Selasa, 12 April 2011

"I Love Your Dad" PART 5

Author:Riska Scathach Dang Ika
*Part 5 DATANG !! Siap untuk membacanya readers !!! (readers :ENGGAK !! biasa aja!! T.T ). Aku udah ga sabar pengen namatin cerita ini,Langsung baca dech~~

Chapter 5
~
Semua terasa hampa bagiku, aku berbaring diatas ranjangku dan menatap langit-langit kamarku dengan tatapan kosong. Aku serasa terhimpit oleh semua perasaan bersalahku saat ini. Betapa tidak tahu malunya diriku,karena bisa mencintai seseorang malaikat seperti Jung Soo. Andai aku tidak pernah bertemu dengannya, andai dia bukan Ayah dari seorang gadis yang sangat kusayangi, tentu aku tidak akan pernah merasa tersiksa seperti ini. Ya Tuhan !! Bunuh saja aku !!!.
Aku kembali teringat peristiwa tadi, Aku meminta Jung Soo untuk berbicara dengan Je in, dan aku pamit untuk pulang. Aku sudah cukup mengerti apa maksud dari semua ucapan Je in, tidak bukan ucapan tetapi sebuah kebencian terhadapku. Dia pasti sangat membenciku sekarang ini, aku mengingat kembali matanya yang menatapku dengan tatapan yang seolah-olah berkata –aku-membencimu-seumur-hidupku- ! Air mataku kembali mengalir, dadaku terasa sangat sesat saat ini. Aku membenci diriku sendiri !! Song Hyun Ae lebih baik kau mati saja!!!

~
Aku terbangun tepat pukul setengah 5 pagi,karena itulah kebiasaanku setiap pagi. Tetapi kali ini sangat berbeda.Yang ada dipikiranku saat ini adalah, apa yang arus aku kerjakan ??!! Karena tentu saja aku tidak mungkin berangkat bekerja seperti biasanya, Je in telah memecatku, ya walaupun aku tahu dia tidak bisa melakukannya karena ,aku mempunyai kontrak khusus dengan kakeknya.Tetapi toh akan sama saja, dia tidak ingin aku mengurusnya lagi, mungkin dia akan muntah bila melihat wajahku !. Aku berjalan kearah dapur yang hampir jarang sekali aku memasukinya. “ Apa yang akan kulakukan ??” gumamku pelan terhadap diriku sendiri. Aku mendesah pelan,lalu merasa tidak punya minat terhadap dapur ini,aku berbalik dan kembali berjalan memasuki kamarku . Aku menatap cermin yang tergantung didinding kamarku. Menatap bayanganku, aku selalu bangga melihat wajahku sendiri,tetapi kali ini. Aku benar-benar ingin merobak-robek wajah yang terpantul dari cermin itu !! Aku begitu muak melihat bayangan yang terpantul dari cermin yang ada dihadapanku . “ Kau benar-benar manusia paling bodoh didunia Hyun Ae~~ bisa-bisanya kau melakukan hal sejahat itu kepada je in. Mencoba merebut ayahnya !! Tidak tahu malu !! “ desisku pelan , aku rasa aku benar-benar sudah gila saat ini , seluruh perasaan bersalahku pada Je in mampu membuatku membenci diriku sendiri.
“ ARGHHHHHHHHHH!!!!!!! “ aku berteriak sambil menarik rambutku sendiri ,lalu terjatuh dilantai . Aku menatap lantai kamarku sambil menunduk, aku merasa sangat frustasi saat ini. Kedua orang itu sudah benar-benar mengacaukan hidupku,sampai aku harus merasakan perasaan menyakitkan seperti ini !!!.

~Aku sudah tidak kuat menahan laparku kali ini. Aku bersiap untuk keluar mencari bahan makanan, setidaknya sambil ketempat kerjaku untuk mengambil buku-buku yang harus kuterjemahkan, setidaknya masih ada yang bisa mengalihkan perhatianku saat ini, tenggelam dalam buku-buku tebal untuk kuterjemahkan. Tiba-tiba handphoneku bergetar,tanpa melihat nama dilayar Handphoneku,aku menekan tombol hijau dan mengankat telpon itu.
“ Hyun Ae~ya !! “ terdengar suara yang sangat kukenal diujung telpon, aku terdiam tidak membalas panggilannya .” Keluarlah~~aku menunggumu diluar,aku sudah berada didepan rumahmu “ ucap Jung Soo lalu dia menutup telponnya. Aku memasukkan handphone kedalam saku sweaterku, dan berjalan kearah pintu. Setidaknya aku harus menemuinya dulu, aku dan dia memang harus bicara.

~
Jung Soo menatapku dengan pandangan tidak sabar, aku sampai ditempatnya . Dia mendesahkan nafasnya . “ Kau tidak apa-apa ??” tanyanya tampak khawatir . Aku mengunci mulutku tidak menjawab pertanyaannya.” Hyun Ae~ya..aku sudah mencoba berbicara dengan Je in..dia..” . “ Ini semua salahku !! “ potongku cepat, Jung Soo terdiam mendengar ucapanku,dia menatapku bingung . “ Seharusnya aku memang tidak boleh jatuh cinta kepadamu. Aku benar-benar tidak tahu malu !! ini semua salahku !!” ucapku mulai tidak bisa mengatur emosiku,” Aku lah yang menyebabkan semua ini, Je in dia pasti sangat membenciku saat ini !!” suara tercekat membuat tenggorokanku terasa sangat sakit, sampai aku merasakan sebuah dekapan hangat yang menyelimuti tubuhku. Jung Soo memelukku untuk kesekian kalinya.
“ Kumohon jangan berkata seperti itu !! Aku justru sangat bersyukur bisa bertemu denganmu Hyun Ae~ya~~ “ ucapnya sambil mendekapku erat. Aku menggeleng pelan, dan mendorong tubuhnya pelan, ini semua sangat berlawanan dengan keinginanku. Jujur aku sangat ingin membalas pelukannya, tetapi perasaan bersalahku jauh lebih kuat saat ini.
“ Lebih baik,kita jangan bertemu dulu Jung So~ya !! “ ucapku menahan rasa sakit didadaku ketika mengucapkan kalimat ini padanya,aku tidak sanggup menatap matanya, aku hanya menunduk menatap tanah yang sebenarnya tidak ada yang menarik dibawah sana. “ Aku..” kurasakan Jung Soo menyetuh pipiku dengan kedua tangannya dan menengadahkan wajahku lurus untuk menatapnya.
“ Hyun Ae~ya !! Je in harus bisa menerima ini semua, awalnya memang menyakitkan tetapi semua harus dimulai dengan paksaan !! Aku mengenalnya ,dia tidak akan bisa membencimu dengan mudah, dia hanya syok saat itu .” jelas Jung Soo. Aku berharap bahwa yang semua diucapkan oleh Jung Soo adalah benar, tetapi entah perasaan yang muncul dari mana, yang membuatku kukuh dengan keputusanku.
“ Aku sangat jahat pada Je in !! “ ucapku sedikit meninggikan nada bicaraku. Jung Soo sedikit terkejut dengan reaksiku, dia masih menatapku antara bingung dan mencoba menenangkanku.
“ Hyun Ae~ya….” Ucapnya memulai . “ Jangan temui aku !!! “ jawabku cepat memotong ucapannya . “ Kumohon kita jangan bertemu dulu, curahkan semua perhatianmu pada Je in,buat dia merasa aku tidak merebutmu, karena …karena aku tidak bisa melakukannya !! “ perlahan air mataku menurun membasahi pipiku, ya aku memang tidak bisa melakukannya, karena aku tidak akan bisa meyakinkan anak itu bahwa aku tidak merebut ayahnya, tapi sumpah demi apapun bukan itu maksudku. Bila aku bisa membuat semua mimpiku jadi kenyataan yang ingin kulakukan adalah mencurahkan kasih sayangku kepada dua orang itu, malaikatku dan gadis kecilku.
“ Aku tidak bisa melakukan itu !! “ Jung Soo menatapku tajam “ Aku akan tetap menemuimu..” ucapnya kekeh. Aku balas menatapnya sambil mengelap air mataku dengan kasar . “ Jangan bersikap seperti ini !! Kita utamakan dulu Je in, jangan membuatnya tambah menderita, aku tidak akan tahan melihatnya ,,” . “ tapi..” jung Soo mencoba membantah “ Jung Soo ~ya ,komohon !! untuk kali ini . Kita jangan bertemu dulu !!! “ pintaku sambil memohon . Jung Soo menatap mataku dalam, aku balas menatapnya dengan tatapan meyakinkan bahwa aku tidak apa-apa. Dia menghela nafas berat , dan mulai membuka mulutnya . “ Baiklah~~~” ucapnya. Jujur saja saat dia megucapkan kata itu, aku serasa melepaskan sesuatu yang sangat berharga dari kehidupanku. Aku memang munafik, ini semua menyakitkanku tetapi aku tetap melakukannya,menyiksa diriku sendiri.” Aku akan melakukannya !! Kita tidak bertemu dulu “ dia menatapku sedih.Aku hanya menunduk ,kurasakan dia mendekat kearahku dan kembali memelukku
“ Ini hanya sementara, aku akan memberi pengertian kepada Je in !! Maaf membuatmu harus mengalah untuk kesekian kalinya “ dia berbisik pelan dan menaruh dagunya dipundakku. Tangannya melingkar kuat dipinggangku. Aku hanya terdiam tidak membalas sedikitpun pelukannya. Dia mencium pundakku lembut yang membuatku sedikit bergidik lalu mencium pipiku. Tidak lama kemudian Jung Soo melepaskan pelukannya, aku mencoba untuk menatapnya. Dia tersenyum sedih kepadaku “ Maafkan anakku ya~~ “ ucapnya . Aku mencoba bersuara tetapi tiba-tiba dia menahanku dengan mencium bibirku sekilas . Aku sedikit terkejut dan menatapnya kaget ,” Aku pasti akan sangat merindukanmu Hyun Ae~ya !! “ ucapnya tanpa senyuman. Dia kemudian beranjak pergi dan berjalan kemobilnya lalu pergi . Aku mendesah pelan , membayangkan untuk melepaskannya saja membuatku serasa hamper mati !!

~
Hampir seminggu aku tidak mendengar kabar dari Je in ataupun Jung Soo. Sebenarnya aku juga menonaktifkan handphoneku. Seminggu yang sangat menyiksa, jujur aku sangat tidak tahan dengan keadaan ini.Akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi Jung Soo,aku mengambil handphoneku lalu menghidupkannya. Aku mencari nomor Jung Soo dan berhasil menemukannya. Aku sedikit ragu menekan tombol hijau untuk menghubunginya, aku masih bingung tetapi aku sangat merindukannya . Aku juga ingin sekali mengetahui kabar Je in. Perasaan itu muncul lagi,perasaan yang membuatku merasa harus sadar dengan kedudukanku. Aku menggeleng kuat dan menahan rasa rinduku, menggenggam kuat handphoneku dan mendekapnya didadaku. Tiba-tiba kurasakan handphoneku bergetar untuk pertama kali setelah seminggu benda ini off.Aku melihat nama yang tertera dilayar handphoneku. Jung Soo menelponku !! Aku mencoba menahan untuk tidak mengangkatnya, tetapi sepertinya rasa rinduku pada laki-laki ini jauh lebih besar dan tak terbendungkan lagi, aku menekan tombol hijau dan menaruh handphoneku ditelingaku. “ Yoboseyo ??” ucapku pelan . Aku terdiam sebentar mendengar Jung Soo yang berbicara panik disebrang telpon. Jung Soo berbicara dengan cepat, aku mendengarkan dengan baik semua yang dikatakan olehnya. Aku berdiri dari tempat dudukku dan mengambil sweaterku .” Ne..aku akan segera kesana !! “ ucapku akhirnya. Aku mengabaikan perasaan itu sekali lagi , yang seolah-olah ada yang berbisik ditelingaku “ Kau akan menemuinya,,cih..tidak tahu malu !!! “ . Aku menggeleng kuat dan berteriak dalam hatiku, aku tidak peduli !! Ini keadaan darurat !! .Aku keluar dari rumahku , dan segera menuju apartemen Jung Soo.

~
Jung Soo membukakan pintu buatku, dia menatapku panik. “ Masuklah~~ “ ucapnya , aku segera masuk kedalam apartemennya. Setelah seminggu tidak melihatnya, aku baru sadar bahwa aku benar-benar merindukannya, dadaku terasa sangat sakit ketika menatapnya, tetapi semua perasaan itu kutahan dan kusimpan ,bukan saat yang tepat kali ini. “ Dimana dia?? “ tanyaku cepat . “ Dikamar,,baru saja dia tertidur “ ucap Jung Soo ,dia berjalan kekamar Je in ,akupun mengikutinya dari belakang.Jung Soo membuka pintu kamar Je in pelan, kami berdua memasuki kamar itu. Pandanganku langsung tertuju kepada sesosok anak kecil yang sangat kukenal yang sedang tertidur diranjang.Aku langsung menatap wajahnya, dia terlihat sangat pucat dan kurus, aku benar-benar tidak tega melihat keadaannya . “ Apa yang terjadi ?? Kenapa dia jadi seperti ini ??” tanyaku kepada Jung Soo , mataku mulai berkaca-kaca melihat gadis kecil ini. Jung Soo terdiam sebentar , dia menatap Je in sedih lalu menatapku “ Bisa kita bicara diluar saja !” bisiknya . Aku menoleh kearahnya mengerti maksudnya, Je in butuh istirahat, kami tidak boleh mengganggunya. Aku mengangguk lalu mengikuti Jung Soo keluar dari kamar Je in, aku sempat berbalik untuk memandang wajah Je in lagi, semua ini salahku !! Aku benar-benar minta maaf Je in~ah ~~.

~
“ Dia tidak mau sekolah sama sekali, tidak mau makan, bahkan berbicara denganku saja dia tidak mau~~ “ ucap Jung Soo kepadaku dengan raut wajah sedih, kami sudah berada diruang tengah sekarang. “ Aku hampir frustasi menghadapinya, awalnya aku mengikuti permainannya,membiarkannya marah kepadaku sampai dia lelah sendiri. Tapi aku tidak menyangka dia benar-benar jadi seperti ini. Aku sudah memaksanya untuk kerumah sakit, tetapi setiap kali aku hendak membawanya dia berteriak histeris,membuatku sangat bingung , dia tidak ingin kemana-kemana . “ jelas Jung Soo . Aku menatapnya kesal “ Aku sudah mengatakan padamu kan,untuk membuatnya merasa kau hanya miliknya !! Dia merasa aku telah merebutmu Jung Soo~ya !! “ . Jung Soo balas menatapku kesal “Awalnya itu yang kurasakan, tapi apa kau tahu ?? Beberapa hari ini, setiap malam dia selalu memanggil-manggil namamu didalam tidurnya ?? Apa kau bisa menjelaskan itu Hyun Ae~ya !! Anak itu merindukanmu~~hanya saja dia terlalu malu untuk mengungkapkannya !!! “ balas Jung Soo yang mampu membuatku terdiam. Aku menatapnya tidak percaya “ itu tidak mungkin …” desahku pelan
“ Aku selalu menemaninya setiap malam, dan hampir setiap tengah malam suhu badannya panas, dia mengigau dengan memanggil-manggil namamu Hyun Ae~ya .Jadi apa kau masih meragukan bahwa anak itu sebenarnya ingin menemuimu, dia merindukanmu !!! “ ucap Jung Soo jelas. Aku menelan ludahku, semua ini membuatku sangat bingung. Sebenarnya mahluk apa Je in itu ?? Masih saja dia ingin bertemu denganku ?? Merindukanku ?? Seharusnya dia membenciku bahkan bila perlu membunuhku !! Park Je in ~~~ !! .
“ Temani dia~~ “ ucap Jung Soo pelan kepadaku . Aku memandangnya bingung “ Sudah beberapa hari ini aku tidak pergi kekantor, ada urusan yang harus kuselesaikan sebentar dan tidak bisa ditunda, kumohon temani dia malam ini !! Aku akan segera menyelesaikan tugasku !! “ ucapnya diiringi dengan tatapan berharap aku akan berkata iya. “ Hyun Ae~ya ..kumohon temani Je in “ ucapnya lagi . Perlahan aku mengangguk “ baiklah~~” ucapku pelan “ Aku akan kekemarnya dulu ..” lanjutku seraya  berbalik untuk menuju kamar Je in, baru beberapa melangkahkan kakiku, tiba-tiba aku menghentikan langkahku, aku merasakan sesuatu yang hangat menyelimutiku. Jung Soo memeluk tubuhku dari belakang , dia mengalungkan kedua tangannya melingkar ditubuhku . Dia menaruh dagunya dipundakku dan bersender manja disitu .Aku terhenyak dengan tindakannya tetapi aku hanya bisa terdiam dan berharap dia akan mengatakan sesuatu.
“ Gomawo Hyun Ae~ya …” ucapnya lembut, nafasnya membuat bulu kudukku sedikit merinding .” N..ne..” balasku pelan, dia masih belum melepaskan pelukannya dariku, dadaku mulai berdetak tak beraturan , aishh !! disaat seperti ini juga !!
“ Aku sangat merindukanmu Song Hyun Ae~~ “ ucapnya lembut, aku menggigit bibir bawahku berusaha menahan senyumku, malaikatku ini memang benar-benar manis. Dia mengangkat dagunya dan bergerak pelan lalu mengecup lembut pipiku . Setelah dia melepaskan ciumannya , Jung Soo berbisik ditelingaku “ Aku akan segera pulang, titip Je in ya~~ Aku mencintaimu ..” ucapnya ,lalu melepaskan pelukannya. Membuatku merasa kehilangan lagi . Aku belum berbalik untuk menatapnya, kudengar pintu tertutup tanda dia sudah meninggalkan apartemen ini, aku mulai berbalik perlahan  dan menatap pintu yang sudah tertutup “ Aku juga sangat merindukanmu…my angel ,,,” desahku pelan.

~
Aku terus menjaga Je in, dia masih tertidur. Mungkin pengaruh obat yang diminumnya. Setidaknya dia masih mau minum obat dan makan walaupun hanya sedikit .Aku mulai merasa ada yang aneh pada tubuhku, semua terasa berat, kepalaku juga mulai cenat-cenut ( smash mode on~~kekekek). Memang beberapa hari ini,aku juga tidak memperhatikan kesehatanku. Aku menyentuh kening Je in, dan merasa lega bahwa panasnya sudah mulai turun , kulihat jam didinding kamar Je in,waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 malam, tetapi Jung Soo masih belum pulang juga. Aku memilih duduk dilantai dan bersender diranjang Je in sambil menggenggam tangannya . “ Cepatlah sembuh Je in~ah !! Aku sangat merindukanmu , ingin bermain denganmu lagi “ ucapku memulai berbicara pada Je in yang masih menutup matanya “ Aku akan mengajarkanmu cara memakan kacang dengan cara andalanku, kau suka bukan melakukan hal itu ?? Kapan saja kau memintanya aku akan melakukannya dengan senang hati “ ucapku sambil menatap wajah sendunya , mataku mulai terasa panas “ Aku….” Tenggorokan terasa sangat kering saat ini “ a..aku…aku minta maaf  Park Je in~~” ucapku pelan diiringi sebulir air mata yang menetes dari pipiku dan jatuh diatas telapak tangannya yang kugenggam “ Sumpah demi apapun,aku tidak ada niat untuk merebutnya..aku..jujur aku sangat mencintainya, tetapi itu semua diluar kendaliku..kumohon jangan membenciku Je in..” ucapku lemah, aku menempelkan tangan Je in kepipiku “ cepatlah sembuh….” , aku masih menggenggam tangannya dan tidak melepaskannya sampai akhirnya aku mulai tertidur.

~
Aku merasa mataku terasa sangat berat, tenggorokan ku sakit dan badanku serasa meminggul karung-karung besar yang membuat punggungku terasa sakit. Aku mengangkat wajahku, masih memejamkan mataku. Aku mulai memaksa mataku untuk terbuka, cahaya matahari menerobos masuk kedalam kamar Je in. JE IN!! aku ingat~~aku sedang merawatnya. Kurasakan nafasku terasa panas,dan mulutku kering,aku mengabaikan semua perasaan tidak enak yang ada ditubuhku. Aku menatap Je in yang terbaring dikasur . Terbaring ???!! Tidak,,aku tidak melihat Je in berada diatas tempat tidur. Kemana anak itu ?? Aku bangun dari dudukku ?? TIDAK ~~kepalaku terasa berputar, aku segera menaruh tanganku di meja dan bersandar disana !! Semua terasa berputar,aku memejamkan mataku sebentar berharap kunang-kunang dikepalaku segera hilang. Merasa sedikit lebih baik,aku membuka mataku kembali, memantapkan berdiriku , aku harus mencari Je in,kemana anak itu?? Apa dia sudah sembuh ?? Aku berjalan pelan keluar dari kamar Je in , dan mengedarkan pandanganku keseluruh ruangan untuk mencarinya. Aku mencari diseluruh ruangan ,tetapi tidak berhasil menemukannya. Aku beralih kedapur, kepalaku kembali pusing, semua yang ada disekitarku terasa berputar, aku menopang tubuhku dengan memegang meja dapur. Bertahan kuat disana agar tidak jatuh. Dengan kepala yang masih sangat pusing, aku mengambil air minum dan segera meneguk isinya. Pusing dikepalaku masih belum hilang, sekarang aku mulai merasa sedikit susah bernafas, pandangankupun mulai kabur. Kurasakan gelas ditanganku terjatuh, aku tidak bisa mencegahnya, aku kembali berpegangan pada meja dapur, aku mencoba membuka lebar-lebar mataku, tetapi semakin aku membukanya semakin terasa kabur sampai akhirnya aku merasakan kegelapan dan kehilangan kesadaran.~~~~

~
“ Hyun Ae~ya..hyun Ae~ya…” . Aku mendengar suara yang sangat kurindukan sedang memanggilku. Perlahan aku mulai membuka mataku, awalnya sangat terasa berat. Tetapi aku tetap memaksanya untuk membukanya. Aku mengenali suara ini, suara yang benar-benar kurindukan saat ini . Aku hanya ingin memastikan apakah tebakanku benar, dia memanggilku. Akhirnya aku bisa membuka mataku seutuhnya, aku terbaring ranjang yang sangat kukenal, ranjang Je in !! Aku mengedarkan pandanganku pelan, dan berhasil menemukan gadis kecil itu sedang terduduk disamping ranjangnya ,dia menatapku sedikit kaget . “ Kau sudah sadar ~~ “ ucap Je in tanpa senyuman .Aku menatapnya bingung, dia berbicara padaku lagi~~~ini bukan mimpi kan??? !!!

~TBC
Akhirnya rencana gue ga berhasil..padahal rencananya cuman mo buat 5 part aja, jadi lebih dah~~~mian ya,kalo part ini kurang greget,soalnya aku pengen cepet2 namatin ini cerita. Tetep minta LIKE dan KOMENnya ya~~WAJIB~~hehehehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar