Selasa, 12 April 2011

"I Love Your Dad" part 2

by Riska Scathach Dang Ika  

*Hokei~~ saya kembali dengan chapter 2nya,kita lanjutkan ceritanya ya..happy reading^^

Chapter 2

~
Suasana diluar sudah mulai tampak tenang,aku membawa Je in keruang tengah dan duduk disofa yang berada tepat didepan televisi.Aku mendekap tubuhnya erat,nafas gadis kecil ini sudah mulai teratur dan dia kembali tertidur sepertinya.Keadaan masih dalam keadaan gelap, tetapi tiba-tiba terdengar suara pintu depan yang dibuka.Aku segera menoleh, kebiasaanku yang sering lupa mengunci pintu terulang kembali !! AIGOOO!!! Siapa yang masuk kedalam apatemen ini,disaat seperti ini kenapa ada orang yang berniat jahat!! YA TUHAN !! apa yang harus kulakukan, aku serasa sulit bernafas atau lebih tepatnya mencoba menahan nafasku,dadaku berdetak kencang,menanti apa yang akan penyusup itu lakukan.Aku semakin kuat mendekap Je in,dalam sedetik aku merencanakan bila kami ketahuan,yang akan kulakukan adalah menggendong Je in lalu menendang penyusup itu dan berlari keluar,lalu berteriak dan meminta tolong,memberi tahu bahwa ada penyusup diapartemen ini !! >////< .Detik-detik yang mendebarkan ini sangat membuatku tersiksa,cuaca sangat dingin diluar,tetapi aku justru berkeringat. Ayo penyusup bodoh,tunjukkan dirimu !!!

Tiba-tiba ruangan kembali menjadi terang,lampu telah kembali hidup dan tepat saat itu aku melihat sesosok lelaki berdiri didepan pintu,dia menggunakan setelan jas hitam,yang sangat pas ditubuhnya,aku langsung menatap wajahnya yang putih bersih dipadu rambut pirang yang jatuh lemas dikepalanya. DEG…DEG…DEG…. Kenapa dengan dadaku ?? kenapa tiba-tiba berdetak kencang?? Aku yakin ini bukan karena aku sangat ketakutan dengan penyusup yang ada dihadapanku. Tetapi…tetapi..OH TUHAN !! Apa kau mengirimiku seorang malaikat kali ini?? Mulutku terbuka,aku masih menatapnya. Lelaki itupun balas menatapku bingung,aku masih terpesona,tidak aku terbuai..TIDAK apa aku jatuh cinta pada pandangan pertama !! Aku tidak pernah mempercayai hal itu !! >.< .Mana ada penyusup bertampang malaikat seperti itu !! OMO !! *serius dech,ni orang lebeh banget *
“ Siapa kau?? “ lelaki itu mengeluarkan suaranya,suara yang sangat halus,bahkan aku yakin aku sudah jatuh cinta pada suaranya juga. Aku pasti sudah gila !! “ Apa yang kau lakukan dirumahku ??” tanyanya sekali lagi . MWO??!! Rumahnya??!!

Tiba-tiba aku merasakan Je in mulai menggeliat didalam pelukanku,perlahan dia membuka matanya,sepertinya je in mendengar lelaki itu berbicara,hanya saja reaksi yang dia tunjukkan adalah bahwa dia mengenal suara lelaki itu, Je in menggerakkan kepalanya untuk menemukan arah suara, akhirnya dia melihat lelaki tampan itu,yah dia memang tampan aku tidak bisa menampiknya >////<.
“DAD !! “ ucap Je in keras,dan segera turun dari pangkuanku dan berlari kearah lelaki itu,apa yang dia bilang tadi!! Aku tahu itu bahasa asing,dan juga tahu apa arti dari kata-kata itu DAD, apa itu ayahnya ??!!! ANDWE !! Jadi malaikat ini ayah dari Je in ??!! Duda…malaikat duda ?? KYAAAA !!!

~
Aku menyaksikan keakaraban yang terjalin dari ayah dan anak yang ada dihadapanku. Je in tidak berhenti-hentinya menciumi ayahnya,terlihat sekali gadis kecil itu sangat merindukannya. Aku kembali menatap wajah malaikat itu, jadi ini ayah dari Je in,jujur saja mereka tidak mirip sekali,aku berfikir mungkin Je in mirip ibunya. Tiba-tiba saja Ayah Je in mengalihkan pandangannya kepadaku, Oh Tuhan !! Tatapannya sangat lembut,aku menelan ludahku yang tawar,berusaha membuat diriku serileks mungkin,Je in ikut memandangku,akhirnya dia turun dari gendongan ayahnya,aku mendengarnya berbisik pelan kepada ayahnya. “ Dia adalah pengasuhku, Song Hyun Ae”  ucap Je in sangat pelan,tetapi aku masih bisa mendengarnya. Sang ayah menatap anaknya,perlahan senyumnya mengembang,dia lalu kembali menatapku sambil tersenyum,kakiku langsung terasa lemas,malaikat itu tersenyum padaku!!! Je in membawa ayahnya mendekatiku,oh tidak jantungku terasa  siap melompat dari tempatnya. “ Hyun Ae~ya !! “ ucap Je in ceria seolah-olah dia lupa bahwa tadi dia menangis seperti orang gila “ Ini ayahku,yang selama ini kuceritakan “ ucap Je in bangga lalu mendongak menatap ayahnya. “ Dad,” panggil Je in lagi, sebenarnya aku sedikit geli mendengarnya,karena hampir jarang sekali orang korea memanggil ayahnya dengan panggilan seperti itu. “ cepat perkenalkan dirimu padanya..”desak Je in kepada ayahnya. Malaikat itu kembali menatapku,dia menyunggingkan senyum malaikatnya sekali lagi,lesung pipitnya yang cukup dalam membuatku semakin susah untuk bernafas. Dia membungkuk sebentar lalu kembali menatapku “ Nama ku Park Jung Soo . Terima kasih selama ini kau telah menjaga anakku ,maaf bila sedikit merepotkanmu“ ucapnya.Aku berusaha menguasai diriku,aku ikut membungkuk dan mulai memperkenalkan diriku,aku harus melakukannya dengan baik. “ Namaku Song Hyun Ae,,sama-sama tuan,anak anda adalah gadis kecil yang menyenangkan,saya tidak merasa direpotkan “ ucapku manis. Dia tertawa renyah setelah mendengar perkataanku “ Jangan memanggilku Tuan,apa aku terlihat begitu tua, kau bisa panggil namaku saja !! Dan aku akan memanggilmu seperti anakku biasa memanggilmu. Tidak apa-apa bukan ??” tanyanya ramah, entah apa yang membuatku langsung mengangguk pasrah,dia benar-benar seperti telah menghipnotisku. “ Oh..ne..Jung Soo~ssi. Anda bisa memanggilku semau anda..” ucapku lagi. Jung Soo kembali tertawa “ Okey !! sudah cukup perkenalannya, kau istirahat dulu dad !! “ kata Je in. Akupun tersadar,aku harus segera pulang juga,ini sudah sangat malam. “ eh..Je in~ah !! sepertinya aku harus pulang,kau sudah bersama ayahmu bukan ??” ucapku. Jung Soo dan Je in memandangku dengan tatapan yang sama,apa yang mereka berdua pikirkan ?? “ Hyun Ae~ya !! ini sudah malam,lebih baik kau tidur disini saja !! yayaya…” kata Je in sambil menarik-narik tanganku. “ tapi..aku..” . “ Lebih baik kau tidur disini saja Hyun Ae~ssi ,sedikit berbahaya bila kau pulang tengah malam begini ..” kata Jung Soo kepadaku.
 “ baiklah..” kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutku,sepertinya aku tidak punya daya upaya untuk menolak tawarannya. Terdengar teriakan senang dari Je in,akhirnya aku memutuskan untuk menginap malam ini dirumah Je in,yah selain karena aku yang tidak bisa menolak tawaran Jung Soo,tetapi aku juga masih ingin memandang malaikat yang dikirim Tuhan ini kepadaku, aku yakin aku benar-benar sudah gila.

~
Aku terbangun dari tidurku,kulihat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi,sepertinya kami semua kesiangan. Je in masih tertidur nyenyak dibalik selimutnya.Aku beranjak bangun dari tempat tidurku,dan mengambil satu setel pakaian yang memang sudah tersedia dilemari Je in.Aku  sengaja menaruhnya disana untuk pakaian gantiku ketika aku bekerja. Aku lalu berjalan menuju kamar mandi yang berada didekat dapur ingin segera mandi.Untung saja ini hari libur jadi aku tidak dikejar-kejar waktu seperti biasa.

Selesai mandi aku membalutkan handuk ketubuhku dan mengeringkan badanku. Aku menatap ceriman besar yang memang tersedia didalam kamar mandi ini. Aku menatap bayangan tubuhku yang dipantulkan oleh cermin itu. Huhhh..badanku memang sangat tidak menarik,dengan tinggi tubuh yang standar hanya 158 cm,dan berat badan yang sedikit tidak sesuai dengan tubuhku.Aku mengangkat kedua tanganku membentuk huruf u,kuperhatikan bagian lenganku,aku sangat membenci bagian yang ini,lemakku seakan bertumpuk disitu.Aku mendecakkan lidah kesal,berharap biaya operasi sedot lemak tidak mahal.(dubrak!! Ampun dech ni orang ~ ~’). Kemudian aku beralih menatap wajahku,ya disinilah kelebihanku,aku termasuk cantik,mataku cukup besar untuk ukuran orang korea,dan ini asli,terbesit perasaan bangga dalam diriku aku memasang senyum terbaikku dan menatap kaca besar itu,aku berputar sebentar yang membuat rambutku sedikit tergerai kemana-kemana. Dan tanpa diduga olehku, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka !!! ANDWEI !! penyakit pikunku dalam mengunci pintu kambuh,aku lupa mengunci pintu kamar mandi. Jung soo berdiri disana dia membatu melihatku tanpa ekspresi. Aku masih menggunakan handuk yang menutup tubuhku. Jung Soo menatapku sedikit bingung. Ya TUHAN !! ingin sekali rasanya aku membelah bumi ini dan menceburkan diriku langsung kedalamnya. Urat maluku serasa muncul disetiap kulitku,tapi aku hanya bisa terdiam,kami berdua bertatapan,lidahku terasa mati rasa.
“ Aku tidak tahu bila ada orang didalamnya,pintunya tidak terkunci !! Maaf !! “ ucap Park Jung Soo,lalu perlahan dia menutup pintu kamar mandi itu lagi. Aku semakin ingin bunuh diri ,aku terduduk dilantai kamar mandi,dan memukul-mukul kepalaku sendiri . “ Babo !! babo !! babo !! pintu kamar mandi saja sampai tidak kau kunci Hyun Ae !! Tidak berguna !! “ umpatku kesal kepada diriku sendiri, aku menatap pintu kamar mandi merana,aku tidak akan berani bertemu dengannya,lebih baik aku mati saja !! selamat tinggal malaikatku !!
.Tok!! tok!! Tok!! Aku mendongak lagi,terdengar suara lembut Jung soo dari luar “ Kau tidak apa-apa?? “ tanyanya, aku semakin meringis mendengarnya .Kupaksakan mulutku untuk bersuara “ N..ne…” ucapku lemah.

~
Aku hampir tidak berani menatap Jung Soo. Saat sarapan pun aku hanya bisa tertunduk malu. “ Hyun Ae~ya !! Kenapa kau tidak makan ??” tanya Je in mengagetkanku. Aku segera menatapnya terkejut “ O..ne..aku makan kok” memasukkan nasi kemulutku dengan asal “ ehm..i..ini..enak sekali..hahaha..kau juga makan yang banyak..” terdengar sangat aneh sekali perkataanku,akupun bisa merasakan Je in dan Jung Soo menatapku bingung. Aku mencoba memasang wajah tembok dan kembali memasukkan nasi tanpa lauk apapun kedalam mulutku dan memakannya, berusaha untuk tidak muntah .

Aku memberi tahu Je in bahwa aku mau pulang sebentar kerumahku,Je in sempat menahanku karena hari ini sebenarnya dia ingin mengajakku untuk pergi bersamanya ketaman hiburan,tetapi aku menolaknya,bagaimana bisa aku bersenang-senang setelah kejadian memalukan tadi pagi.Dan akhirnya Je in memutuskan untuk menunda jalan-jalannya karena dia ingin jalan-jalan bersamaku juga.Aku sedikit merasa bersalah kepada gadis itu,tetapi rasa maluku jauh lebih besar, sehingga aku tetap memutuskan pulang kerumahku.

~
Aku kembali menjalani aktifitasku. Aku sampai dirumah Je in,dan siap mengantarnya kesekolah. Jung Soo keluar dari kamarnya,dia telah berpakaian rapi dengan setelan jas lengkap,aku mendengar dari Je in bahwa ayahnya ini akan 3 bulan disini,karena dia akan mengurusi perusahaan kakeknya sebentar yang akan bekerja sama dengan salah satu mitra bisnisnya di Kanada.Aku berusaha menjaga pandanganku agar tidak menatap Jung Soo yang aku yakin sekali sangat tampan hari ini,ah dia memang selalu tampan. Aku mencoba melupakan kejadian kemarin,berusaha keras menganggapnya kejadian yang tidak penting. Untungnya Jung Soo tidak pernah membahas itu,dan bersikap sangat biasa kepadaku, yah walaupun aku sedikit kecewa karena itu tandanya dia tidak tertarik padaku.
Jung Soo mengantar aku dan Je in kesekolah. Je in seperti biasa menunjukkan ekspresi tidak sukanya karena kembali kesekolah,tetapi Jung Soo dengan jiwa ayahnya yang sangat kuat memberikan pengertian kepada anaknya itu, dan sangat berhasil membuat Je in sedikit tersenyum dan masuk kesekolahnya dan senyuman kecil . Jung Soo menawarkanku untuk mengantarku ketempat biasa aku mengambil buku-buku yang akan kuterjemahkan.Aku sempat menolaknya tetapi dia berusaha tetap menawarkan padaku,sehingga akupun menyerah dan tidak bisa menolaknya,dan jujur saja hatiku berteriak senang. Hehehe!! (^///^)’ .Aku menyuruhnya untuk tidak mengantarkanku kembali kerumah karena aku merasa dia sudah harus berangkat kerja. Akhirnya dia setuju dan aku kembali keapartemen Je in untuk menunaikan tugasku dalam menerjemahkan buku-buku tebal yang sekarang sudah menumpuk ditanganku.

~
Kami bertiga sedang berkumpul diruang tengah,tetapi dengan kesibukan masing-masing. Jung Soo dengan laptopnya,matanya terfokus pada barang elektronik itu sepertinya sedang mengerjakan tugas-tugasnya dikantor, sedangkan aku masih menerjemahkan satu buku lagi tentu saja dengan laptopku sendiri. Berbeda dengan aku dan Jung Soo ,Je in sedang menyelesaikan lukisan fantasinya yang berhubungan dengan novel terbaru karangannya.Kami asik dengan kegiatan kami masing-masing. Hingga sampai Je in bersuara, perlahan dia menghentikan kegiatannya lalu menatapku
“ Hyun Ae~ya !!” panggilnya. Aku menghentikan kegiatanku lalu balas menatapnya. “ Aku bosan,,” ucapnya manja,aku tersenyum. Jung Soo masih begitu asik dengan pekerjaannya. “ Lalu kau ingin melakukan apa??” tanyaku . Dia tampak berfikir kemudian tersenyum “ Ehm..ajari aku cara memakan kacang dengan cara melemparkannya keatas ..” ucapnya polos. Seketika senyumku menghilang, anak ini memintaku melakukan hal itu, aku sebenarnya tidak keberatan melakukannya,tapi itu jika aku hanya berdua dengannya. Tetapi kali ini ada ayahnya yang sekaligus adalah malaikatku,mana mungkin aku menjatuhkan pamorku dihadapannya.ckckckck. Tetapi yang justru membuatku kaget,Jung Soo tiba-tiba menghentikan pekerjaannya lalu menatap aku dan Je in tampak tertarik.Je in medekatiku dan duduk disampingku “ Ayo ajari aku Hyun Ae~ya!! Aku juga ingin melakukan sebaik kau “ ucapnya, aku tertawa canggung,apa yang menarik dari itu,hanya makan kacang saja,cuman caranya yang berbeda.Aku menelan lidahku dan seperti biasa aku tidak bisa menolak permintaannya.huhh!! aku benar-benar lemah !!
“ Kau bisa melakukan hal itu ?? Aku juga ingin melihatnya ..” ucap Jung Soo tiba-tiba dan sungguh mengejutkanku.Apa ini !! benar-benar anak dan ayah yang mirip,bahkan hal tidak penting itu ingin mereka lihat dariku. Tetapi berhubung Jung Soo juga memintanya itu membuatku semakin tidak bisa menolaknya. >.< .
“ e..ehm..baiklah..” ucapku pasrah.Dengan cepat Je in berlari kemeja makan dan mengambil satu toples kacang yang memang selalu ada disitu. Dia kembali dengan cepat ketempatku dan meletakan toples itu dengan bersemangat “ Ini !! “ ucapnya terlihat sekali tidak sabar ingin melihatku melakukan hal konyol itu.
“ Ayo cepat lakukan Hyun Ae~ya !! “ kata Je in lagi,aku membuka tutup toples itu,lalu mengambil beberapa kacang,aku menatap Je in lalu mencoba tersenyum “ Sekali saja ya..” ucapku .Gadis itu mengangguk asal. Aku mengalihkan pandanganku dan tidak sengaja bertatapan dengan Jung Soo,dia tersenyum seolah memberi semangat kepadaku, yang justru membuatku menjadi gugup . Aish!! Kenapa aku harus mau melakukan ini. Entah kenapa aku jadi begitu gugup,aku sudah terbiasa melakukan ini didepan Je in,tetapi kali ini aku melakukan didepan orang yang kusukai,itu yang membuatku sangat gugup. Aku bersiap untuk melempar kacang itu keatas,dan kedua penonton yang ada dihadapanku terus menatapku selah-olah aku akan menampilkan pertunjukan sulap spektakuler.Akhirnya kacang itu aku lempar keatas, aku bersiap membuka mulutku untuk menangkap kacang itu ,aku membuka mulutku sambil menengadahkan wajahku keatas ,kacang itu meluncur kebawah, tetapi….

MELESET, kacang itu tidak masuk kedalam mulutku,tetapi jatuh mengenai hidungku,lalu menggelinding kelantai, Je in tampak kecewa dengan hasil yang dia saksikan, sedangkan Jung Soo aku bisa melihatnya menahan senyum melihat kejadian tadi,tentu saja aku pasti terlihat sangat konyol dimatanya.” Sayang sekali gagal ~~ “ ucap Je in, “ Kita bisa mencobanya lagi..” usul Jung Soo yang masih belum bisa menyembunyikan senyum gelinya.” Ne..ayo coba lagi Hyun Ae~ya..” kata Je in mencoba memberiku semangat, “ Fighting Hyun Ae~ssi !! “ kata Jung Soo kepadaku,sekali lagi aku mengambil kacang dari dalam toples, Baiklah kali ini aku tidak akan gagal !! Semangat dari Jung Soo tadi sedikit menjadi obat penguat buatku ,sedikit berlebihan sich tapi itu memang kenyataannya. Aku menarik nafasku dan membuangnya perlahan,entah kenapa suasana tampak sangat tegang,padahal yang kulakukan hanyalah salah satu hal paling tidak penting didunia. Aku melemparkan kacang itu keatas,dan sekali lagi menengadahkan wajahku keatas sambil membuka mulutku,kali ini aku bisa melihat kacang itu dengan baik dan tau arah dia jatuh. HAP !!! Kacang itu jatuh tepat kedalam mulutku, aku berhasil !!! Terdengar teriakan senang dari Je in dan tepuk tangan dari Jung Soo ,kedua orang itu tertawa lepas melihatku karena berhasil  melakukannya,dan aku hanya bisa tersenyum kecut sambil mengunyah kacang keberuntunganku. Semalaman itu aku habiskan buat mengajari Je in cara makan kacang seperti itu, benar-benar konyol ,tetapi aku justru semakin merasa menyukai kedua orang ini.

~
Sudah 2 minggu Jung Soo di korea, jujur saja dia benar-benar ayah dan teman yang sangat baik,ya bahkan sekarang aku berani menganggapnya teman karena dia juga bersikap kepadaku bukan seperti aku bekerja padanya tetapi benar-benar sebagai teman, tapi aku mengharapkan lebih dari sekedar teman sebenarnya. Minggu ini rencana kami untuk ketaman hiburan akan segera terlaksana, aku tidak punya alasan lagi untuk menolaknya, ya kalau aku bisa memberi tahu mereka bahwa tempat yang paling tidak ingin kukunjungi adalah taman hiburan,akan banyak permainan mengerikan disana,dan itulah yang sangat aku hindari. Tetapi apa dayaku ,aku hanya bisa mengiyakan ketika Jung Soo mengajakku untuk menemaninya dan Je in ketaman hiburan karena Je in juga ingin sekali aku ikut.Mana mungkin aku menolak permintaan malaikatku itu.
Aku menggunakan pakaian terbaikku,tentu saja karena aku ingin terlihat cantik,kkkkkk~~.Aku memandang bayanganku dicermin,dan tersenyum manis. Ah aku memang cantik. Terdengar suara mobil yang familiar ditelingaku,mereka sudah datang. Aku berjalan keluar pintu, dan melihat Je in sudah keluar dari mobil ,dia berjalan cepat menghampiriku yang baru saja menginci pintu rumahku. “ Hyun Ae~ya !! Kau sudah siap?? “ tanyanya. Aku tersenyum dan mengangguk kepadanya. Jung Soo belum keluar dari mobilnya, tetapi tidak lama kemudian Jung Soo keluar dari mobilnya, aku tidak bisa berkata apa-apa,dia benar-benar sangat berbeda kali ini,menggunakan celana jeans santai dan kaos putih dengan garis-garis hitam dipadu jaket sport yang sangat pas ditubuhnya. Oh Tuhan!! Aku jantuh cinta untuk yang kesekian kali padanya. Aku kembali menelan ludahku,mengatur detak jantungku,tidak ingin ada yang mendengarnya bahkan aku sendiri tidak ingin mendengarnya. Dia menghampiriku lalu tersenyum “ Ayo kita berangkat !! “ucapnya, dia membukakan pintu depan penumpang untukku,aku sedikit terkejut,dia menawariku duduk disampingnya didepan !! Kurasakan tubuhku didorong oleh Je in yang membuatku berjalan mendekat kepintu mobil itu, “ Masuklah Hyun Ae~ya ..” ucap Je in “ Kita harus segera berangkat ..” ucapnya . Aku dan Jung Soo tidak sengaja saling bertatapan, entahlah apa hanya perasaanku saja ,tapi kurasakan tatapannya kali ini berbeda !! Ah !! Aku semakin mencintainya~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar