Deok Man terperanjat melihat kedatangan Putri Cheon Myeong dan Kim Yu shin yang menyusul dibelakangnya. Yu Shin menunggu dan berjaga diluar memberi kesempatan pada ibu dan putri kembarnya untuk bertemu. Ratu heran bagaimana Putri tahu ia ada di sini. Deok Man berkeras untuk mengetahui kebenarannya. Deok Man berniat untuk menunjukkan belati itu tapi dipotong oleh Cheon Myeong.
Cheon Myeong : "Ini ibu..ibu..Deok Man adalah..seorang wanita.." Ratu bingung
Cheon Myeong : "Seorang wanita..wanita..anak perempuanmu..dia adalah anak perempuanmu, adik kembarku..adik kembarku yang sudah dibuang dan ditinggalkan saat lahir...adik kembarku..adik kembarku..."
Ratu dan Deok Man shock. Deok Man merasa Cheon Myeong marah karena ia tidak mengikuti perintahnya dan menipunya. Ratu mengkonfirmasi kebenaran informasi bahwa Deok Man adalah wanita dan adik Cheon Myeong. Putri mengangguk dan membenarkan. Cheon Myeong berkata bahwa belati Raja Jinheung dan orang yang menyampaikan petisi, orang yang tumbuh dan berpikir bahwa dayang istana So Hwa adalah ibu kandungnya adalah benar Deok Man. Sekarang Deok Man yang terpana..
Ratu Maya langsung menggenggam tangan Deok Man dengan penuh kerinduan. Deok Man sekarang berada dalam tahap penyangkalan. Deok Man berkata akan berangkat ke kuil Jung Ahn dan pergi meninggalkan mereka. Ratu memanggilnya dan bertanya apa namanya Deok Man ia ingat ia belum memberi nama pada Deok Man sebelum Deok Man diambil dari tangannya. Deok Man merasa Ratu salah orang lalu melarikan diri. Deok Man bertemu Yu shin yang berdiri di luar tapi ia lari melewati Yu Shin.
Ratu berteriak memanggilnya dengan putus asa. Yu Shin mengejar Deok Man. Deok Man masih menyangkal semua yang terjadi. Deok Man merasa ini semua hanya taktik Cheon Myeong karena Cheon Myeong tahu tujuannya ke Gyerim untuk mencari Moon Noh dan mengapa ia tetap menyamar menjadi lelaki dan menjadi Nang Do. Cheon Myeong pasti mempermainkannya. Kim Yu Shin minta maaf kepada Deok Man. Deok Man heran. Yu Shin mengerti perasaan Deok Man tapi ia tidak dapat menolongnya. Yu Shin berkata semua memang tampak seperti omong kosong tapi Deok Man memang benar adik kembar Putri Cheon Myeong. Deok Man hanya dapat duduk dan mulai mencerna semuanya.
Sementara itu, Ratu bertanya bagaimana Putri bisa tahu tentang kebenarannya. Putri bercerita mengenai pertemuan pertama mereka dan tanda lahir Deok Man yang persis sama dengannya. Ratu memohon pada Cheon Myeong untuk membawa Deok Man padanya sekarang. Tapi Cheon Myeong merasa agar mereka memberikan waktu pada Deok Man untuk menerima semua kenyataan ini dan meminta ibunya agar bersabar. Cheon Myeong akan menemui Deok Man dan berbicara dengannya. Ratu menangis dipangkuan Putri (Tirza: love and honour your mother guys...they're all the same..love their children so much).
Cheon Myeong menjumpai Deok Man, Kim Yu Shin berdiri menjaga Deok Man. Deok Man berjongkok dipinggir sungai. Cheon Myeong berkata selama hidupnya ia tidak pernah berjongkok seperti itu karena ia diajar bahwa seorang Putri tidak seperti itu dan Deok Man juga tidak seharusnya melakukan itu.
Deok Man bertanya mengapa orang tuanya membuangnya dan mengapa Mi shil menyuruh orang membunuhnya. Cheon Myeong akhirnya berjongkok disamping Deok Man dan mengatakan mengenai ramalan kuno yang merepotkan itu. Mi Shil ingin mengekspos hal ini dan menyingkirkan ibu mereka dan mengangkat dirinya sebagai Ratu.
Deok Man bertanya mengapa ayahnya ingin membunuhnya saat dia menyampaikan petisi. Cheon Myeong meyakinkan Deok Man itu bukan perintah Raja. Deok Man berkata ia akan pergi ke Roma saja mencari Cartan dan ia pergi. Deok Man kembali ke markas Yonghwa dan mulai mengemasi barangnya. Yu Shin masuk dan berusaha mencegahnya. Deok Man minta Kim Yu Shin melepaskannya dan ia berteriak. Deok Man membangunkan semua temannya. Kim Yu Shin meminta semua mengosongkan barak dan keluar. Deok Man : "Aku yang akan pergi!" Yu Shin berteriak agar semua keluar. Deok Man akhirnya meratap dan berkata bahwa perjalanannya yang berat selama ini sia-sia saja. Ia hanya kembali untuk menghadapi kenyataan bahwa seharusnya ia tidak kembali. Ia malu dan merasa terhina. Deok Man pergi tapi Yu shin menahannya dan bahkan memeluknya (Tirza : Wow..)
Yu Shin : "Jangan pergi! Jika kau tetap ingin pergi maka aku akan mengurungmu."
Yu Shin membawa Deok Man ke gunung Yeoham untuk menenangkan pikirannya. Yu Shin tidak tahu cara Deok Man menenangkan pikirannya tapi ia minta Deok Man tinggal saja di sini untuk sementara. (Tirza : Aku yakin Deok Man ngga akan pukulin batu utk menenangkan diri). Yu shin meninggalkan Deok Man. Yu shin dapat mendengar Deok Man menangis.
Paginya, Raja Jinpyeong bertanya kemana Ratu semalam. Ratu berkata bukan apa-apa, hanya masalah keluarga dan Ratu ingin menjenguk ayahnya. Saat itu Cheon Myeong juga hadir. Raja meninggalkan ruangan. Cheon Myeong bertanya mengapa ibunya tidak menceritakan pada ayahnya. Ada perbedaan diantara ayah dan ibu juga antara orangtua dan penguasa. Saat ia melahirkan Cheon Myeong dan Deok Man, belum juga ia bisa mengatur napasnya, Raja sebagai penguasa sudah mengambil keputusan. Ratu juga menceritakan mengenai So Hwa pada Cheon Myeong. Putri lega mengetahui So Hwa ada di tangan mereka sekarang.
Ratu Maya mencemaskan Deok Man. Cheon Myeong berkata ia sudah memerintahkan Deok Man bersembunyi di tempat yang aman. Ratu meminta Cheon Myeong merahasiakan keberadaan So Hwa terutama pada Deok Man. Kim Yong Chu dan Eul jae memandangi So Hwa dan yakin So Hwa bukan orang yang menyelinap di Daehwaljeon. Seok Bum mendapat informasi mengenai tempat tinta yang dicuri dan ditukar dengan Yol Nul Jae (obat kuat), pedagang itu berkata mereka kelompok ke-2 yang bertanya.
Seol Won Rang heran mengapa Eul Jae menghentikan pencarian dan tidak meneruskan mencari pencuri. Bo Jong berkata mereka menghentikan pencarian karena dipanggil oleh Baginda. Seok Bum membawa pedagang yang menjual Yol Nul Jae untuk mengenali Nang Do. Seol Won Rang menyuruh Seok Bum membawanya ke markas Nang Do.
Di markas Nang do, Al Cheon sedang melatih Nang do-nya. Seok Bum mengalihkan perhatian dengan menantang Al Cheon berduel melawan Cheon ryeon In Do-nya. Pedagang itu mendapat kesempatan mengamati para Nang Do. Tapi nihil. Kemudian ke tempat Im Jong, juga nihil. Seok Bum membawa pedagang itu ke Yonghwa hyangdo. Kebetulan dayang Putri Cheon Myeong datang dan mencari Kim Yu Shin dan Deok Man. Tapi mereka berdua tidak di tempat, jadi ia minta salah satu dari mereka ikut bersamanya untuk menjelaskan pada Putri. Joo Bang pergi karena ingin berkenalan dengan dayang Putri. Kemudian Seok Bum dan pedagang itu datang.
Cheon Myeong menunggu dan mendapat laporan dari Joo Bang dan Go Do bahwa Kim Yu Shin dan Deok Man bertengkar semalam dan pergi ke gunung Yeoham. Seok Bum meninggalkan Yonghwa. Salah seorang Nang Do mengenali Cheon Myeong di pintu masuk. Seok Bum heran apa yang dilakukan Putri disini. Justru pedagang itu mengenali Joo Bang yang sedang berbicara dengan Putri sebagai orang yang membeli Yol Nul Jae.
Deok Man sedang merenung di gunung Yeoham. Kim Yu Shin menjaganya. Cheon Myeong datang dan bertanya tentang keadaan Deok Man. Keaadaannya tidak mudah untuk siapapun kata Yu Shin. Kim Yu Shin bertanya apa mereka harus mengirim Deok Man pergi sekali lagi? Cheon Myeong merasa sebaiknya Deok Man pergi ke kuil Jung Ahn dulu sementara ia berpikir. Cheon Myeong berterimakasih karena Yu Shin tetap ada bersama mereka. Putri merasa tidak mungkin menghadapi semuanya dengan berani kalau Yu Shin tidak ada. Putri minta Yu Shin selalu disisinya. Deok Man terus saja memegangi belati Raja Jinheung.
Joo Bang akan BAB, tiba-tiba ia diculik. Joo Bang diculik oleh anak buah Seok Bum. Go Do menyadari Joo Bang hilang jadi ia pergi ke base Al Cheon untuk meminta pertolongan. Al Cheon heran, mengapa mereka lapor padanya, apa yang dilakukan Kim Yu Shin. Mereka berkata Kim Yu Shin tidak ada. Al Cheon masih merasa Joo Bang hanya mempermainkan mereka. Go Do berkeras Joo Bang diculik, karena ia tidak ada semalam. Joo Bang dipukuli habis-habisan, dia memohon agar jangan memukul lagi.
Im Jong tahu bahwa penjual Yol Nul Jae sudah mengidentifikasi Joo Bang sebagai pembelinya. Seok Bum dan Deok Chung yang mengadakan penyelidikan. Im Jong heran, mengapa mereka menyelidiki kasus yang sudah ditutup. Joo Bang memohon apa yang mereka inginkan. Seol Won Rang masuk dan mengancamnya dengan Wyoldo. Seol Won bertanya apa tujuan Joo Bang menyelinap ke Daehwajeaon. Eul Jae heran mengapa kasus itu dibuka kembali. Al Cheon melaporkan bahwa Joo Bang dan Go Do adalah Nang Do yang menyelinap ke Daehwajeon.
Joo Bang akhirnya menjawab, ia menyelinap ke Daehwajeon untuk menyampaikan petisi pada Raja tapi Joo Bang tidak tahu isinya. Eul Jae bertanya dimana lokasi interogasi. Joo Bang benar2 tidak tahu isi petisi itu, dia tidak bohong. Lalu Seol Won bertanya siapa yang menyuruh Joo Bang. Apakah Putri atau Kim Seo Hyeon. Deok Man! kata Joo Bang, ia menyebutkannya begitu saja. Tirza: aku yakin Joo Bang terpaksa, dia takut mati. Seol Won merasa aneh bagaimana seorang Nang Do biasa dapat memintanya melakukan hal itu. Seol Won bertanya siapa yang menyuruh Deok Man, Joo Bang tidak tahu. seol Won memerintah Joo Bang dieksekusi.
Kim Yong Chu, Eul Jae, dan Kim Seo Hyeon datang. Eul Jae berkata jika Seol Won Rang ingin menghukum pencuri di Daehwajeon, ia harus diberitahu karena sebenarnya ini bukan kewenangan Seol Won Rang tapi kewenangannya sebagai Nyae Seong. setelah berdebat, Eul Jae meminta Im Jong dan Al Cheon untuk membawa Joo Bang bersama mereka. Seol Won Rang bertanya pada Kim Seo Hyeon dimana kesetiaannya di Militer atau di tempat lain. Kim Seo Hyeon tidak menjawabnya. Joo Bang juga mendapat pertanyaan yang sama dari Eul Jae. Dia juga memberi jawaban yang sama : Deok Man.
Pihak Mi Shil juga mendiskusikan hal ini. Mi Saeng merasa ada yang memerintah Deok Man. Tapi menurut Mi Shil, itu pasti bukan Putri Cheon Myeong. Jika itu Putri, maka seharusnya Putri Cheon Myeong yang memerintah Joo Bang menaruh petisi. Eul jae juga bukan karena ia yang memimpin penyelidikan. Juga bukan Kim Yu Shin. Mi Shil : Deok Man melakukannya sendiri. Tirza: Mi Shil emang lebih berpengalaman. Mi Shil tidak siap dengan motif Deok Man dan merasa terganggu.
Cheon Myeong menemui Deok Man dan bertanya apa yang ia pikirkan. Deok Man tidak tahu. Deok Man merasa, saat ia sebagai putri dari ibu yang kikuk dia merasa pintar dan luar biasa. Lalu saat ia tahu yang sebenarnya, jujur ia hanya punya air mata. Deok Man akan pulang ke gurun karena disana air mata akan cepat kering. Cheon Myeong menegaskan mereka adalah saudara, mereka dapat melawan Mi Shil bersama sebagai kesatuan. Deok Man : "Bagaimana orang yang seharusnya tidak ada dapat menjadi saudaramu dan membantumu?" Cheon Myeong minta Deok Man percaya padanya.
Cheon Myeong memohon pada Yu Shin untuk menjaga Deok Man karena ia tidak tahan mengirim Deok Man pergi. Karena Deok Man-lah ia dapat berdiri dan melawan Mi Shil. Kim Yu Shin berkata mereka tidak dapat memberikan yang diinginkan Deok Man. Mereka tidak dapat mengembalikan status Deok Man. Yu Shin berkata Deok Man memiliki harga diri dan percaya diri yang tinggi yang membuatnya kuat. Dan Gyerim sudah mengambil itu darinya. Cheon Myeong merasa tidak berdaya dan menangis. Yu Shin ragu2 untuk menenangkannya. Tapi kemudian ia menenangkan Cheon Myeong dengan sentuhan tangannya.
Kemudian Yu Shin menemui Deok Man, Deok Man berkata jika mereka kalah dari Mi Shil, ia mengundang Yu Shin ke gurun Taklamakan. Yu Shin bertanya apa Yonghwa memiliki arti buat Deok Man. Yu Shin menyebut nama Yonghwa nang do satu per satu kemudian apakah Kim Yu Shin memiliki arti untuk Deok Man. Deok Man menjawab semuanya adalah teman termasuk Kim Yu Shin. Kemudian Kim Yu Shin dengan jujur berkata ia tidak pernah ingin Deok Man menjadi Tuan Putri, ia ingin Deok Man tetap tinggal menjadi Nang Do-nya. Dia tidak dapat menolong masa lalu Deok Man tapi ia dapat menolong masa depan Deok Man. Kim Yu Shin berharap ketulusannya membuat Deok Man tinggal.
Raja mendapat laporan bahwa Deok Man adalah orang yang menaruh petisi di Daehwajeon. Raja heran, bagaimana anak itu mengetahui belati Raja Jinheung. Putri hadir. Eul Jae berkata pada Putri bahwa Deok Man adalah orang yang menerobos ke Daehwajeon dan menaruh petisi di atas baki. Cheon Myeong tidak mengetahuinya. Eul Jae berkata, ia harus menemukan Deok Man untuk ditanya. Eul Jae merasa tidak bijaksana menyembunyikan So Hwa di dalam istana. Ratu bertanya lalu kemana sebaiknya So Hwa disembunyikan. Eul Jae mengusulkan So Hwa harus dibawa keluar dari Gyerim. Pendeta Wyol Cheon mengobati mata Chil Sook dan membalut mata Chil Sook. Chil Sook harus tetap diperban selama 7 hari. Chil Sook ingin bertemu Mi Shil karena mencemaskan So Hwa.
Deok Man menemui Cheon Myeong. Deok Man berkata ia akan ke kuil Jung Ahn, Cheon Myeong heran Deok Man memutuskan tetap tinggal di Gyerim.
Im Jong lapor bahwa Deok Man ada di gunung Yeoham dan Kim Yu Shin juga tidak ditemukan. Ini aneh. Cheon Myeong senang Deok Man memutuskan tetap tinggal, tapi ia harus segera pergi karena Raja dan Mi Shil tahu ia yang menaruh petisi. Cheon Myeong minta maaf karena ia tampak seperti mengusir Deok Man. Eul Jae menemui Yu shin dan menanyakan Deok Man. Kim Yu Shin berkata Deok Man latihan. Eul Jae merasa Deok Man terlibat dalam suatu konspirasi besar. Ia minta Kim Yu Shin membawa Deok Man kepadanya segera.
Eul Jae meminta Im Jong dan Al Cheon menahan Deok Man untuknya. Ini demi Silla dan Keluarga Raja. Eul Jae meminta mereka mengikuti Kim Yu Shin dan mereka akan menemukan Deok Man. Al Cheon memperlihatkan keraguannya. Kim Yu Shin memutuskan untuk mengatasi sendiri masalah ini. Deok Man meninggalkan kediaman Putri. Kim Yu shin menarik tangan Deok Man dan lari. Yu shin memiliki kuda dekat kuil dan minta Deok Man mengikutinya.
Al Cheon ragu-ragu karena harus menipu Yu Shin. Im Jong berkata, mereka hanya mengikuti perintah dan tidak menilainya. Im Jong dan Al Cheon melihat Yu Shin mengendarai kuda bersama Deok Man. Im Jong mencoba menghentikan mereka dan Al Cheon memanggil nama Yu Shin, tapi Kim Yu Shin melewati mereka.
Im Jong dan Al Cheon mengejar mereka. Chil Sook keluar dari kuil dan membuka perban matanya. Penglihatannya mulai jelas. Tiba-tiba Kim Yu Shin dan Deok Man melintas. Chil Sook mengenali Deok Man yang ada di punggung kuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar