan Je in, Jung Soo membolehkannya menginap dirumahku.Dan besok paginya Jung Soo yang akan menjemput Je in kembali. Akhirnya aku dan Je In sampai dirumahku. Aku langsung mengajaknya masuk kedalam kamarku. Dia mengedarkan pandangannya keseluruh sudut ruangan kamarku. Tampak sangat tertarik dengan kamarku sepertinya.
“ Maaf ya jika kamarku sedikit sempit~~” ucapku yang membuatnya tersadar dan kembali memandangku . Dia menggeleng pelan sambil berjalan kearahku “ Aniooo~~kamarmu benar-benar sangat manis~~aku menyukainya ~~” ucapnya pelan dan membuatku tersenyum. Sepertinya Je in benar-benar sangat tertarik dengan rumahku. Dia menjelajahi semua sudut ruangan yang ada dirumahku, dari dapur,kamar mandi ruang tamu. Aku akui rumahku ini tidak besar dan aku sedikit sungkan membawanya kerumahku karena dibandingkan dengan apartemennya ,tentu saja sangat jauh berbeda !!
Sampai Je in mengatakan sesuatu yang membuatku merasa sangat tersanjung sekaligus bingung“ Rumahmu sangat nyaman Hyun Ae~ya ~~ pasti akan terasa damai jika kita bertiga bisa tinggal disini dan membuat sebuah keluarga kecil ~~” .Aku menolehkan kepalaku kepadanya yang berbaring disampingku , dia masih menatap langit-langit kamarku sambil tersenyum yang semakin membuatku bingung . Ya kami berdua sekarang sedang berbaring dan siap untuk tidur. Dia menarik selimut yang baru menutupi setengah tubuhnya kebatas lehernya. “ ehmmm….”ucapku berniat bertanya padanya
“ Aku…sudah memikirkan hal ini~~ memikirkannya dengan matang “ Je in mulai berbicara dengan nada serius. Kali ini dia benar-benar seperti orang dewasa diluar usianya yang masih sangat muda . Aku memfokuskan pandanganku untuk terus menatapnya. “ sepertinya aku tidak bisa menolakmu lagi Hyun Ae~ya… rasa sukaku dan sayangku padamu lebih besar~~ “ ucapnya dan sekarang dia balas menataku tanpa senyuman diwajahnya “ Aku sudah tidak ingin mempunyai eonni lagi~~~” . DEG!!! Entah kenapa dadaku mulai berdetak tidak beraturan sekarang ,aku masih menatapnya menunggu kalimat berikutnya yang akan dia ucapkan.” Sekarang yang aku inginkan adalah seorang ibu~~aku tidak ingin ibu yang lain, aku ingin kau saja yang manjadi ibuku~~” ucapnya kepadaku .
Ya TUHAN !! Aku tidak salah dengarkan ?? Apa aku sudah masuk kealam mimpi kali ini ?? Aku masih menatap Je in kosong, semua yang dia ucapkan mampu membuatku kehilangan kalimat yang akan aku ucapkan .“ Hyun Ae~ya ?? kau mendengarkanku kan???” Tanya Je in kepadaku . Aku mengedip-ngedipkan mataku dan memfokuskan pandanganku kepadanya. “Aku tidak ingin seorang eonni lagi, aku ingin ibu~~” ucapnya lagi ,kemudian dia mendekatkan tubuhnya kepadaku dan memelukku . Kami tersembunyi dalam selimut kami yang tebal . Je in mempererat pelukannya kepadaku yang membuatku balas mendekapnya .”Aku minta maaf atas sikapku dulu. Aku benar-benar menyayangimu Hyun Ae~ya…” bisiknya dibalik dekapanku.Aku mengelus rambutnya pelan tanpa menjawab pertanyaan ataupun pernyataannya. Sampai akhirnya kami berdua tertidur.
~
Aku menggeliat pelan dalam tidurku. Kurasakan cahaya matahari mulai menembus kedalam kamarku lewat jendela yang terbuka .Aku mengerjapkan kedua mataku, berusaha keras membuat jiwaku terkumpul kembali. Aku merentangkan kedua tanganku keatas sambil menguap lebar. Sampai kudengar seseorang berbicara, suara yang sangat kukenal
“ kau sudah bangun ??!!! “ aku membuka mataku dengan mantap kali ini. Aku kenal suara itu, TIDAK MUNGKIN !! Aku menoleh kearah suara dan betapa sangat terkejutnya dan MALU aku melihat Jung Soo yang sedang duduk menyender dimeja yang berada tepat disamping ranjangku.Dia manatapku sambil tersenyum dengan senyuman andalannya yang mampu membuatku luluh kapan saja. Dengan segera aku terduduk dan menarik selimut yang ada didekatku menutupi tubuhku yang masih menggunakan pakaian tidur.Aku mencoba mencari Je in tetapi dia tidak ada dikamarku. Aku kembali menatap Jung Soo antara marah,malu dan terkejut .
“A..aa..apa yang kau lakukan dikamarku ???” tanyaku gugup . Dia berdiri lalu berjalan mendekati ranjangku. Spontan aku segera mundur dan menyender didinding kamarku.Dia sudah duduk ditepi ranjangku sekarang “ Aku datang menjemput Je in~~kau bangun siang sekali~~” ucapnya dengan senyuman sedikit jahil.Aku melirik jam yang ada dikamarku, astaga!! Sudah jam 8 lewat ternyata !! Aku kembali menatap Jung Soo canggung. “ T..tapi..kau seharusnya jangan masuk kekamarku..” ucapku semakin gugup kali ini. Jung Soo tertawa kali ini ,dia kembali menatapku aku sedikit ngeri terhadapnya ada sedikit pandangan jahil dari matanya. Perlahan dia mendekatiku dan menarik tanganku yang mampu membuat tubuhku mendekat kearahnya, ditangkapnya pinggangku dengan salah satu tangannya. Aku bergidik kuat kali ini, dia masih menatapku sambil tersenyum “ Kau benar-benar manis saat bangun tidur ~~” ucapnya pelan disamping telingaku yang membuat bulu kudukku merinding. Dia menggerakkan tangannya untuk menyentuh rambutku dan menyibakkannya kebelakang telingaku . Ya TUHAN !! Kenapa aku hanya bisa diam saja jika dia melakukan sesuatu kepadaku ??!! Perlahan dia mengecup pipiku lembut yang mampu membuatku benar-benar membuka mataku .Aku tidak bisa munafik kali ini, aku sangat bahagia jika Jung Soo sudah menciumku >////<
Jung Soo melepaskan bibirnya dari pipiku dan kembali menatapku. kali ini dia mulai mendekati wajahku,aku tahu tujuannya kali ini !! Tapi ini masih pagi,aku juga baru bangun tidur,aku tidak percaya diri jika dia mencium bibirku,tapi sekali lagi aku hanya bisa diam menunggu bibirnya mendarat dibibirku yang masih kering ini.
Tiba-tiba pintu kamarku menjeblak terbuka, Jung Soo berhenti mendekatkan wajahnya kepadaku.Padahal sedikit lagi kami berciuman. Aku dan dia segera menoleh kearah pintu. Dan kami bisa melihat Je in yang berdiri dipintu kamarku , aku menjauhkan tubuhku dari Jung Soo dan segera melompat dari tempat tidur,aku menatap Je in takut-takut,jangan sampai anak ini kembali membenciku. Tapi reaksinya kali ini benar-benar berbeda tidak seperti waktu itu, dia menatapku sambil tersenyum lebar “ Aku sudah mengatakan kepada Dad~~untuk menjadikanmu ibuku Hyun Ae~ya~~segeralah menikah dengan ayahku…” ucapnya dengan gaya bicaranya yang khas. Mulutku terbuka saat mendengarkan ucapannya. Aku memandang Je in bingung lalu memandang Jung Soo yang hanya bisa senyum-senyum saja. Seolah-olah mengatakan –sudah kubilangkan!!- .
Yang ada dipikiranku saat ini adalah ,apakah aku masih ada didalam mimpi?? Atau ini benar-benar terjadi??..................................
*hehehehe~~gimana?? Suka ga?? Yang mau lanjutannya LIKE dan Koment ya~~
*CHAPTER 6 datang!!~~~Langsung aja dech baca~~ga mau banyak cincong~~
Chapter 6
~
Ini bukan mimpi kan !!! ?? Dia memanggil namaku?? Je in memanggil namaku?? Aku benar-benar merindukan suaranya. Aku segera membuka mataku,mencoba menatapnya dengan jelas, aku sadar dia tidak tersenyum padaku,tetapi tetap saja aku cukup senang mendengarnya sudah mau memanggil namaku.Kurasakan tubuhku masih terasa lemas, aku mencoba mengeluarkan suaraku,tetapi sangat sulit melakukannya,tenggorokanku terasa sangat kering sekarang.
“ DAD !!” tiba-tiba Je in berteriak yang cukup membuatku kaget .” DAD !! “ panggilnya lagi,” Hyun Ae sudah sadar!!! Cepat kemari “ teriaknya. Je in kembali menatapku tanpa senyum. Aku balas menatapnya,kupaksakan bibirku untuk menyuguhkan senyum kepadanya. Dia masih menatapku datar,perlahan bibirnya bergerak “ Kau tidak apa-apa ??” tanyanya, aku bisa merasakan ada nada khawatir diucapannya, aku kembali tersenyum, Oh Tuhan !! Terima kasih, ternyata gadis ini masih menyayangiku. Aku mengangguk pelan,menjawab pertanyaannya. Terdengar langkah kaki yang mendekat kekamar Je in, aku bisa menebak siapa yang datang kali ini.Jung Soo memasuki kamar Je in dengan sedikit tergesa-gesa. Dia langsung menatapku ,begitupun aku yang balas menatapnya juga. Melihat Jung Soo sedikit membuatku merasa lebih baik,aku mencoba untuk duduk sekarang,Je in segera memegang tanganku untuk membantuku. Reaksinya membuatku dan Jung Soo sedikit terkejut. Je in menatapku canggung “ Kau masih lemah~~a..a..aku hanya ingin membantumu saja~~hanya itu..” ucapnya pelan tanpa memandangku . Aku menatapnya lembut,mencoba tersenyum sekali lagi kepadanya. Dia tidak membalas senyumanku, masih terkesan cuek kepadaku. Setelah membantuku untuk duduk, Je in segera berdiri “ A..aku mau ..mau kekamar mandi “ ucapnya lalu segera keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa meninggalkan aku dan Jung Soo yang merasa geli dengan sikapnya. Sekarang aku tahu, yaa Jung Soo benar,gadis kecil itu merindukanku.Perasaan senang mulai mengembang dihatiku,aku merasa jauh lebih baik sekarang, melihat kedua orang yang kucintai memperhatikanku,hal itu bagaikan sebuah suntikan kilat yang langsung menyembuhkanku. Jung Soo berjalan mendekatiku lalu duduk dikursi yang tadi ditempati oleh Je in, dia menaruh tangannya dikeningku, dan tampak berfikir sebentar. Perlahan Jung Soo menatapku “ Kau sudah tidak demam lagi~~” ucapnya lega sambil tersenyum.Aku mengangguk pelan . Aku kembali teringat sesuatu “ Siapa yang membopongku kekamar ini ?? Tidak mungkin Je in kan ?????” tanyaku tidak sabar kepadanya. Perlahan senyum Jung Soo makin mengembang dia menyentuh pipiku dengan tangannya dan mengelusnya lembut.
~
Sekarang kami bertiga sedang duduk bersama dimeja makan. Jung Soo memberitahuku bahwa Je in langsung menelponnya ketika tahu bahwa aku pingsan,jadi benar Je in yang menolongku?? setidaknya dia memberitahukan keadaanku kepada ayahnya,padahal bisa saja dia membiarkan tergeletak begitu saja. Aku memandangnya yang sedang menyuapi mulutnya dengan bubur yang dibuat oleh Jung Soo ( Jung Soo pinter masak juga ceritanya >.<). Aku sangat ingin mengucapkan terima kasih kepada gadis kecil ini, tetapi aku masih ragu untuk bicara padanya.Kami perlu bicara 4 mata, dan bicara dari hati ke hati. Jung Soo menyodorkan kepadaku mangkuk yang berisi bubur yang masih panas. “ Makanlah selagi panas~~” ucapnya lembut, Je in menatap ayahnya kemudian menatapku dengan tatapan cemburunya. Tetapi dia tidak berkata apa-apa dan kembali melanjutkan makannya. “ Gomawo~~~” ucapku. Aku menyuapkan bubur itu kemulutku.
“ uphhhhhh~~”aku merasa lidahku terasa terbakar, aku terbatuk keras membuat Jung Soo dan Je in kaget . Aishhhh!! Memalukan!! Selalu seperti ini !!! .
“ Wae ??? Hyun Ae~ya ?? kau tidak apa-apa???” tanya Jung Soo sambil menyodorkan gelas yang berisi air putih “Minum ini~~~” ucapnya. Aku segera meminum air yang diberikan oleh Jung Soo .” Anii~~hanya panas saja~~” ucapku sedikit merasa malu >/////<.
“ Mianhae Hyun Ae~ya!!!aku lupa ,ini baru matang~~” ucapnya sedikit merasa bersalah .Aku menggeleng cepat “ Tidak~~aku saja yang tidak hati-hati,seharusnya aku meniupnya lebih dulu..”ucapku . Tiba-tiba Jung Soo mengambil mangkuk buburku kedekatnya, dia menyendok buburku dan meniupnya. Aku dan Je in memperhatikan Jung Soo bingung ,selesai meniup buburku dan merasa sudah agak dingin. Jung Soo kembali menatapku
“ Buka mulutmu !!! “ ucapnya . “ nde????” .” Buka mulutmu?? Aku akan menyuapimu~~” ucapnya lagi. Aku hanya berkedip-kedip tidak jelas,merasa seperti anak kecil kali ini .” Aaaaa~~” ucap Jung Soo lagi, tidak ada yang bisa kulakukan selain membuka mulutku dan membiarkannya menyuapiku.Kurasakan Je in menatapku dan Jung Soo dengan tatapan yang menunjukkan dirinya cemburu. Aishhh ~~Jung Soo ya~~kau bisa membuat anak ini membenciku lagi!!! Jung Soo kembali menyendok buburku dan masih menyuapiku,terlihat sekali Jung Soo sangat menikmati kegiatan ini,dia saja sampai melupakan sarapannya justru sibuk menyuapiku.Entah sudah keberapa kalinya Jung Soo menyuapiku, sampai Je in menahan tangannya ,Je in menatap Jung Soo tajam,membuat Jung Soo dan aku menhentikan kegiatan kami sesaat.Dia melepaskan sendok yang dipegang oleh Jung Soo lalu menarik tangan Jung Soo,dan menaruh sendok makannya ditangan Jung Soo . Jung Soo menatap Je in bingung sampai Je in mulai membuka mulutnya
“ Suapi aku juga~~aku juga kan masih sakit !! Aaaaaa~~” ucapnya dengan tatapan polosnya sambil membuka mulutnya.Aku dan Jung Soo mencoba menahan tawa kami. Aku menggigit kuat bibirku, aku tidak ingin gadis kecil ini tahu bahwa aku sedang menertawainya. Ahhh~~dia benar-benar sangat lucu. Akhirnya Jung Soo menyuapi Je in juga, disela-sela dia menyuapiku. Terlihat sekali Je in berusaha mengalihkan perhatian Jung Soo hanya kepadanya, tetapi Jung Soo mencoba bersikap adil,dia menyuapiku dan tetap menyuapi Je in. Yaaa~~sarapan yang sangat menarik menurutku !!
~
3 hari setelah itu, aku sudah mulai kembali bekerja dirumah Jung Soo. Jung Soo memaksaku kembali mengurus Je in,aku sempat menolaknya karena Je in sendiri sudah tidak ingin aku mengurusnya. Sampai aku mendengarnya berkata pelan kepadaku disela-sela aku bersiap-siap untuk pulang. Aku masih mengingat kata-katanya yang diucapkannya dengan malu-malu kepadaku “A..ku..tidak mempunyai teman~~jadi…ehm…maksudku…bekerjalah lagi mulai besok…atau setelah kau benar-benar sehat….kembali mengurusku lagi Hyun Ae~ya..” ucapnya . jujur saja aku tertegun ketika mendengarnya, dia tidak menatapku hanya menunduk. Sampai aku menyentuh dagunya dan membuatnya untuk menatapku “ Kalau kau yang memintanya~~aku akan melakukannya~~” ucapku sambil tersenyum manis kepadanya. Dia masih belum membalas senyumku, tetapi aku tahu dia merasa senang . Ya~~kami memang sudah saling terikat,semarah apapun aku kepadanya atau dia kepadaku,kami tetap tidak bisa saling membenci,karena rasa saying kami jauh lebih besar.
~
Aku mulai mengurusnya seperti biasa, masih sedikit canggung sebenarnya. Je in sedikit bicara bila bersamaku. Aku mengerti perasaannya, dia pasti masih merasa bahwa aku akan merebut ayahnya.Pagi ini Jung Soo tidak bisa mengantar kami karena dia harus segera tiba dikantornya.Akhirnya aku dan Je in memilih untuk menaiki bus. Sudah lama sekali sepertinya kami tidak naik bus bersama. Je in masih tetap sama, dia memandang keluar jendela menatap pemandangan yang ada diluar.Kali ini aku yang harus memulai, ini kesempatanku untuk berbicara kepadanya dari hati ke hati.” Je in~ah ..” panggilku . Perlahan dia menoleh kearahku .
“Ada yang ingin kukatakan padamu~~” ucapku lagi,aku berusaha mengatur kata-kataku. Jangan sampai aku membuat kesalahan untuk kali ini. Dia tidak menjawab pertanyaanku tetapi masih menatapku dan mulai tertarik.
“ Mianhae~~Park Je in..” ucapku “ Ehm..aku benar-benar minta maaf, “ lanjutku .
” Buat apa ??” balas Je in cepat sambil menatapku tajam. Tatapannya serasa menusuk dadaku,aku mencoba untuk tenang kali ini. “ehm..u..untuk semuanya~~” jawabku. Je in kembali terdiam dan membiarkanku melanjutkan kata-kataku.
“ karena aku telah membohongimu tentang perasaanku. Karena aku telah mencium ayahmu, karena aku juga telah mencintai ayahmu..”ucapku pelan.” A..aku.. tidak bisa membohongi perasaanku Park Je in, aku benar-benar mencintai ayahmu ..”ucapku lagi “ Tapi sumpah demi apapun~~” aku menatapnya dengan tatapan meyakinkan
“ Aku tidak punya niat untuk merebutnya~~tidak Je in!!,aku tidak pernah punya keinginan seperti itu. Aku menyayangimu juga, sangat menyayangimu ,,sungguh!! Percayalah~~~ “.
Je in menatapku bimbang ,aku berusaha untuk meyakinkannya. Bukan ijin yang ingin kudapatkan darinya atau restu supaya dia menyetujui hubunganku dengan Jung Soo,melainkan aku hanya ingin dia tahu. Aku tulus menyayanginya,tulus mencintai ayahnya,perasaanku kepada Jung Soo bukanlah sesuatu yang kurencanakan,tetapi benar-benar muncul begitu saja.
Je in mengalihkan pandangannya dariku, dia kembali menatap pemandangan diluar . Je in tidak menjawab pertanyaanku yang membuatku merasa gelisah. Yaaa dia masih mengunci mulutnya sampai kami tiba disekolahnya. Aku mengantarkannya sampai dipintu gerbang.Ketika aku bersiap untuk pergi, kurasakan Je in menahan tanganku, aku menatapnya bingung . Dia sedikit ragu untuk membuka mulutnya” ada apa ??? “ tanyaku bingung . “ ehm…a..aku..” ucapnya ragu-ragu “ a..aku..aku mempercayaimu Hyun Ae~ya…”ucapnya pelan .” Aku…tidak membencimu~~aku juga minta maaf…” ucapnya malu-malu. Dan tanpa bisa kutahan dia melepaskan tanganku lalu berlari meninggalkanku dan segera memasuki halaman sekolahnya. Sepertinya anak itu malu kepadaku. Aku tersenyum menatap punggungnya yang sudah mengecil, perasaanku benar-benar susah dijelaskan saat ini, yang kutahu adalah sesuatu yang baik mulai mendekatiku. Aku hanya berharap itu benar~~~
~Aku sangat berusaha untuk mengakrabkan diri kembali dengan Je in. Untungnya anak itu sudah tidak menjaga jarak lagi denganku. Dia sudah tidak begitu cuek kepadaku, kecuali jika aku sedang berbicara akrab dengan ayahnya pasti anak itu selalu berada didekat kami,seolah-olah menjaga ayahnya agar tidak melakukan hal yang aneh-aneh denganku.Tapi walaupun begitu aku sudah sangat senang dia sudah mau bersikap seperti awal lagi kepadaku.
“ Hyun Ae~ya~~!!! “ Je in memanggilku ketika kami sedang berdua berada dikamar. Aku menoleh kearahnya dan menatapnya. “ Ne ??” .
“ Ehm..aku…” ucapnya tampak sedikit ragu. Aku mengernyitkan alisku dan masih menatapnya menunggunya untuk berbicara. “ besok hari minggu bukan ??” tanyanya . Aku sedikit terkejut mendengarkan pertanyaannya, ada apa dengannya??!!
“ iya..” jawabku singkat “ ehm…aku…sebenarnya…” ucapnya putus-putus membuatku sedikit penasaran “ Ada apa Je in~ah??? “ tanyaku . Dia menatapku mantap kali ini dan mulai berbicara lagi “ ehmm..bolehkah aku..bolehkah aku menginap dirumahmu ?” tanyanya ,aku menatapnya sedikit bingung. Menginap dirumahku?? Untuk apa???
“ Untuk kali ini saja!! Aku mohon ~~” ucapnya sambil memohon .
“ ada apa?? Kenapa tiba-tiba ingin menginap dirumahku ??” tanyaku bingung. “Aku sedang ingin saja~~ayolah~~aku juga tidak punya alasan yang jelas…” katanya yang semakin membuatku bingung. “ Tapi…” .
“ tapi apa??” jawabnya cepat “ ehm..ayahmu?? apa dia mengijinkanmu ?? Kalau aku tidak masalah jika kau ingin menginap dirumahku ..”ucapku yang dengan segera memunculkan sebuah senyuman manis diwajahnya. “ Aku akan memberitahunya,tentu saja dia tidak akan marah !! “ ucapnya sambil melompat dari tempat tidur dan berjalan kemeja belajar untuk meraih gagang telpon berencana untuk menghubungi Jung Soo.
“ Ehm..Je in~ah !! “ panggilku yang membuatnya menoleh kearahku “ Kenapa tiba-tiba sekali ingin menginap dirumahku ??” tanyaku penasaran . Dia hanya memandangku dengan tatapan polosnya dan mulai menjawab pertanyaanku
“ Aku hanya bosan disini ~~ “ ucapnya datar lalu mengalihkan pandangannya dariku dan berkonsentrasi menekan tombol telpon untuk menghubungi ayahnya. Aku menatap Je in yang sangat antusias berbicara ditelpon,menatapnya bingung , apa rencana anak ini terhadapku ???
~Ya seperti dugaan Je in, Jung Soo membolehkannya menginap dirumahku.Dan besok paginya Jung Soo yang akan menjemput Je in kembali. Akhirnya aku dan Je In sampai dirumahku. Aku langsung mengajaknya masuk kedalam kamarku. Dia mengedarkan pandangannya keseluruh sudut ruangan kamarku. Tampak sangat tertarik dengan kamarku sepertinya.
“ Maaf ya jika kamarku sedikit sempit~~” ucapku yang membuatnya tersadar dan kembali memandangku . Dia menggeleng pelan sambil berjalan kearahku “ Aniooo~~kamarmu benar-benar sangat manis~~aku menyukainya ~~” ucapnya pelan dan membuatku tersenyum. Sepertinya Je in benar-benar sangat tertarik dengan rumahku. Dia menjelajahi semua sudut ruangan yang ada dirumahku, dari dapur,kamar mandi ruang tamu. Aku akui rumahku ini tidak besar dan aku sedikit sungkan membawanya kerumahku karena dibandingkan dengan apartemennya ,tentu saja sangat jauh berbeda !!
Sampai Je in mengatakan sesuatu yang membuatku merasa sangat tersanjung sekaligus bingung“ Rumahmu sangat nyaman Hyun Ae~ya ~~ pasti akan terasa damai jika kita bertiga bisa tinggal disini dan membuat sebuah keluarga kecil ~~” .Aku menolehkan kepalaku kepadanya yang berbaring disampingku , dia masih menatap langit-langit kamarku sambil tersenyum yang semakin membuatku bingung . Ya kami berdua sekarang sedang berbaring dan siap untuk tidur. Dia menarik selimut yang baru menutupi setengah tubuhnya kebatas lehernya. “ ehmmm….”ucapku berniat bertanya padanya
“ Aku…sudah memikirkan hal ini~~ memikirkannya dengan matang “ Je in mulai berbicara dengan nada serius. Kali ini dia benar-benar seperti orang dewasa diluar usianya yang masih sangat muda . Aku memfokuskan pandanganku untuk terus menatapnya. “ sepertinya aku tidak bisa menolakmu lagi Hyun Ae~ya… rasa sukaku dan sayangku padamu lebih besar~~ “ ucapnya dan sekarang dia balas menataku tanpa senyuman diwajahnya “ Aku sudah tidak ingin mempunyai eonni lagi~~~” . DEG!!! Entah kenapa dadaku mulai berdetak tidak beraturan sekarang ,aku masih menatapnya menunggu kalimat berikutnya yang akan dia ucapkan.” Sekarang yang aku inginkan adalah seorang ibu~~aku tidak ingin ibu yang lain, aku ingin kau saja yang manjadi ibuku~~” ucapnya kepadaku .
Ya TUHAN !! Aku tidak salah dengarkan ?? Apa aku sudah masuk kealam mimpi kali ini ?? Aku masih menatap Je in kosong, semua yang dia ucapkan mampu membuatku kehilangan kalimat yang akan aku ucapkan .“ Hyun Ae~ya ?? kau mendengarkanku kan???” Tanya Je in kepadaku . Aku mengedip-ngedipkan mataku dan memfokuskan pandanganku kepadanya. “Aku tidak ingin seorang eonni lagi, aku ingin ibu~~” ucapnya lagi ,kemudian dia mendekatkan tubuhnya kepadaku dan memelukku . Kami tersembunyi dalam selimut kami yang tebal . Je in mempererat pelukannya kepadaku yang membuatku balas mendekapnya .”Aku minta maaf atas sikapku dulu. Aku benar-benar menyayangimu Hyun Ae~ya…” bisiknya dibalik dekapanku.Aku mengelus rambutnya pelan tanpa menjawab pertanyaan ataupun pernyataannya. Sampai akhirnya kami berdua tertidur.
~
Aku menggeliat pelan dalam tidurku. Kurasakan cahaya matahari mulai menembus kedalam kamarku lewat jendela yang terbuka .Aku mengerjapkan kedua mataku, berusaha keras membuat jiwaku terkumpul kembali. Aku merentangkan kedua tanganku keatas sambil menguap lebar. Sampai kudengar seseorang berbicara, suara yang sangat kukenal
“ kau sudah bangun ??!!! “ aku membuka mataku dengan mantap kali ini. Aku kenal suara itu, TIDAK MUNGKIN !! Aku menoleh kearah suara dan betapa sangat terkejutnya dan MALU aku melihat Jung Soo yang sedang duduk menyender dimeja yang berada tepat disamping ranjangku.Dia manatapku sambil tersenyum dengan senyuman andalannya yang mampu membuatku luluh kapan saja. Dengan segera aku terduduk dan menarik selimut yang ada didekatku menutupi tubuhku yang masih menggunakan pakaian tidur.Aku mencoba mencari Je in tetapi dia tidak ada dikamarku. Aku kembali menatap Jung Soo antara marah,malu dan terkejut .
“A..aa..apa yang kau lakukan dikamarku ???” tanyaku gugup . Dia berdiri lalu berjalan mendekati ranjangku. Spontan aku segera mundur dan menyender didinding kamarku.Dia sudah duduk ditepi ranjangku sekarang “ Aku datang menjemput Je in~~kau bangun siang sekali~~” ucapnya dengan senyuman sedikit jahil.Aku melirik jam yang ada dikamarku, astaga!! Sudah jam 8 lewat ternyata !! Aku kembali menatap Jung Soo canggung. “ T..tapi..kau seharusnya jangan masuk kekamarku..” ucapku semakin gugup kali ini. Jung Soo tertawa kali ini ,dia kembali menatapku aku sedikit ngeri terhadapnya ada sedikit pandangan jahil dari matanya. Perlahan dia mendekatiku dan menarik tanganku yang mampu membuat tubuhku mendekat kearahnya, ditangkapnya pinggangku dengan salah satu tangannya. Aku bergidik kuat kali ini, dia masih menatapku sambil tersenyum “ Kau benar-benar manis saat bangun tidur ~~” ucapnya pelan disamping telingaku yang membuat bulu kudukku merinding. Dia menggerakkan tangannya untuk menyentuh rambutku dan menyibakkannya kebelakang telingaku . Ya TUHAN !! Kenapa aku hanya bisa diam saja jika dia melakukan sesuatu kepadaku ??!! Perlahan dia mengecup pipiku lembut yang mampu membuatku benar-benar membuka mataku .Aku tidak bisa munafik kali ini, aku sangat bahagia jika Jung Soo sudah menciumku >////<
Jung Soo melepaskan bibirnya dari pipiku dan kembali menatapku. kali ini dia mulai mendekati wajahku,aku tahu tujuannya kali ini !! Tapi ini masih pagi,aku juga baru bangun tidur,aku tidak percaya diri jika dia mencium bibirku,tapi sekali lagi aku hanya bisa diam menunggu bibirnya mendarat dibibirku yang masih kering ini.
Tiba-tiba pintu kamarku menjeblak terbuka, Jung Soo berhenti mendekatkan wajahnya kepadaku.Padahal sedikit lagi kami berciuman. Aku dan dia segera menoleh kearah pintu. Dan kami bisa melihat Je in yang berdiri dipintu kamarku , aku menjauhkan tubuhku dari Jung Soo dan segera melompat dari tempat tidur,aku menatap Je in takut-takut,jangan sampai anak ini kembali membenciku. Tapi reaksinya kali ini benar-benar berbeda tidak seperti waktu itu, dia menatapku sambil tersenyum lebar “ Aku sudah mengatakan kepada Dad~~untuk menjadikanmu ibuku Hyun Ae~ya~~segeralah menikah dengan ayahku…” ucapnya dengan gaya bicaranya yang khas. Mulutku terbuka saat mendengarkan ucapannya. Aku memandang Je in bingung lalu memandang Jung Soo yang hanya bisa senyum-senyum saja. Seolah-olah mengatakan –sudah kubilangkan!!- .
Yang ada dipikiranku saat ini adalah ,apakah aku masih ada didalam mimpi?? Atau ini benar-benar terjadi??..................................
*hehehehe~~gimana?? Suka ga?? Yang mau lanjutannya LIKE dan Koment ya~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar