Yoon Hee : Saya belum menemukan-nya...
Moon Jae Shin : Dia akan datang. Yang Mulia.
Jeongjo : Apa itu berarti kau menemukannya?
Moon Jae Shin : Tolong beri kami waktu lagi. Dia pasti akan datang Yang Mulia.
Ha In Soo : Tapi, Yang Mulia. Saya mengerti kalau waktunya sudah habis kemarin. Jika mereka tidak mampu menemukan penjahatnya, bukankah itu berarti harus diusir?
(Coba lihat cara memandang Ha In Soo pada Baginda, sombong sekali, bagaimanapun itu adalah Raja! Tapi Jeongjo tetap santai)
Jeongjo : Kata-kata pemimpin siswa benar. Kim Yoon Shik tidak bisa menemukan penjahatnya sesuai waktu yang disepakati.
Yoon Hee : Maafkan saya, Cheon Na.
Lee Sun Joon : Saya punya buktinya disini. Bukti yang anda cari ada di dalam buku catatan akuntansi ini, Cheon Na.
Jeongjo : Bukti insiden Don Han?
Sun Joon : Bukan saja pencuri di SKK tapi mungkin bukti untuk banyak hal yang terjadi di negri ini.
Jeongjo : Apa maksudmu?
Sun Joon : Karena inflasi, harga-harga kebutuhan meroket tajam, dan rakyat kecil hanya mencoba untuk bertahan hidup...tapi pilihan yang ada bagi mereka hanya menjadi kriminal yang melanggar hukum (geum nan jung kwon), hukum yang hanya mengijinkan pedagang yang berlisensi untuk melakukan bisnis, dan akibatnya timbul banyak kegiatan ilegal.
Jadi pencuri sebenarnya adalah hukum yang memihak mereka yang kaya, pejabat yang melayani uang bukannya manusia, dan politisi yang mendukung semua ini.
Gu Yong Ha bergumam : Orang (Sun Joon) itu punya kualitas.
Jeongjo : Jadi katamu mereka yang bertanggung jawab adalah pedagang dan politisi?
In Soo : Saya keberatan Cheon Na! Insiden yang kita bahas adalah kasus kecil di SKK dan pencurian di sini, tidak lebih, tidak kurang. Saya minta anda menghukum Kim Yoon Shik dengan mengeluarkan-nya dan juga Lee Sun Joon karena mencoba mengacaukan Baginda dari kasus sebenarnya dengan informasi yang tidak relevan demi untuk menolong rekannya. Mohon tegakkan otoritas di pengadilan! (In Soo, kau sekarang kelewatan..)
Jeongjo : Menegakkan otoritas di pengadilan? tentu saja, aku harus melakukan itu.
Tiba-tiba sebuah suara berseru : Jadi bagaimana? Bersedia menjadi saksi atau memberikan bukti atau apa saja? Itu Bok Soo, semua menoleh padanya.
Bok Soo jatuh berlutut di depan Baginda .
Presiden Choi ketakutan, Bok soo sungguh kurang ajar dan ingin menyeret Bok Soo pergi.
Bok soo teriak : Aku yang mencurinya! Orang yang mencuri dan menjual barang-barang dari SKK adalah aku, Yang Mulia!
Jeongjo : Sekarang kau sudah mengakui kejahatan-mu, kau harus dihukum. Apa kau tidak takut? Aku tanya apa alasan kau mengaku.
Bok Soo : Saya datang karena pelajar2 itu melakukan sesuatu yang tidak masuk akal padaku. Aku seorang ban-in dari banchon. Kami disebut setengah manusia karena kami miskin dan tidak berdaya. Dan saya berpikir hidup seperti itu, hidup hanya seperti yang saya inginkan. Tapi..tapi sialan!
Presiden Choi : Ku..kurang ajar!
Jeongjo : Lanjutkan!
Bok Soo : Mereka memperlakukan saya seperti manusia, seperti rekan sebaya mereka, dan membuat saya ingin hidup layak seperti manusia. Dengan cara itu, anak yang mengikuti saya dari belakang juga akan hidup layak.
Sementara itu Bok Dong kecil mengintip dari balik pohon dan menyimak semuanya.
Jeongjo : Aku tidak meluluskan Ketua siswa dan semua yang percaya kalau Kim Yoon Shik bersalah. Tapi bukan karena Kim Yoon Shik tidak bersalah, ketika kau mendengar tuduhan untuk Kim Yoon Shik, apa yang kau lakukan? Untuk membersihkan nama Kim Yoon Shik, usaha apa yang kau lakukan?
Ha In Soo : Saya percaya dia bersalah jadi saya tidak melakukan apapun, Cheon Na.
Jeongjo : Itulah mengapa aku tidak meluluskanmu. Sebagai pemimpin masa depan dari negri ini dan juga pemimpin siswa, kau seharusnya paling sedikit memeriksa kasus ini dengan pikiran objektif. Jika kau tidak menyayangi dan melindungi rakyatku, aku tidak membutuhkan orang seperti itu. Inilah mengapa aku tidak meluluskan kalian semua dan juga ini dasar keadilan yang aku bangun.
Jeongjo melanjutkan, sekarang yang tersisa adalah hukumannya. Kim Yoon Shik, apa hukuman yang akan kau bebankan pada orang ini yang mencuri darimu?
Yoon Hee : Tidak ada yang lain selain mengembalikan barang yang ia curi.
Jeongjo : Baik.
Yoon Hee : Saya menyarankan kalau dia harus dipekerjakan disini, di SKK jadi kami bisa terus mengingatkan dia setiap hari saat ia kerja agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Apakah anda akan mengijinkan itu?
Jeongjo : Apa kau pikir hukuman itu tidak terlalu ringan?
Bok Soo tertegun, Baginda memperhatikan dirinya! bayangkan Baginda Raja!
Jeongjo : Hukuman yang akan kuberikan padamu adalah tinggal di Sungkyunkwan dan menjadi mataku, dan kau harus melihat ke-4 pelajar itu terus melanjutkan hidup terhormat mereka.
Bok Soo terharu..bersyukur..: Yang Mulia...
Jeongjo ke Sun Joon : Bukti dan kejahatan ada dalam buku ini. Ini karena aku mempercayaimu dan sekarang tinggal bagianku. Aku datang kesini untuk menguji, tapi aku pulang dengan pekerjaan rumah. Kepala Sekolah, apa kau pernah melihat pelajar yang sedemikian kejam?
Presiden Choi awalnya terperanjat tapi ia berkata saya tidak tertipu kali ini Yang Mulia, saya tahu anda bercanda.
Jeongjo : seperti yang sudah kujanjikan, aku memberikan Kim Yoon Shik, Lee Sun Joon, Gu Yong Ha, dan Moon Jae Shin nilai lulus karena sudah berhasil membawa kriminal untuk membersihkan nama Kim Yoon Shik.
Semua tersenyum lega, Yoon Hee melihat Sun joon, dan tersenyum manis. Sun Joon juga senyum.
Gu Yong Ha menoleh pada Jae shin yang berdiri ...
dan menyenggol tangannya, lalu tersenyum.
Moon Jae shin akhirnya senyum juga, tapi ketika Yoon Hee tersenyum melihat-nya, Jae shin langsung mengalihkan pandangannya. Yoon hee terus tersenyum padanya, dan Moon Jae shin senyum malu-malu hahahaha...oh I love those scenes..I love Jongjo, such a great king!
Prof Jung memanggil Ha In Soo. Prof Jung mengatakan nama-nama obat pada In Soo, apa kau tahu obat2 itu? Itu adalah obat yang kau berikan pada Kim Yoon Shik, dan apa kau tahu ini? Prof Jung menunjukkan daftar obat lain.
In soo : Saya tidak tertarik dengan hal ini.
Prof Jung : Ini adalah obat yang "dijual" Kim Yoon shik. Atau tepatnya yang dilaporkan ia curi. Obatnya berbeda. Bukankah ini menarik? sepertinya ada yang sengaja menjebak Kim Yoon Shik, dalam insiden ini selain anak dari Banchon itu, ada penjahat lainnya. Kau setuju ?
In Soo : Saya bertanya-tanya siapa kira-kira orangnya? Mengapa anda tidak mengatakan ini sebelumnya?
Prof Jung : Aku ingin memberikan kesempatan padamu untuk mengaku dan merasakan penghinaan. Juga aku ingin kau merasakan keberanian untuk mengakui hal seperti itu.
In soo : Mengapa saya harus melakukan itu? Aku tidak melakukan kesalahan.
Prof Jung : Sayang sekali, kau tidak belajar apa-apa dalam sidang hari ini. Pelayan Ban in itu lebih baik dari kepala siswa SKK! wuih! Prof Jung benar2 tegas! I love u Jung Yak Yong!
Ha In soo murka dan melemparkan uang pada Byung Choon. Aku ingin membantumu merawat ibumu yang sakit2an sampai selesai, tapi sepertinya sekarang sudah tidak bisa lagi!
Byung Choon : Tuan, saya benar2 minta maaf. Hal seperti ini tidak akan terjadi lagi, jika kau mau memberikan saya satu kesempatan lagi, nanti saya..saya..
In Soo : Karena kau! aku Ha In Soo ..jangan membuatku mengulangnya, aku sudah tidak sabar lagi!
Sekarang waktunya untuk F4! Yoon Hee berterima kasih pada Bok soo karena akhirnya datang untuk mengaku.
Bok Soo berkata Yoon hee tidak perlu berterima kasih, orang itu (Moon Jae shin) terus menerus memohon padaku, dan berkata untuk membantumu karena kau sudah salah dituduh. Dia kelihatan menyedihkan sekali, sehingga aku tidak punya pilihan selain datang dan membantu.
Jae shin gengsi, Apa? kau brengsek kecil! Kapan aku melakukan itu?
Yoon Hee, Yong Ha tersenyum.
Bok Soo senyum dan berkata pada Jae shin, hei! Kakak! Hiduplah dengan benar karena aku berencana untuk mengikuti langkahmu dari belakang!
Gu Yong Ha : dia bicara apa sebenarnya?
Jae shin tersenyum dan berkata pada Bok Soo : kau tidak perlu cemas.
Yoon Hee : Sahyung ...aku tidak tahu ..
Jae shin grogi : Tidak apa-apa, aku tidak melakukannya untuk dirimu!
Yong Ha : Jika bukan karena Daemul, lalu untuk apa? Nilai? Nilainya sudah jeblok selama 3 tahun terakhir ini..
Jae Shin menyikut Yong Ha. Yong Ha kesakitan dan merapat pada Yoon Hee, ok..ok..tenang..kuda gila..aku mencintaimu. Yong Ha mengalihkan perhatian, lalu dimana Garang? aku tidak melihatnya, apa dia bersembunyi karena takut sudah menciptakan skandal?
Nope! Lee Sun Joon ada di perpustakaan dan In Soo menemuinya. Apa kau sudah memilih jalan yang salah atau kau memang percaya apa yang kau lakukan? Apa kau tidak tahu kalau uang dari pedagang itu mengalir masuk ke kantong partai Noron? Kau pasti yakin kalau ayahmu tidak tahu mengenai masalah ini, kau adalah anak yang menikam ayahmu sendiri dari belakang.
Sun joon yakin ayahnya tidak akan melakukan hal yang memalukan di depan-nya, dan ia juga mengikuti langkah itu. In soo mengejeknya, apa kau pikir sebuah buku kecil bisa menjungkir balikkan dunia? (wow aku tahu satu buku yang seperti itu hehe) Baginda tidak akan bisa melakukan itu, mengapa? karena ayahmu akan melakukan segala cara untuk menahan langkah Baginda. Ayah, yang kau percayai, kau akan segera melihat betapa berkuasanya dan bahaya-nya dia. In Soo pergi.
Ternyata selama itu, Yoon Hee ada di perpus dan mendengar percakapan mereka. Sun Joon menoleh dan melihatnya, membuat Yoon Hee menjatuhkan buku2 yang dibawanya.
Yoon Hee minta maaf karena membebani Sun Joon dengan tanggung jawab sebesar itu dan ia merasa menyesal sudah mengambil buku transaksi itu.
Sun Joon berkata tidak perlu cemas, mereka hanya melakukan yang seharusnya dilakukan.
Yoon Hee : bagaimanapun juga, kau hebat Lee Sun Joon!
Keduanya tersenyum.
Yoon Hee : Aku ingin mengingat saat ini, karena ada waktunya kita akan meninggalkan SKK. Aku ingin mengingat saat2 kita gembira, saat kita ketakutan, dan teman2 sekamar yang selalu bersama denganku.
Aku ingin mengingat saat ini karena ini akan membantuku untuk hidup dengan lebih baik, jadi apa kau akan mengingatnya juga? Kelak, dimasa depan, jika kau menghadapi saat2 sukar, apa kau akan mengingat paling tidak ada seseorang yang mempercayaimu lebih dari pada dirinya sendiri?
Yoon Hee jalan melewati Sun Joon dan Sun Joon meraih tangan Yoon Hee : Aku tidak ingin. Tidak peduli kapanpun itu, kalau saat itu tiba, tetaplah disisiku seperti sekarang ini. Dengan matamu sendiri, amatilah dan pastikan kalau aku akan melangkah di jalan yang benar. Dengan demikian, jika aku melihatmu, aku juga akan mengingat hari ini dengan baik.
Yoon hee terharu.
Lee Sun Joon : Jadi Kim Yoon shik, kau harus tetap disisiku seperti ini.
Tapi sekali lagi Lee Sun Joon terganggu dengan bibir Yoon Hee hahahaha bisa aja...
Sun Joon bergegas pergi tapi kembali lagi dan berkata, aku bisa menerima semuanya, tapi jangan pernah lagi...berjanjilah padaku kalau kau tidak akan pernah mengenakan busana wanita lagi!
Yoon Hee kaget dan memaksakan diri ketawa, Sun Joon langsung pergi dan Yoon Hee berkata sendiri, jangan pernah mengenakan busana wanita ...itu permintaan yang luar biasa.
Sun joon jalan keluar dan berkata sendiri : Kim Yoon Shik hanya teman sekamar biasa, Kim Yoon Shik hanya teman sekamar biasa..hahahaha
(episode ini luar biasa, full of love hehehe, love ya SKK Scandal..)
Menteri Kiri Lee dan Menteri Ha minum teh bersama. Menteri Lee minta agar buku seperti itu dilenyapkan dari dunia dan mereka harus membayar orang untuk menghancurkannya.
Menteri Ha tanya apa itu mungkin. Menteri Lee berkata kalau buku itu bisa dihancurkan dan Baginda akan diam saja. Orang2 yang bertanggung jawab dan membuat Baginda duduk di takhta adalah partai Noron (Shim Yun Taek dkk, sigh iya sih...) dan masih banyak pangeran lain yang bisa menggantikan Baginda.
Tiba-tiba Cho Sun minta ijin masuk dan lapor kalau di luar, Hong Byuk seo sedang membuat kekacauan.
Kedua menteri keluar dan diluar Hong Byuk seo (Jae shin) menembakkan panah ke dekat mereka .
Menteri Ha teriak : tangkap dia!
Suara Jae Shin : Negeri ini miskin. Siapa yang berkata negara ini miskin? Hanya penduduk miskin yang miskin. Mereka yang memenuhi kantong mereka dengan uang korupsi semuanya gemuk. Sementara rakyat negeri ini kelaparan, anggota partai Noron gemuk. Sebelum buku yang akan mengungkapkan segalanya ditemukan, bagaimana kalau menyadari siapa sebenarnya tuanmu dan melayani mereka dengan baik? (sebenarnya tuan para pejabat negri adalah rakyat.)
Direktur Choi meremas surat merah itu dan berkata kalau ia tidak bisa percaya kalau Hong Byuk seo adalah salah satu siswa SKK.
Prof Yoo : Saya kira demikian.
Prof Jung : Pasti ada petunjuk tersembunyi dalam gaya tulisan dan saya akan memeriksanya.
Jung Yak Yong mengambil kaca pembesarnya dan memeriksa dengan seksama. Direktur Choi tanya apa Prof Jung menemukan sesuatu. Jung Yak Yong berkata tulisan-nya berkualitas dan ia terdiam.
Direktur Choi dan Prof Yoo menunggu...ayo..katakan siapa dia.
Prof Jung berkata Hong Byuk Seo adalah..dia berhenti sebentar dan dengan dramatis melihat sekelilingnya, untuk memastikan kalau mereka sendirian, hahaha...Hong Byuk Seo adalah pria yang hebat, seorang pahlawan, pria sejati.
Sementara itu si pria sejati menyiram bajunya dengan arak, agar kelihatan seperti habis minum2 di kedai. Jae shin ada di depan pintu asrama mereka dan mendengar Yoon Hee tanya, apa kau mendengar tentang Hong Byuk Seo dan kemungkinan kalau ia pelajar SKK?
Jae shin merasa araknya mungkin kurang untuk bisa meyakinkan Yoon Hee, maka Jae shin membasahi mukanya dengan arak lagi.
Sementara di dalam, Sun Joon dan Yoon Hee duduk berdekatan dan membaca pesan Hong Byuk Seo, lalu jari mereka bersentuhan.
Yoon Hee tetap tenang tapi Sun Joon perlahan menyingkirkan jarinya dengan grogi hahaha
Yoon Hee tanya : Apa kau tahu siapa orang itu?
Sun Joon tidak menjawab dan tanya, Gul-oh sahyung, dimana Gul-oh sahyung? mengapa ia terlambat sekali?
Jae Shin masuk sambil berkata, dia disini! Aku disini!
Jae shin jalan dan langsung ke tengah2 diantara Sun Joon dan Yoon Hee, menendang sesuatu, mengambil bantalnya dan langsung berbaring di sebelah Sun Joon.
Yoon hee mendekat dan mencium bau arak, ah baunya, sahyung, apa kau minum lagi malam ini?
Jae shin : Yup! Jadi daemul, pastikan kau pergi ke sana dan tidur dekat tembok! sambil mendorong Yoon hee dengan kakinya bwahahahaha
Mereka akan tidur ketika tiba2 Sun Joon berkata, sahyung, aku harus bicara padamu tentang malam ini. Pengaturan tidur kita..aku harus tahu mengapa kau terus saja mengubah posisi tidur kita seperti ini.
Jae shin bergumam sesuatu alasan yang tidak jelas. Sun Joon melihat ke arah Yoon Hee dan minta pendapatnya. Sun Joon merasa ini tidak adil dan ia akan pindah ke sisi Yoon Hee. Jae shin marah, kau membuat debu beterbangan, tidur saja!
Sun Joon menolak dan berkata mereka harus menyelesaikan masalah ini malam ini.
Jae shin marah, tidak ada tempatmu atau tempatku. Kau berbaring dan tidur saja! Sun Joon berkata kalau begitu bagaimana keputusanmu? ia tanya pada Yoon Hee.
Jae shin dan Sun Joon menoleh ke arah Yoon Hee. Yoon Hee bingung dan menyentuh bibirnya, ia tidak tahu bagaimana menjawabnya.
Tiba-tiba kedua pria itu hanya konsentrasi pada bibir Yoon Hee, akibatnya :
1. Jae shin mulai cegukan ..hik! hik!
2. Sun Joon panik dan berkata dengan gugup lupakan saja, ini sudah malam, kita tidur saja.
Kedua pria itu tidur bergelung di sisi kiri kamar (dari arah kamera)
dan Yoon Hee mendapat bagian setengah kamar untuknya sendiri.
Di Injeongjeon, Jeongjo mengadakan rapat. Ia berencana akan membubarkan Geum Nan Jung Kwon (hukum yang mengatur monopoli perdagangan) dan mengijinkan rakyat untuk berdagang (atau perdagangan bebas) untuk membuat harga stabil dan mengendalikan fluktuasi harga.
Ini jelas membuat para pejabat kalang kabut dan mereka koor tidak setuju. Tapi Menteri Kiri Lee sebaliknya berkata : Anda seharusnya melakukan sesuai kehendak anda Cheon Na. Membuat semua syok!
Menteri Lee : Yang Mulia seharusnya menyelidiki para pedagang dan men-stabilkan negara dan juga perekonomian untuk kesejahteraan rakyat di negeri ini.
Jeongjo tersenyum : Aku berencana akan melakukan-nya!
Setelah rapat, Menteri Ha ingin tahu apa sebenarnya yang dipikirkan Menteri Kiri Lee. Bagaimana anda bisa setuju dengan rencana Baginda melakukan itu?
Menteri Lee dengan tenang melihat Menteri Ha : Apa kau tahu bagaimana partai Noron bisa bertahan dalam kekuasaa selama 100 tahun? Tidak peduli bagaimanapun situasinya, kita tahu bagaimana caranya membuat rakyat ada di pihak kita.
Kali ini masalah-nya terlalu besar, Hong Byuk seo sudah mengacaukan keadaan dan bisa memicu sentimen publik. Jadi kita harus memadamkan api sebelum itu membesar dan membuat kita seperti orang jahat.
Anak2 kecil mengumumkan rencana Jeongjo. Semua membaca pemberitahuan. In soo jelas2 tidak suka.
Scene santai :
Jae shin, Yoon hee dan Sun Joon duduk di bawah pohon. Yong Ha mengendap-endap dan menutup mata Jae shin. Jae shin mendorong Yong Ha.
Yong Ha jatuh. Yong Ha duduk diantara Yoon Hee dan Sun Joon sambil merangkul keduanya.
Jae Shin menarik Yong Ha agar tidak memeluk Yoon Hee, lalu Yong Ha jatuh dan mengakibatkan semua jatuh.
Bukan hal yang penting sih..tapi lucu aja hehe.
Prof Jung menghadap Baginda. Keduanya berdiri dan Jung berkata kalau ia tidak setuju dengan rencana Baginda.
Jeongjo : Ini caraku menciptakan tatanan dunia yang baru yang aku impikan. Kau seharusnya tahu ini lebih dari orang lain. Apa ini karena Lee Sun Joon?
Prof Jung : Keberatan saya karena Kim Yoon Shik dan Moon Jae Shin. Kedua anak itu sudah kehilangan ayah dan kakak mereka. Dan saya sudah kehilangan guru dan juga sahabat saya.
Jeongjo merenung dan kelihatan gelisah. Jung melanjutkan : Saya tidak bisa menjadi guru menyedihkan yang akan kehilangan murid-murid saya juga.
Jeongjo marah : Aku sudah kehilangan temanku, guruku, dan bahkan rakyatku! Bahkan di saat ini, berapa lama lagi kau ingin membuat rakyatku menderita! aku sudah memanggil ke-empat anak itu untuk masuk ke istana.
Jung Yak Yong terperanjat.
F4 jalan masuk ke gerbang istana. Ke-empatnya mengenakan seragam resmi dan kelihatan keren. Kali ini Moon Jae shin mengikat rambutnya, dan bahkan Gu Yong Ha juga pakai seragam.
Yoon Hee menggoda Yong Ha, pasti sangat mengerikan bagimu untuk mengenakan seragam istana padahal kau bersumpah kau tidak akan mati mengenakan baju seragam.
Jae Shin merangkul Yong Ha dan menepuk2nya, seragam istana yang tidak gaya, seragam istana yang sama...
Sun Joon : Kau juga berkata karena seragam maka tidak ada tindakan luar biasa yang bisa dilakukan.
Gu Yong Ha : pemikiranku tetap tidak berubah.
Yong Ha menyibakkan baju seragamnya dan menunjukkan kalau di lapisan bawah seragamnya ia menambahkan busana mewahnya seperti biasa dan meyakinkan ketiga rekannya, hei..aku ini Gu Yong Ha! Aku tidak melepas identitasku meskipun di hadapan Baginda! haha ini anak emang keren.
Jeongjo menerima F4 dan tanya apa mereka puas dengan caranya menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan oleh ke-empatnya saat ujian, aku tidak yakin jika aku melakukan yang benar.
F4 menjawab kalau mereka sangat berterima kasih.
Jeongjo : Masalah ini adalah yang sudah lama menjadi pikiranku. Dan kalian berempat sudah memberikan bantuan besar.
Jeongjo lalu memberikan hadiah pada ke-4nya. Ini adalah ungkapan rasa terima kasihku dari dalam hatiku.
Gu Yong Ha mendapatkan miniaturnya kembali dan bengong, bagaimana...?
Jeongjo : Aku dengar kau berperan besar dalam penyelidikan
Moon Jae Shin membuka hadiahnya dan mendapatkan selembar puisi yang ditulis oleh Mantan Ketua siswa SKK, Moon Young Shin. Kakak Jae shin. Itu puisi yang sama yang diucapkan Yoon Hee saat ia mengaku kalau ia menjadi joki di depan Baginda.
Jeongjo : Puisi itu begitu berharga sehingga aku menyimpannya, tapi sekarang sepertinya puisi itu sudah menemukan pemiliknya yang lebih berhak.
Moon Jae Shin tersentuh. oh..so sweet haha
Lee Sun Joon membuka hadiahnya, ternyata sebuah kompas.
Jeongjo : Aku akan tanya satu pertanyaan padamu. Dengan kejadian ini, apa kau pernah meragukan ketidak bersalahan ayahmu? Jawab aku!
Sun Joon terdiam.
Jeongjo : Ada pepatah lama mengatakan selama jarum kompas bergetar, maka kompas itu tidak akan salah. Matamu bimbang sekarang. Jangan pernah melupakan perasaan ini, orang yang tetap waspada pada keluargamu dan juga dirimu sendiri.
Sementara itu Menteri Ha tanya pada Menteri Lee apa tujuan Baginda memanggil Lee Sun Joon, mungkinkah Baginda ingin membuat putra anda melawan anda sendiri dan bersekutu dengan Baginda?
Menteri Lee yakin kalau ayah dan anak tidak akan bisa menjadi musuh dan itu tidak sesuai dengan hukum moral mengenai keluarga.
Menteri Ha berkata ketika mereka memaksakan kematian Putera Mahkota Sado, bukankan hukum moral bisa dipertimbangkan lagi atas nama kebenaran?
(Mereka ini ada di belakang Putri Hwawan, anak perempuan kesayangan Yeongjo/ adik perempuan Sado dan juga istri kedua Yeongjo, Ratu Jeongsun atau sekarang nenek tiri Jeongjo. Sedangkan Kakak Jae Shin ada di pihak Putri Mahkota Hyegyeong, istri Sado, Ibu Jeongjo. Kalau ayah Yoon Hee adalah partai Namin yang lemah - Jang Hee Bin-nya dihukum mati kan waktu itu, jadi gabung dengan Soron)
Akhirnya giliran Yoon hee yang membuka hadiahnya. Isinya tangram, yang dimainkan Raja beberapa waktu lalu.
Tangram = ji qiao ban = tujuh bidang keterampilan, bujur sangkar yang dibagi tujuh dan bisa membentuk apa saja hanya dengan tujuh bagian. Bentuknya bisa ratusan bahkan ribuan, tergantung imajinasi dan kecerdasan orang yang main. Terdiri dari 2 segitiga siku yang besar (setengah dari bujur sangkar), 2 segitiga kecil, 1 bujur sangkar kecil, 1 jajaran genjang, dan 1 segitiga medium.
Perdana Menteri Seo berkata pada Jung kalau Baginda memberikan benda milik Kim seung Hun. Baginda past sudah siap memberi mereka tugas menemukan buku itu, Geum Deung Ji Sa.
Jeongjo pada Yoon hee : Semakin aku melihatmu, semakin aku melihat ayahmu.
Yoon Hee : Apa Yang Mulia mengenal ayah saya?
Jeongjo : Prof SKK Kim Seung Hun adalah sahabat lamaku dan pelajar yang sangat aku kagumi.
Yoon Hee syok dan bengong, Yang Mulia..apa tadi anda berkata kalau ayah saya adalah profesor di SKK?
Jeongjo : Kau tidak tahu itu?
Yoon Hee : Saya tumbuh besar dan mendengar kalau ayah saya hanyalah seorang guru sederhana yang sangat mencintai pengetahuan dan buku2. Tapi karena tidak beruntung, maka ayah kehilangan nyawanya. Ampuni saya, Cheon Na, tapi saya ingin menanyakan sesuatu.
Jeongjo : Katakan.
Yoon Hee : Apa benar saya mirip ayah saya? Maafkan saya, saya hanya tidak bisa mengingat wajah ayah saya lagi.
Jeongjo berkata dengan hangat : Matamu yang memancarkan kebaikan, mulutmu yang tegas. Kau mirip sekali dengan teman baik-ku yang keras kepala itu.
Mata Yoon Hee berkaca-kaca dan ia memegang tangram itu erat2.
Kembali ke kampus SKK.
Yoon Hee masuk ke ruang altar tempat nama2 para profesor di letakkan.
Yoon hee tanya dalam hati : Dunia seperti apa yang mati-matian diperjuangkan oleh ayah sampai mengorbankan nyawa ayah. Aku sangat kesepian dulu di tempat ini sampai aku menyadari kalau ini tempatmu, kalau kau selama ini ada di SKK.
Sun Joon juga menemui ayahnya dan berterima kasih karena menyetujui perubahan yang dibuat Baginda.
Menteri Lee berkata kalau Sun Joon melakukan yang benar. Jika harus berterima kasih maka kau melakukannya. Aku hanya melakukan yang seharusnya kulakukan dari insiden kemarin.
Sun Joon : Lebih dari hanya insiden, saya sangat gembira karena tahu kalau saya tetap bisa mengikuti ayah dan juga kehidupan ayah yang benar.
Menteri Lee menghentikannya dan minta agar Sun Joon segera melangsungkan pernikahan-nya.
Sun Joon : Saya belum siap.
Menteri Lee : Ha Hyo Eun cukup bagus sebagai istri, dia tipe yang tidak akan mengganggu urusan suami.
Sebenarnya, tidak tepat seperti itu, Ha Hyo Eun mengunjungi Tuan Hwang dan minta Tuan Hwang menunjukkan padanya buku yang mengajar baagimana cara membuat Sun Joon menjadi miliknya, hehehe
Hyo Eun : Apa kau benar2 tidak memilikinya?
Tuan Hwang memberikan tumpukan buku dan berkata kalau ini adalah buku2 yang diperlukan Hyo Eun.
Buh deol, pelayan Hyo Eun berkata : Nona, tidak ada gunanya menghabiskan waktu dengan membaca buku2, anda hanya tinggal mengikuti nasihat saya saja. Lihatlah, begini caranya memperlakukan Tuan Muda Lee.
Buh deol menarik tuan Hwang dan menjatuhkannya ke lantai!
Tuan Hwang kesakitan dan ia kesal, ia bangun dan marah, mengapa kau melakukan itu padaku? Hyo Eun memberikan buku2 pada pelayannya dan berkata: Aku ingin buku yang akan membuat Lee Sun joon jatuh hati padaku, apa kau tidak tahu itu? Mungkin Hyo eun harus baca He's just not that into you karangan Greg Behrendt dan Liz Tuccillo hahaha
Tuan Hwang : Kau seharusnya mengatakan-nya sejak awal! Lalu menyerahkan buku pada Hyo Eun (judulnya : Lakukan ini pada malam pertama dan kau pun juga bisa menjadi Hwang Jini)
Hyo eun membuka buku itu dan segera menutupnya karena gambar2nya yang menghebohkan. Tiba2 Gu Yong Ha mengambil buku itu dan dengan main2 memperingatkan Tuan Hwang kalau dia harus hati2 dalam menjual buku.
Hyo Eun marah pada Yong Ha.
Yong Ha : Kau masih harus belajar banyak kalau ingin merayu Sun Joon. Jika aku menjadi dia mungkin tidak akan sulit, tapi Sun Joon itu berbeda.
Lalu Yong Ha pergi. Tapi Hyo Eun segera meraih lengan baju Yong Ha, apa kau tahu caranya?
Yong Ha : Jika aku tahu, apa kau akan melakukan yang ku katakan?
Hyo eun tersenyum lebar dan mengangguk.
Gu Yong Ha (paling usil sedunia) membuka peta dan menunjukkan pada Hyo Eun letak sebuah pulau kecil yang terpencil.
Yong Ha : Hal pertama yang harus kau lakukan adalah membawa orang seperti Sun Joon yang sudah biasa teratur dan benar ke tempat yang asing baginya, jadi ia bisa bersantai.
Pria seperti halnya wanita juga mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Orang perlu sedikit ketegangan dan mereka akan mulai berpikir ini takdir. Kalau sun Joon sudah sampai di pulau itu, kau harus "mengikat" kakinya atau mencari cara agar tidak bisa keluar dari pulau itu.
Hyo Eun dan Yong Ha jalan pulang ke rumah Hyo Eun. Yong Ha berkata kalau Sun Joon tidak akan mau pergi sendirian denganmu. Jadi, kalian harus pergi bersama yang lain, aku akan menyiapkan ketiga temanku dan kau menyiapkan 3 orang gadis.
Hyo Eun ingin menyela, tapi Yong Ha menutup mulut Hyo Eun dengan jarinya, ingat, kau harus datang bersama temanmu tepat waktu.
Hyo Eun jalan pulang tapi balik lagi dan tanya siapa nama Yong Ha. Yong Ha berkata dia sudah tahu yang perlu ia ketahui, kau Ha Hyo Eun adik Ha in Soo kan?
Hyo Eun : Kau siapa?
Yong Ha : Aku? Aku Gu Yong Ha.
Yong Ha mendekat dan berbisik di telinga Hyo Eun, nama julukanku Yeorim. Hyo Eun terbelalak. Yong Ha pura2 tanya ada apa? lalu ia berbisik lagi kau pikir artinya apa? Aku ingin tahu. Yong Ha menggoda Hyo Eun.
Saatnya Jaeshin dan Yoon Hee...
Keduanya jalan bersama. Jae Shin tanya apa Yoon Hee benar2 tidak tahu apa-apa. Yoon Hee berkata tidak, ibunya merahasiakan semua ini darinya.
Jae shin : Mungkin dia cemas dan berpikir kalau ini adalah cara terbaik untuk melindungimu.
Yoon Hee : Menurutmu, orang seperti apa ayahku itu?
Jae shin menunduk dan ia melihat tali celana Yoon Hee terbuka ikatannya. Jae shin jongkok dan mengikatkan tali celana Yoon Hee sambil berkata :
Jae shin : Mengapa bertanya? Dia jelas orang yang hebat dan baik. Anak seperti ayahnya, apa kau tidak tahu?
Yoon Hee tersenyum : Sahyung, nama julukan Gul oh benar2 tidak sesuai untukmu.
Yoon Hee melanjutkan, Bagiku, kau adalah seseorang yang sangat ku-syukuri keberadaan-nya. Sejak pertama kali aku bertemu denganmu, saat kompetisi memanah, dan saat ujian.
Jae shin berdiri dan Yoon Hee tersenyum manis : Terima kasih, Sahyung ..
Jae shin : hik! hik! dan cepat2 pergi menjauh.
Sun Joon kembali ke SKK. Yong Ha langsung mendekatinya, bagaimana kau akan menghabiskan waktu luang yang dihadiahkan Baginda pada kita? Sun Joon langsung dibungkam oleh Yong Ha dengan jari lentiknya.
Yong Ha : Jangan bilang kau akan belajar seperti kutu buku. Bagaimana kalau berperahu dengan gadis2 cantik?
Sun Joon : Aku tidak tertarik.
Yong Ha : Bagaimana kalau pergi ke pegunungan kalau tidak suka naik perahu?
Sun Joon : Tidak tertarik juga.
Yong Ha : Bukannya kau tidak suka dengan wanita cantik kan? Kau yakin kan tidak tertarik dengan pria?
Sun Joon : Sahyung!
Yong Ha : Itu hanya bercanda. Karena kau marah makanya kelihatan mencurigakan.
Jae shin masih ..hik! hik! dan Yoon Hee berdiri di sampingnya, keduanya melihat papan pengumuman yang ada lukisan wajah Hong Byuk Seo.
Yoon Hee : Sahyung, apa kau mendengar kalau Hong Byuk Seo dicurigai adalah siswa SKK?
Jae shin : Aku tidak tertarik hik! hik!
Yoon Hee dengan gaya serius berkata aku pikir aku tahu, Hong Byuk seo itu sangat dekat dengan kita. Tiba2, Sahyung, kau si Hong Byuk Seo, kan?
Jae shin terperanjat apa? Yoon Hee tertawa.
Lalu menunjuk muka Jae shin, cegukanmu berhenti! Berhenti kan? lalu Yoon Hee tertawa terpingkal-pingkal di depan Jae shin.
Jae Shin tertegun dan merasa kalau memang cegukannya berhenti karena kaget. (memang salah satu cara menghentikan cegukan katanya sih dikagetin hehehe)
Jae shin tertawa geli dan dengan bercanda mendorong Yoon hee. Yoon Hee masih ngakak dan balik mendorong Jae Shin. Keduanya ketawa dan bercanda seru.
Tepat saat itu, Sun Joon masuk dan melihat keduanya, wajahnya berubah.
Sun Joon berbalik, lalu berkata Kim Yoon Shik hanya teman sekamarku, Kim Yoon shik hanya teman sekamarku. Lalu kembali ke kamar.
Di kamarpun, Sun Joon tidak tenang. Ia mulai melihat bayangan Yoon Hee disetiap sudut, Yoon Hee sedang tengkurap, berdiri, duduk belajar, sambil memanggilnya Tuang Wang..(panggilan Sun Joon)
Yong Ha masuk, kau kenapa? Kau seperti sakit. Sun joon tanya mengapa Yong Ha masuk ke kamarnya. Yong Ha mengajak Sun Joon main ke pulau, tunanganmu juga ikut lo! Sun Joon tetap menolaknya.
Yong Ha berkata kalau paling tidak Sun Joon harus membantu agar grup mereka jumlahnya pas agar bisa menemani para gadis. Aku tidak tahu..aku tidak tahu kata Yong Ha sambil bertingkah seperti anak2. Aku tidak akan pergi dari kamar ini sampai kau setuju. Lalu ia berbaring di lantai sambil mengeluarkan buku pornonya dan mulai membaca. Sementara Sun joon duduk dan siap belajar.
Tiba2 kedua orang itu masuk...Yoon hee masuk bersama Jae shin. Yoon Hee masih membahas cegukan Jae shin, bukankah mengherankan, cegukanmu bisa hilang seperti itu?
Jae shin : Cukup, kau bisa berhenti.
Keduanya kelihatan akrab dan Sun joon tidak bisa konsentrasi, Yong Ha mengamati mereka dan tahu kalau Sun Joon terganggu, buktinya..Sun joon kebalik memegang buku!
Yong Ha semakin memancing : Kau bilang Jae shin berhenti cegukan?
Yoon Hee mengangguk, aku meresepkan pengobatan istimewa untuknya.
Jae Shin : Sudah cukup.
Yoon Hee : Ekspresi gul oh Sahyung..jika saja kau melihatnya tadi dan ketawa lagi.
Sun Joon semakin cemburu dan ia membanting bukunya di meja, membuat Yoon Hee berhenti ketawa, Jae shin melihatnya dan Yong Ha menghela nafas hahaha
Yong Ha : Ada kalanya aku mencurigaimu sebagai wanita.
Yoon Hee : Sahyung, kau ini bicara apa?
Yong Ha geli : Tapi aku memutuskan untuk tidak mengurusi hal itu lagi karena aku menemukan sesuatu yang membuatku sangat ingin tahu. (mengenai gelagat kalau Sun joon dan Jae shin sama-sama menyukai Kim Yoon shik, Yong Ha ingin membuktikannya)
Menteri Ha bertemu In Soo, jadi kau tahu siapa Hong Byuk seo itu? In Soo menjawab kalau ia curiga Hong Byuk seo adalah salah satu dari ke-empat pelajar yang mempengaruhi keputusan Baginda.
Menteri Ha minta In soo terus mengawasi ke-4 anak itu, aku akan melakukan yang sama. Tapi..bukan putra Ja Sang, Lee Sun joon kan?
Sun Joon tersiksa dengan bayangan Yoon Hee, dan direcoki lagi oleh Yong Ha, kau yakin, kau tidak menyukai pria kan? Sun Joon menggeleng dan berkata ia setuju untuk pergi.
Yong Ha senang. Sun Joon berkata kalau ia akan mengatakan ini pada Kim Yoon Shik. Yong Ha setuju dan ia akan mengatakan pada Jae shin. Aku akan menemui kalian jam 6 di lokasi dermaga Mapo. Hei..padahal Yong Ha bilang pada Hyo Eun jam 9..hahaha ini pasti ada udang di balik rempeyek..
Yong Ha : Ngomong2 Garang...masuk saja ke perahu bersama Kim Yoon Shik dan segalanya akan baik2 saja. Apa kau mengerti?
Sun Joon bertemu Yoon Hee dan berkata kalau tidak ada acara apa mau pergi bersamanya. Yoon Hee buru2 setuju.
Sun Joon : Kita ketemu jam 6 di dermaga.
Yoon Hee masuk kamar dan melihat bayangan-nya di kaca. Lalu cepat2 berdiri ketika Jae shin masuk, hei Daemul, apa kau akan pergi?
Yoon Hee : Aku harus melakukan sesuatu. Yoon Hee buru-buru pergi untuk "kencan" dengan Sun Joon. Jae Shin melihat cermin di lantai dengan pandangan heran.
Keduanya tiba di dermaga. Yoon Hee senang karena akan naik perahu. Sun Joon mengajaknya naik, karena ia pikir Yong Ha sudah pergi ke pulau itu. Yoon Hee sedikit limbung, Sun Joon awalnya ingin membantu tapi urung dan ia duduk saja.
Pengemudi perahu berkata mereka datang tepat waktu karena langit kelihatannya tidak bersahabat, mungkin akan hujan, jadi cepat2 berangkat.
Yoon hee senang sekali karena ini pertama kalinya ia naik perahu.
Yong Ha berkata pada Jae shin kalau ia mengirim keduanya pergi bersama sendirian. Aku mengirim mereka pergi sendirian di pulau terpencil dimana tidak ada orang.
Jae shin panik : Apa? Jae Shin ketakutan..
Yong Ha : Ini adalah keputusan untuk libur dari Baginda. Aku memutuskan untuk mentraktir mereka, karena mereka melakukan andil besar dari kejadian akhir2 ini.
Jae shin langsung lari dari kamar
Yong Ha berkata sendiri : kau seharusnya tidak pernah berpikir untuk menipu teman-mu selama 10 tahun, Gul-oh...(ha! Yong Ha kesal karena Jae shin menutupi identitas Yoon shik yang sebenarnya dan menipunya hehehe)
Hyo eun panik, apa maksudmu kapalnya tidak ada di sana? Pelayannya berkata kalau ia pergi ke dermaga untuk mengangkut barang yang sudah dibeli Hyo Eun, ternyata kapalnya sudah pergi, jam 6.
Hyo Eun tidak percaya dan bergegas ke dermaga. Tukang perahu berkata tidak mungkin menjalankan kapal sekarang, lihat saja langitnya. Hyo Eun tanya tentang kapalnya yang sudah dipesan.
Pria itu tidak tahu perahu apa, tapi perahu yang ia tahu sudah berangkat jam 6. Ia juga berkata kalau Sun Joon ada di perahu itu.
Hyo eun berkeras ingin ke pulau itu, karena kalau tidak Tuan Muda Lee akan terperangkap di pulau itu sampai besok pagi.
Sementara itu, Sun Joon dan Yoon Hee tiba di pulau dan mereka melihat tenda dan semuanya. Yoon Hee heran, kapan Sun Joon menyiapkan ini?
Sun Joon bingung, aku tidak menyiapkannya.
Di dermaga,
Hyo eun : Aku yang menyiapkan semua ini. Aku memesan perahu untuk pergi ke pulau itu. Tolong siapkan perahu yang lain.
Yong Ha datang : Tidak akan berhasil. Apa kau tidak ingat kalau kau memesan perahu sesuai keadaan cuaca. Tidak mungkin ada perahu yang akan keluar di saat cuaca seperti ini. Lihat! sepertinya akan segera hujan.
Hyo eun dan Jae shin yang juga sampai di dermaga melihat Yong ha dan dengan pandangan siap membunuhnya....
Di pulau,
Yoon Hee marah ketika tahu, mereka rencananya akan berlibur bersama para gadis. Sun Joon heran, mengapa? ada yang salah, mengapa kau marah?
Yoon Hee marah, siapa yang minta kau mengenalkan aku pada para gadis? Yoon Hee langsung bergegas ke pantai dan Sun Joon mengikutinya.
Yoon Hee berkata pada dirinya, kau menyedihkan, apa yang kau harapkan, dengan baju yang kau kenakan ini..
Sun Joon menyusulnya dan meraih bahu Yoon Hee. Yoon Hee menyingkirkan tangan Sun Joon.
Sun joon berkata ia pikir Yoon Hee akan menyukainya.
Yoon Hee : Apa?
Sun Joon : Sahyung Yeorim berkata kalau kau pria maka kau suka wanita. Dan aku, kau adalah pria kan...
Yoon Hee : Maka habiskan waktumu dengan mereka.
Yoon Hee lari2 ke laut untuk memanggil perahu yang mulai menjauh.
Sun Joon : Apa yang kau lakukan?
Yoon Hee : Minggir! Apa kau tidak dengar aku berkata minggir! Lalu Yoon Hee teriak dan berbalik dan memukul Sun Joon...
Di saat bersamaan, Jae shin juga menghantam Yong Ha jatuh di atas dermaga.
Jae shin teriak : Apa yang sudah kau lakukan, brengsek!
Di pulau, Sun Joon terus mencoba menghentikan Yoon Hee dan justru jatuh masuk ke air...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar