Author Riska Scathach Dang Ika
*Hollaho~~~ saya bawa part 3nya ni.Sebelumnya ada yang mau saya tanyain,kalian bisa merasakan jadi sosok Hyun Ae ga?? Soalnya saya sengaja buat lawan main Teuki itu pembaca sendiri,karena jujur aja,saya kurang begitu suka baca FF yang pemerannya adalah pengarangnya sendiri.Jadi saya harap kalian bisa merasakan sekaligus menjadi sosok Hyun Ae.Langsung Baca aja dech~~~*semoga pada ga bosen ^^v
Chapter 3
~
“ Dad!! Aku mau naik yang itu !!! “ ucap Je in,kami sudah sampai ditaman hiburan. Dan sekarang aku sangat ketakutan karena Je in menunjuk sebuah permainan Roller coaster mengerikan.Aku memandang gugup kearah roaller coaster yang sedang meliuk-liuk tajam direlnya. “ Apa usiamu sudah cukup ??” Tanya Jung Soo kepada anaknya itu. “ Sepertinya itu untuk anak 12 tahun keatas,lebih baik kita tidak menaikinya “ ucapku berusaha menyembunyikan ketakutanku . Kulihat ekspresi wajah kecewa dari Je in,tetapi seketika itu juga dia mulai menatapku dan ayahnya dengan tatapan yang seolah-olah berkata –aku-punya-rencana-yang-bagus- . Aku memandang Je in ngeri,seolah mengerti dengan rencana yang akan dia ungkapkan. “ Tapi aku tidak terlihat seperti anak usia 10 tahun bukan??? Aku terlihat jauh lebih tua bukan ??” ucapnya meyakinkan Jung Soo dan aku, Jung Soo masih terdiam mendengarkan perkataan Je in, Ya Tuhan!! Jangan biarkan Jung Soo menyetujui ide Je in.Kulihat Jung Soo tampak berfikir dia memandang Je in dengan tatapan yang sulit ditebak. “ Kau bisa berkata kepada petugas itu kalau usiaku 12 tahun..” ucapnya lagi, glekkkk!! Itu benar-benar ide yang bagus,aku tidak bisa memungkirinya, Je in memang mempunyai badan yang cukup bongsor diusianya yang menginjak 10 tahun,aku menunggu waswas jawaban dari Jung Soo,jawaban darinyalah yang menentukan hidup dan matiku (behhh~~beneran lebay ni cewek ). Perlahan sebuah sunggingan senyum kecil terlukis diwajah tampan Jung Soo,pertanda buruk !!! Aku bisa menebak apa yang akan diucapkan oleh Jung Soo, tamat riwayatku untuk kali ini.
~
Je in dan Jung Soo sukses membohongi petugas itu,aku hanya memaki petugas itu dalam hati, dasar bodoh!! Bisa-bisanya dia tidak bisa membedakan anak usia 12 dan 10 tahun. Je in terus menarikku untuk segera menaiki Roller coaster itu, Jung Soo berjalan dibelakang kami.Je in memilih tempat paling depan yang khusus untuk personal,sedangkan dia menyuruhku dan Jung Soo duduk tepat dibarisan kedua dibelakangnya.Je in menempati tempatnya, lalu dia memandangiku yang masih diam ditempat “ Hyun Ae~ya!! Ayo naik !! “ ajaknya. Keringat dingin meluncur dari ujung kepalaku.Aku ulai tegang,isi perutku terasa akan keluar semua. Lalu kurasakan pundakku disentuh oleh Jung Soo. Sekarang dia sudah berdiri disampingku “ Ayo naik !! “ ucapnya lembut,aku menoleh padanya mencoba untuk tersenyum “ Aku..ehmm…” ucapku terbata , lalu kurasakan Jung Soo memegang tanganku dan menarikku untuk segera menempati tempat kami “ Wahana ini akan segera jalan,ayo cepat naik ..” ucapnya .Akupun patuh dan merasa kalah,aku menempati tempatku. Jung Soo duduk disampingku. Dan bisa kudengan Je in berteriak “Yeah !!! “ padahal roller coaster ini belum berjalan. Aku memandang lurus kedepan tanpa senyuman, aku yakin mukaku pasti sangat pucat kali ini,aku benar-benar merasa akan mati,Oh Tuhan !! . Petugas bodoh itu mulai menekan tombol hijau yang membuat Roller coaster ini mulai berjalan. Jantungku terasa ditekan oleh benda seberat 1000kg. Aku memejamkan mataku,berusaha pasrah akan nasibku setelah ini !!!!
~
Akhirnya Roller Coaster ini berhenti. Aku bisa mendengar riuh rendah orang-orang yang merasa puas setelah menaiki mesin mengerikan ini.Aku masih menunduk dan memejamkan mata,air mataku mengalir perlahan,dadaku sedikit sesak.Aku mulai sesenggukan pelan. Aku bisa merasakan Je in mendekatiku,dia pasti sudah turun dari tempatnya. “ Hyun Ae~ya!!! “ Je in menyentuh pundakku. Aku masih menunduk,perlahan kubuka mataku,semua terasa buram karena tertutup oleh air mataku.
“ Hyun Ae~ssi !! Kau tidak apa-apa?? “ kali ini Jung Soo yang bertanya padaku, perlahan aku mendongak, air mata sudah membanjiri pipiku. Je in dan Jung Soo terlihat sangat kaget melihat air mataku yang tidak terbendung dan terus mengalir bagai air tenjun tempat Sun Go Kong bertapa >.< .” Hyun Ae~ya ?? Kenapa kau menangis?? “ tanya Je in khawatir. Sesenggukanku semakin kuat kali ini,aku benar-benar tidak bisa menahannya, perasaanku campur aduk,antara bersyukur karena aku masih hidup dan karena aku harus menjalani peristiwa yang kuanggap bisa saja merenggut nyawaku.Aku memang berlebihan !! Tapi aku benar-benar tidak menyukai hal ini !! “ Hyun Ae~ssi ???” panggil Jung Soo lagi “ Gwenchana???”.
“ Aku takut !!!! “ ucapku diiringi isakan tangisku . Je in dan Jung Soo memandangku bingung. “ a..aaa…aku..benar-benar takut !! Aku tidak suka menaiki roller coaster ini, aku merasa hamper mati !!! “ ucapku semakin terisak. Sekarang tangisku tidak bisa terbendung lagi, aku sudah tidak peduli semua orang yang disekitarku memandangku dengan tatapan aneh,geli atau bahkan menertawakanku. Aku benar-benar benci Roller coaster !!!.
~
Tangisku sudah mulai reda, sekarang aku dan Jung Soo sedang duduk disalah satu bangku yang terletak ditaman hiburan itu.Je in sedang berjalan-jalan sendirian untuk menikmati wahana yang lainnya. Jung Soo sengaja tidak menemaninya karena Je in menyuruhnya untuk menemaniku yang masih syok berat.Sebenarnya aku sangat tidak enak pada mereka berdua,acara ini jadi kacau karena diriku yang bermental lemah ini.
“ Kau sudah tidak apa-apa?? “ tanya Jung Soo sambil tersenyum padaku, ah !! Aku merasa jauh lebih tenang melihat senyumnya,aku hanya mengangguk sebagai jawabanku atas pertanyaannya. “ Minumlah ini ??” ucap Jung Soo sambil menyerahkan sabuah botol mineral yang memang dari tadi dipegangnya. Aku menerima botol itu,lalu meneguk isinya perlahan.
“ Mianhamnida~~ Acara kalian jadi kacau begini “ ucapku kepada Jung Soo,aku benar-benar merasa bersalah padanya. Jung Soo tersenyum simpul lalu menatapku lembut “ Tidak apa-apa,seharusnya kau bilang kalau kau takut menaikinya “ ucapnya. Aku menunduk dan menatap tanah lalu menggeleng pelan “ Aku tidak ingin mengecewakan Je in,dia benar-benar ingin menaiki roller coaster itu “ ucapku lemas . Kudengar dengusan tawa dari Jung Soo, yah dia pasti menganggapku benar-benar konyol,bisa-bisanya orang dewasa seperti aku tidak bisa menang dari anak umur 10 tahun. Tiba-tiba kurasakan sesuatu menyentuh kepalaku dan mengacak-mengacak rambutku pelan ,aku menoleh cepat dan menatap Jung Soo,ya dia yang mengusap-usap rambutku. Dia tersenyum manis kepadaku “ Kau benar-benar lucu Hyun Ae~ya !!” ucapnya .Hyun Ae~ya !!! Dia memanggilku Hyun Ae~ya !! Apa dia sudah menganggapku begitu dekat. Hatiku berteriak senang, aku berusaha menahan senyumku dengan menggigit bibir bawahku,perlahan aku mulai mengalihkan pandanganku darinya dan menatap kedepan . Hyun Ae~ya !! Aku menyukai cara dia memanggilku. Aku sangat yakin dengan perasaanku,bahwa aku benar-benar telah jatuh cinta padanya, malaikatku Park Jung Soo
~
Entah apa yang membuatku yakin mengungkapkan ini. Aku benar-benar seperti membangun sebuah keluarga dengan Je in dan Jung Soo,hampir sebulan ini kami benar-benar merasa dekat. Aku pun bisa merasakan perubahan sifat dari Jung Soo, dia selalu mengantarku pulang kerumah ,menunjukkan perhatiannya padaku,dan sesekali mengelus kepalaku jika aku membuatnya tertawa,padahal menurutku yang kulakukan tidaklah lucu.Kalau ditanya aku senang,tentu saja aku sangat senang >////< .Setidaknya aku berhasil menarik perhatiannya.
Hingga pada suatu malam. Aku sedang duduk berdua bersama Je in menatap televisi didepan kami, Je in menyandarkan kepalanya dibahuku ,dia sudah mulai mengantuk sepertinya.Dan perlahan tertidur.Aku mengalihkan pandanganku dari Televisi itu lalu dengan perlahan menyentuh kepala Je in dan mengusapnya lembut. Aku mengabaikan rasa pegal yang kurasakan dibahuku, karena aku tidak ingin memindahkan kepala Je In,karena takut membangunkannya. Tetapi tanpa kuduga Jung Soo berjalan kearah ku, lalu dia berdiri didepan Je in dan memindahkan kepala Je in yang tadinya menyender dibahuku pindah kesisi sofa yang lainnya. Untunglah Je in tidak terbangun,sepertinya gadis kecil ini benar-benar sudah mengantuk. Lalu Jung Soo menatapku lembut dan berkata “ Kalau seperti it uterus,itu akan membuatmu pegal “. Aku tertegun mendengarnya, tidak ada yang aku ucapkan. Aku kembali memandang TV dan mencoba menahan agar wajahku tidak merah. Jung Soo lalu duduk disebelahku dan bergabung denganku menonton TV. Sekarang masih jam setengah 8,belum waktunya aku pulang.Aku berusaha keras menjaga detak jantungku agar tidak terlalu berdetak dengan kuat.
“ Kau pasti merasa sangat bosan~~” ucap Leeteuk tiba-tiba yang membuatku sedikit terkejut dan segera menoleh kearahnya. Dia masih menatap televisi tetapi dengan perlahan dia menoleh dan balik menatapku. “ Anakku pasti banyak merepotkanmu~~ “ lanjutnya . Aku tersenyum seketika yang membuatnya mengerutkan alisnya . “ kenapa tertawa ?? “ tanyanya .Ah malaikatku ini benar-benar manis !! . Aku menggeleng lalu menatap televisi lagi “ Aku tidak pernah merasakan hal itu ..” ucapku jujur, yah aku memang tidak pernah merasakan hal itu, jujur aku benar-benar menyayangi Je in tulus,bukan karena dia anak dari orang yang aku cintai, tetapi benar-benar sebagai gadis kecil yang mempunyai tempat yang special dihatiku. “ Aku benar-benar menyukai Je in, dia sudah menghipnotisku untuk terus mengurusnya. Aku tidak pernah merasakan hal itu~~ percayalah ..” ucapku tersenyum sambil menunduk. “ Aku..” ucapku memulai lalu kembali mendongak tapi masih belum menatap Jung Soo . “ aku menyayanginya tulus,,aku sendiri bingung kenapa aku bisa menyayanginya seperti ini. Yang kutahu kami berdua merasa sangat cocok. Dia anak yang manis ~Aku menyukainya “ ucapku tulus sambil tersenyum menatap lurus kedepan.
“ Gomawo ~~~ “ ucap Jung Soo lembut , perlahan aku menoleh kearahnya balas menatapnya “ Terima kasih Hyun ae~ya ..” lanjutnya menatapku lembut . Aku terpaku menatapnya.Dia menyihirku dengan senyumannya, kupandang wajahnya. Aku merasa senyum mulai menghilang dari wajahnya, kami saling bertatapan. Dan sekarang aku bisa merasakan dia mendekat kearahku,lebih tepatnya mendekatkan wajahnya kepadaku, aku tidak mengerti kenapa aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari wajahnya, sekarang wajahnya semakin dekat kearahku,aku bisa merasakan tangannya memegang pundakku dan menarikku lebih kedekatnya. Hidung kami bersentuhan dan aku bisa merasakan nafasnya sekarang. Perlahan kurasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirku . Ya dia menciumku !! Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Jung Soo memejamkan matanya, dia mencium bibirku lembut,perlahan aku menutup mataku dan mulai membalas ciumannya. OMO ! Kami berciuman,malaikatku menciumku lembut.
Tetapi aku mulai tersadar,ini tidak boleh !! Aku teringat wajah Je in seketika,dan dengan cepat aku mendorong tubuh Jung Soo menjauh,dia melepaskan bibirnya dari bibirku. Aku langsung berdiri gugup dan memegang bibirku,aku tidak berani menatapnya . Aku merasa sangat panik.” A..aa…aku..” ucapku terbata “ Kita..tidak seharusnya…” lanjutku masih tergagap “ maaf…aku harus pulang…” ucapku cepat lalu berbalik dan segera menyambar tasku lalu berjalan kearah pintu untuk segera meninggalkan apartemen ini.
~
Aku berjalan gontai menuju rumahku. Tidak terpikirkan olehku untuk naik bus. Aku masih menyentuh bibirku. Peristiwa tadi kembali menari-menari dikepalaku.Perasaanku campur aduk sekarang,jujur aku senang,sekarang aku tahu bahwa kami mempunyai perasaan yang sama, tetapi Je in ,bagaimana dengan dia ??. Aku mendengar langkah orang berlari dibelakangku,tetapi aku tidak peduli dan mengabaikannya,sampai ada yang menyentuh pergelangan tanganku dan membalikkan tubuhku . Ternyata itu adalah Jung Soo,sepertinya dia mengejarku. Aku bingung,tidak berani menatapnya aku hanya bias tertunduk .Aku yakin sekarang dia masih menatapku, kurasakan pegangannya semakin kuat.
“ Mianhae Hyun Ae~ya~~ “ ucapnya pelan . Aku perlahan mendongak dan memberanikan diri untuk menatapnya. “ A…aku….” Ucapnya perlahan “ Aku tidak apa-apa! “ jawabku cepat “ Anggap saja hal tadi tidak pernah terjadi “ lanjutku . Kulihat Jung Soo menggeleng cepat dan kembali menatapku “ Anio !! bukan itu maksudku~~ Aku menciummu karena…” aku sedikit was-was menunggu kalimat berikutnya “ karena..aku benar-benar ingin menciummu ,maaf …” ucapnya “ sepertinya aku menyukaimu !!! “ . Aku tertegun mendengar perkataan Jung Soo. Dia bilang dia menyukaiku, Ya Tuhan !! Malaikatku menyukaiku, ingin sekali rasanya aku balas mengucapkan hal yang sama,tetapi mulutku seolah terkunci. Aku hanya menunduk dan bingung . Perlahan Jung Soo mendekat kearahku, dan menarik tubuhku kedalam pelukannya, ya ~~ aku hanya bisa pasrah dan mengikutinya. Dia memelukku lembut,membuatku merasa hangat dan nyaman,tersembunyi didalam pelukannya. “ Aku tahu kau juga punya perasaan yang sama padaku ..” ucapnya disamping telingaku.,lalu dia mengusap kepalaku dan mencium ujung kepalaku. Bayangan wajah Je in mulai menghilang dari pikiranku,aku terhinotis oleh ayahnya. Maafkan aku Je in, aku benar-benar sudah jatuh cinta pada ayahmu.
~
“ Aku akan bicara pada Je in “ ucap Jung Soo ketika kami baru saja mengantar Je in kesekolah,sekarang dia hendak mengantarku untuk mengambil buku-buku yang hendak aku terjemahkan.” Aku menatap kedepan,jujur saja aku masih sedikit malu terhadapnya. Dia berusaha membuatku merasa nyaman berada disampingnya,setelah kami sama-sama mengetahui perasaan kami. Dia menyentuh tanganku ,lalu menggenngamnya lembut. Sontak aku menoleh untuk menatapnya. Dia tersenyum padaku “ Kau tidak perlu khawatir, Je in menyukaimu . Dia pasti akan senang mendengar kabar ini “ ucapnya. Aku mencoba tersenyum tetapi sepertinya susah sekali melakukan itu. Jung Soo menyentuh kepalaku dan mengacak-acak rambutku. Dia suka sekali melakukan hal itu kepadaku. Dia keluar dari mobil,akupun ikut keluar dari mobil. Jung Soo berjalan mendekatiku “ Baiklah,aku berangkat dulu !! Maaf tidak bisa mengantarmu “ ucapnya diiringi senyum favoritku. “ ne, Cheonmaneyo..” ucapku yang masih terasa canggung .
“ Hyun Ae~ya …” panggilnya . Aku mencoba menatapnya dan berusaha terlihat biasa saja “Aku benar-benar menyukaimu, sudah hampir 10 tahun aku tidak pernah merasakan hal ini. Percayalah ~~ aku benar-benar hanya merasakan hal ini kepadamu “ ucapnya . Hatiku terasa mengambang bahagia,dia mengatakan hal itu kepadaku, sulit dipercaya !! Aku hanya terdiam ,bingung menanggapi apa, akhirnya Jung Soo tersenyum kembali “ Ya sudah ya~~aku pergi “ ucapnya,lalu berjalan memasuki mobilnya. Dia menstarter mobilnya dan menggasnya,lalu berjalan meninggalkanku. Aku menatap mobil Jung Soo yang sudah berjalan jauh, sedikit tidak rela melihatnya pergi, huft !!
“ Aku jauh lebih mencintaimu~~ “ gumamku pelan.
~
Kami bertiga sedang makan malam diapartemen Jung Soo. Suasana sedikit ceria kali ini,karena Je in menceritakan bahwa disekolahnya,ada salah satu temannya yang mulai mau bermain dengannya.Temannya itu tertarik dengan lukisan-lukisan yang dibuat oleh Je in. “ benarkah ??” tanyaku . “ Ne..dia benar-benar sangat baik,bahkan dia bilang,kapan-kapan dia ingin belajar melukis juga denganku “ jawab je in ceria. Aku dan Jung Soo tersenyum menatap gadis itu.” Dia laki-laki atau perempuan ??” tanyaku. “ dia laki-laki~~ tetapi dia tidak nakal seperti yang lainnya” jelas Je in sambil tersenyum “ Baguslah kalau begitu,setidaknya kau mulai mempunyai teman yang seusia “ balas Jung Soo.Aku memasukkan nasi kemulutku, dan mengunyahnya. Tiba-tiba kurasakan ada yang menyentuh ujung bibirku. Aku menoleh dan melihat Jung Soo yang menyentuhnya dengan tangannya “ Ada nasi tadi diujung bibirmu !! “ ucapnya sambil tersenyum,dia menunjukkan nasi yang tadi diambilnya dari ujung bibirku. Aishh!! Memalukan sekali,makan saja tidak becus sampai-sampai ada nasi yang menempel diujung bibirku.” Oh..Gomawo~~” ucapku mencoba tersenyum menutupi maluku
“ Oh iya~~ ada yang ingin kukatakan padamu Dad..” kata Je in lagi menatap ayahnya. “ Apa itu ??” Tanya Jung Soo santai .” Ehm..tidak bisakah Hyun Ae menjadi keluarga kita ??” Tanya Je in to the point. Aku dan Jung Soo terdiam, kemudian kami berdua bertatapan. Jung Soo menatapku lalu dia kembali menatap anaknya .” itu…” mulainya. Aku ikut menatap Je in,sedikit tidak percaya dengan ucapan gadis ajaib ini. Dia ingin aku menjadi keluarganya,apa itu berarti dia ingin aku menjadi ibunya. Perasaan bahagia mulai kurasakan menyebar disetiap denyut nadiku.Je in ingin aku menjadi keluarganya. Sepertinya Tuhan benar-benar menyayangiku, aku dianugrahi dua orang yang tulus menyayangiku.
“ itu..ehm Je in~ah . Sebenarnya kami..” Jung Soo memulai,aku merasa dia sedikit kesulitan mengatur kata-kata yang akan diucapkannya. “ sebenarnya aku dan Hyun Ae..” lanjut Jung Soo. “ kami…”. Dengan cepat Je in memotong ucapan Jung Soo dia menatap Jung Soo manis sambil berkata “ Aku benar-benar ingin mempunyai Eonni~~” ucapnya memulai .DEG!! “ Tidak bisakah kau mengadopsi Hyun Ae menjadi anakmu, agar dia bisa menjadi kakak perempuanku “ lanjut Je in dengan muka polosnya.
Jung Soo terbatuk kuat,dia tersedak makanannya. Je in segera memberinya segelas air putih yang langsung disambar oleh Jung Soo dan menegaknya habis. “ kau tidak apa-apa Dad?? “ tanya Je in. Aku terdiam ditempatku,manatap piring yang ada dihadapanku. Je in bukan memintaku menjadi ibunya, tetapi kakak . Ya seorang kakak perempuan, aku meringis dalam hati dan terasa ditampar oleh papan besar yang bertuliskan –tidak tahu malu!!-. Aku menelan ludahku yang tawar, tanganku jatuh lemas kebawah, memang benar mana mungkin Je in ingin mempunyai ibu sepertiku ??!!! . Tiba-tiba aku merasakan ada yang menyentuh tanganku, aku menoleh dan mendapati Jung Soo yang menatapku . Dia mengangguk sedikit ,aku menggeleng pelan,mengisyaratkan padanya untuk tidak memberi tahu apa-apa tentang hubunganku dengan Jung Soo. Jung Soo menatapku sedikit bingung. Kukuatkan diriku lalu balas menatap Je in dengan tersenyum,aku melepaskan genggaman tangan Jung Soo.
“ Apa kau begitu ingin aku menjadi kakakmu ??” tanyaku miris . Je in tersenyum bahagia dan semakin membuatku seolah terjatuh kedasar bumi. Aku tidak bisa menyakiti gadis ini dengan memberi tahukan bahwa aku dan ayahnya saling menyukai. Mana mungkin aku melakukan hal itu. Aku tidak bisa !! Rasa sesak mulai menggelayuti dadaku, aku memaksaakan diriku tersenyum didepan Je in dan mengabaikan jantungku yang serasa diremas keras,sehingga membuatku semakin merasa sakit.
~TBC
Hehehehe~~ gimana ?? suka part ini (reader : biasa aja!!! T.T) Okey ga pernah bosen diingetin, koment dan like. Yang ga sengaja baca juga musti,kudu dan wajib koment !! Tinggalkan jejak kalian,agar aku bisa mengendusnya(?) . Kita ketemu dia part 4 ya. No LIKE no TAG ya~~~kekekekekekkkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar