Background-nya :
Selama pemerintahan Raja Injo (Raja ke-16 Joseon, bertahta 1623-1649) Ada 2 partai politik yang memiliki kekuatan besar.
1. Seoin (Partai Barat)
2. Namin (Partai Selatan)
Sedangkan kekuatan politik partai Dongin (Partai Timur) melemah.
Tahun 1659, terjadi kekacauan di kalangan kaum bangsawan, alasannya adalah mengenai lamanya masa berkabung untuk Putera ke-2 Raja. Partai Namin menang dan menentukan 2 tahun masa berkabung. Kekuatan partai Seoin melemah untuk waktu itu.
Tahun 1680, Namin dibabat dari kekuasaan setelah dituduh berkonspirasi. Partai yang menang Seoin pecah jadi dua :
Noron (Doktrin Lama) dan Soron (Doktrin Baru)
Noron ingin hukuman berat untuk pelaku konspirasi. Tapi Soron lebih lunak.
Tahun 1696, Noron dituduh melakukan konspirasi dan mulai digeser dari kekuasaan dan banyak juga yang kehilangan nyawanya. Partai Soron menang. Tapi tidak lama, Raja Yeongjo (Raja ke-21, 1724-1776) mengembalikan Noron ke dalam kekuasaan.
Hukumnya tegas, semua orang yang menuduh Noron akan dihukum.
Tahun 1728, Partai Soron memberontak. Mereka harus membayar mahal untuk pelanggaran ini.
Kemudian terjadi peristiwa Putera Mahkota Sado, Noron terpecah menjadi dua lagi,
Pyeokpa (keras) dan Sipa (lunak)
Kelompok Pyeokpa memiliki ikatan dengan Ratu (istri Yeongjo) yang membenci Putera Mahkota Sado.
Kelompok Sipa adalah kelompok Putri Mahkota Hong (istri Sado, dia akan menjadi Ratu Gyeonghui,) dia adalah ibu dari calon Raja Jeongjo
Jadi yang membuat Moon Jae Shin marah dan membenci Noron sampai ke tulang sumsum-nya adalah :
1. Karena ia merasa kakaknya dibunuh oleh Noron demi Geum Deung Ji Sa, padahal memang partai Soron pernah memberontak dan menurut hukum, pemberontak harus dihukum. Ada kemungkinan Jae Shin salah paham di sini.
2. Ini alasan yang menyakitkan hatinya, Jae Shin benci karena ayahnya, Ketua Soron justru bekerja untuk Pemimpin Noron yang kuat.
Nanti juga akan terbuka rahasia kalau ayah Kim Yoon Hee, Prof Kim Seung Hun dibunuh oleh ayah Lee Sun Joon. Jadi kisah Romeo dan Juliet versi Joseon.
Ayah Lee Sun Joon jelas Noron-Pyeokpa, karena ia menentang semua yang akan dilakukan Raja, apalagi dengan rencana rahasia Raja Jeongjo untuk membangun Benteng Hwaseong.
Raja Jeongjo sepertinya akan mempercayakan proyek ini pada Gu Yong Ha, but let's see. Gu Yong Ha itu karakter yang unik dan ia sepertinya memimpikan hal yang sama dengan Jeongjo.
Jeongjo ingin memindahkan pemerintahan-nya ke benteng Hwaseong yang dekat dengan makam mendiang ayahnya, PM Sado.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar